KAMPUS

18.8K 1K 9
                                    

Tyler Posey as Aldrick.

ELLE'S POV

Aku melihat sekitarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat sekitarku. Disini hanya ada pepohonan, bunga-bunga yang begitu inda, dan ada danau(?). Disini begitu indah, tapi aku dimana?.

"Elle, Elle, kemarilah nak" suara lembut itu memanggilku.

Tapi, suara itu tak terdengar asing bagiku. Langsung aku mencari sumber suara itu dan kulihat ibu sedang duduk di sebuah kursi taman.

"Ibu?"tanyaku memastikan bahwa itu ibu.

"Ya nak, kemarilah, duduk disini , ibu ingin mengatakan sesuatu padamu"kata ibu sambil menepuk-nepuk tangannya di bangku yang kosong disebelahnya.

Aku langsung berlari ke tempat ibu duduk dan langsung memeluknya sebelum aku duduk disebelahnya. Ibu membalas pelukanku dan tersenyum padaku.

"Ibu, apa kau tahu? Aku sangat-sangat merindukanmu. Aku sangat menderita bu. Ayah sudah tidak menyayangiku lagi. Ibu dan saudari tiriku memperlakukanku layaknya seorang rendahan. Kenapa kau tidak membawaku saja bersamamu?kenapa bu?apa kau tega meninggalkanku menanggung penderitaan ini?"kataku dan menangis karena mengingat duniaku yang sangat-sangat mengerikan.

"Putriku yang cantik, ibu juga merindukanmu, ibu juga tahu kau menderita, tapi ibu selalu merindunkanmu. Ibu tahu kau menderita, ibu tidak meninggalkanmu, ibu selalu ada dihatimu. Putriku, kamu harus kuat dan sabar menghadapi mereka. Jangan lupa senyummu dan kebaikan hatimu, jangan hilangkan itu dari dirimu. Dan satu lagi, kamu akan segera mendapat kebahagiaan bersama pangeranmu nak. Jika kamu ingin bahagia bersamanya, kamu harus menerimanya dan mencintainya seperti kamu mencintai ibu. Sekarang ibu harus pergi, kamu jangan lupa pesan ibu ya, dan segeralah bangun! Nanti terlambat."kata ibu dan semuanya menjadi gelap.

Semuanya hilang dan aku mengerjapkan mataku karena silaunya lampu. Aku bangun dari tempat tidurku dan melihat ke arah jam.

"Baru jam 6 pagi, syukurlah, aku harus bersiap-siap atau akan dimarahi ibu". Aku merasa tidak enak badan.

Aku segera menyiapkan pakaian yang akan kupakai dan segera bergegas mandi.

Saat di kamar mandi, aku menatap wajahku di cermin. Pucat, hanya itu yang kulihat diwajahku. Aku tidak mempedulikan itu, dan langsung mandi.

***********************************

Setelah mandi, aku menyiapkan sarapan untukku dan tiga orang dirumah ini. Mereka adalah Dad, mom, and Belianna. Aku memasak nasi goreng dan telur dadar untuk menu sarapan pagi ini.

Aku membersihkan rumah terlebih dahulu sebelum aku makan. Ya, aku adalah anak pemilik rumah ini, tapi mereka memperlakukanku sebagai pembantu disini.

Ayahku berubah, dia lebih mendukung perbuatan ibu dan saudari tiriku untuk memperlakukanku begini.

Sejak kematian ibu, ayah memang sedikit berubah. Tapi, setelah ia menikah dengan mom, Helena(ibu tiriku), ia langsung berubah 100%. Kasih sayangnya kepadaku telah berubah. Ia hanya memperhatikan istri barunya dan anak kesayangannya yang baru.

Ahh,, sudahlah mengingat itu akan membuat penderitaanku bertambah. Selesai membersihkan rumah, aku pergi ke halaman belakang untuk melihat kondisi Bior,anjing peliharaanku.

Bior adalah satu-satunya tempatku untuk mencurahkan isi hatiku. Ya, ini memang terdengar gila, tapi apa boleh buat? Hanya dia teman yang aku bisa ajak bicara.

Setelah puas bermain dengan anjingku, aku ke dapur dan mencuci tanganku. Aku bersiap-siap ke ruang makan, kulihat mom dan dad telah bangun dari tidurnya dan sudah mandi.

"Hei kau, bangunkan Anna dan suruh dia mandi dan turun kemari untuk makan."ujar mom Helena.

"Baiklah"balasku dengan muka datar.

Tok tok tok

"Anna, bangunlah dan mandi, mom Helena dan dad sudah menunggumu untuk sarapan." Aku membangunkan Anna dari luar kamar karena jika aku masuk ke kamar tanpa izinnya, ia akan memukulku dan menjambak rambutku.

"Katakan pada mom aku akan turun 15 menit lagi"balas Anna dari dalam kamarnya dengan suara khas orang bangun tidur.

Aku turun ke lantai bawah dan segera mengambil piring yang ada diatas meja.

Aku mengambil bagian makananku, aku hanya bisa mengambil sedikit sekali karena mereka akan memarahiku jika terlalu banyak mengambil makanan dan aku pergi makan di dapur.

kenapa aku tidak makan bersama mereka? Karena itu sesuatu yang mustahil!.

Jika aku makan bersama-sama dengan mereka, mereka akan mengusirku ke dapur. Lucu ya.
Setelah selesai makan, aku mencuci semua piring mereka dan pergi ke kamarku untuk mengganti baju dan siap-siap ke kampus.

Setelah selesai, aku langsung berjalan ke kampus. Jarak antara kampus dan rumahku tidak terlalu jauh. Jadi, aku memutuskan untuk pergi dan pulang kampus jalan kaki saja. Aku memakai earphoneku dan jalan ke kampus.

ALDRICH'S POV
hari ini, aku harus Alison ke kampus barunya. Ya, ini adalah harinya untuk ke kampus baru. Karena dikampus lamanya, ia dikeluarkan karena berkelahi dengan teman sekelasnya. Teman sekelasnya yang bernama Brandon. Sesampainya dikampus, aku seperti merasa ada yang aneh dengan kampus ini.

"mate, mate"  geram Wolfie, serigalaku.

"Itu tidak mungkin wolfie, sudahlah, ayo kita pergi ke kantor, aku bisa terlambat" kataku pada Wolfie.

"Hey bodoh, kita sudah mencari mate kita, dan sekarang kau menyia-nyiakan kesembpatan untuk bertemu dengan mate kita?" Wolfie kesal kepadaku karena aku keras kepala dan menggeram padaku.

"Sudahlah, kita bisa ke kampus ini lagi besok. Dan hey! Jangan menggeram padaku!." aku memutuskan mindlink dengan Wolfie.

ALISON'S POV
hari ini adalah hari pertamaku masuk kampus yang baru. Aku bersemangat dan berharap tidak ada masalah di kampusku yang baru. Kebetulan kampus ini adalah milik saudara sepupuku, anak dari adik ayahku.

Aku kesal kepada ayah karena menyuruh kak Aldri untuk mengantarku ke kampus. Setelah sampai kampus, aku langsung turun dari mobilnya cepat-cepat.

Aku memang sedang bertengkar dengannya karena dia membentakku 2 hari lalu dan kami pun tidak bicara karena aku ngambek. Yah, berkali-kali dia minta maaf sih, tapi aku sedang malas memaafkannya.

Aku dipanggil ke ruang pemilik kampus ini, yaitu kakak sepupuku. Aku sudah pernah kemari saat aku ingin melihat-lihat kampus baru, otomatis aku hafal dengan semua letak tempat ini.

Saat hendak ke ruang kakak sepupuku, aku bertabrakan dengan seorang gadis yang mungkin seumuran denganku.

"Maaf aku tidak sengaja, kumohon maafkan aku"katanya dengan wajah panik dan gelisah.

"Tidak apa, seharusnya aku yang meminta maaf padamu"kataku dan memberinya senyuman.

"Aku tak pernah melihatmu di kampus ini, apa kau anak baru?"tanyanya dan aku mengangguk.

"Ohh iya, namaku Alison Cassey Federick,kau bisa memanggilku Alis, dan namamu?"tanyaku.

"Aku Elleanor Achazia Alessandra"

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang