34

8.4K 445 29
                                    

Baby, i have you. That's all i need.
-k

"Amour?" Panggilnya dengan suara serak.

"Kau kira siapa lagi? Zoey?"

"Berhentilah menyebut nama sialan itu, aku sudah muak mendengarnya. Aku hanya ingin namamu saja yang ada di dalam hidupku, tidak ada satupun wanita yang dapat mengambil posisimu dan menggantikanmu sebagai satu-satunya wanita yang paling kucintai" katanya walaupun dengan suara serak "maksudku, selain ibuku..haha"

Elle benar-benar terharu dengan apa yang ia katakan, yah sedikit demi sedikit ia dapat mempercayai Aldrich kembali dan memberikannya kesempatan kedua.

"Berhentilah tertawa, kau belum makan sejak beberapa hari lalu bisa-bisa gorila akan mengamuk nantinya" Jonathan menyela, Aldrich memandangnya garang, Elle menatap Aldrich garang.

"Kau ini bagaimana? Mengurus dirimu sendiri saja kau belum bisa, apalagi mengurus anak-anak kita nantinya?!" Bentak Elle.

"Sudah kubilang, gorila akan mengamuk" kata Jonathan pelan, sambil memutar bola matanya.

"Maaf, aku--apa? Anak-anak? Ohh, kau mulai memikirkan masa depan rupanya" ia tersenyum licik "mengapa tidak membuatnya sekarang?"

Elle menatapnya garang, karena malu. Ia memukul mulut Aldrich pelan dan mulai mengomelinya dengan alasan-alasan yang tidak jelas dan tak masuk akal. Sedangkan Jonathan tertawa terbahak-bahak mendengar omelan yang diucapakan Elle. Ia tidak percaya bahwa Alpha yang selama ini mereka takuti dan ditakuti oleh pack-pack lainnya ternyata bisa ditaklukkan oleh mate-nya.

"Makan hoy makan!!" Tegur Jonathan.

Giliran mereka berdua sekarang yang menertawai Jonathan karena apa yang dikatakannya tadi tidak didengarkan.

Disisi lain,

"Aku tahu kau akan marah..hiks..Maaf, aku tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik..hikss..hikss" kata seorang gadis, sambil berlutut dan menangis.

Berkali-kali kata maaf diucapkannya, namun pria yang menjadi penerima ucapan itu tidak menanggapinya. Ia mendekat pada gadis itu dan mengapit dagunya secara lembut tanpa adanya unsur kekerasan.

"Akhh" ringisnya kesakitan. Terdapat luka lebam, pipinya bengkak dan luka goresan. Itu menyakitkan.

Serigala yang berada di dalam diri pria itu sedari tadi meraung-raung. Ia ingin mencabik-cabik tubuh orang yang melakukan ini pada mate-nya. Matanya menjadi kuning menyala. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat dan menonjok tembok ruang pribadinya. Tembok itu retak, hampir hancur. Gadis itu hanya menangis karena luka fisik yang diterimanya oleh orang lain yang menjadi musuhnya sekaligus musuh mate-nya.

"Akan kubalas dia!!" Teriaknya.

Gadis itu tersenyum licik lalu kembali menangis.

***
Mentari telah berganti dengan bulan. Bintang-bintang kembali menghiasi langit malam. Padang rumput yang luas, menjadi tempat mereka berdua untuk memiliki waktu sendiri tanpa gangguan dari siapa saja. Perasaan keduanya begitu lega karena telah kembali, dan orang-orang yang menjadi perusak hubungan mereka telah pergi walau sebenarnya, pihak pria masih ingin membunuh sosok yang menjadi perusak hubungan mereka.

"Omong-omong, dimana Zoey?" Tanya Elle memecah keheningan.

Aldrich menatap Elle tak percaya "Aku tak tahu dan tidak peduli sama sekali," ia memalingkan wajahnya kembali ke langit "kudengar dari Jo, dia melarikan diri dengan bantuan serigala pack lain, atau bisa dikatakan mereka Rogues karena serigala yang tidak dikenal yang memasuki wilayah pack orang seenak jidat mereka"

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang