Someone's POV
"Maaf Alpha, tapi aku membawa berita baik bagimu" ujar seseorang yang tiba-tiba masuk."Ada apa?"balas orang yang dipanggilnya dengan sebutan 'Alpha' itu yang sedang memegang gelas kaca ditangan kirinya.
"Alpha Aldrich telah menemukan matenya"jawab orang itu.
"Bagus beta Ro!, temukan informasi tentang matenya itu dan lakukan cara apapun untuk membawa matenya itu masuk ke tempat kita dan siksa dia!" Perintahnya itu pada orang itu.
"Baik, Alpha"balasnya dan meninggalkan Alphanya di ruang kerja.
"Kita lihat bagaimana seorang Alpha kejam dan dingin sepertimu akan menjadi lemah karena matemu, Alpha Aldrich!..hahaha" katanya dan tawa jahat keluar dari mulutnya.
********************************
Elle's POV
"Wahh, rumahmu begitu besar, seperti, seperti, apa ya? Aku tak tahu apa sebutannya..yang kuingat awalannya ist.. istuana?" Dia terkekeh mendengar ucapanku. "Istana, amour"balasnya dan ia tertawa. Hufff dasar cowok gila.Aku memasang wajah kesal tapi dia tak menghiraukannya. Kami memasuki rumah dan dia membawaku ke kamar miliknya yang terletak di lantai 2, mungkin? Ahh aku tak menghitung berapa lantai yang dipunya rumah yang bagaikan istana ini.
Dia membaringkanku di ranjang king sizenya.
"Pergi sana mandi, nanti akan kupinjamkan pakaian adikku" aku mengangguk. Uhh, badanku terasa gerah karna tidak mandi. Ehh, tunggu! Sudah berapa lama aku tertidur?.
"Ehmm, ehh, maaf tuan, sudah berapa lama saya tertidur?" Tanyaku dengan bingun memanggilnya dengan sebutan apa.
"Namaku Aldrich Alharon Federick. Terserah kau mau panggil apa, tapi jangan memanggilku tuan, amour" jelasnya karena tahu aku kebingungan.
"Aku tidak menanyakan namamu. Aku tanya sudah berapa lama aku tertidur" ujarku dengan dingin.
"Kau sudah tertidur selama 3 minggu" jawabnya dengan memutar bola matanya.
"Sebegitu lamakah?!" Aku terkejut karena mengetahui selama 3 minggu aku tertidur.
"Oh ya, siapa namamu, amour? Dan kenapa pada saat aku menemukanmu dijalan, kau terlihat pucat dan darah keluar dari hidungmu?" Tanyanya.
"Ehmm itu,kau tidak perlu tahu itu"jawabku. Aku tidak bisa memberitahunya tentang keadaanku. Tunggu!, apa dia baru saja mengatakan marganya Federick? Bukankah marga itu sama dengan marga Alison?.
"Hmm, boleh kutanya sesuatu, ehh Ric?" Aku sedikit ragu salah mengucapkan nama panggilan untuknya.
"Ada apa, amour?" tanyanya dengan santai. "hmm, apa kau mengenal Alison Cassey Federick? Apa dia salah satu anggota keluargamu?" rasa penasaranku mulai memuncak._.
"Ya, dia adalah adik kandungku, kau mengenalnya?" Aku tersontak kaget dengan jawabannya. Aku tidak menyangka bahwa Aldri adalah kakak dari Alison, ini semua sangat-sangat membuatku terkejut.
"Lalu, dimana dia?" Tanyaku karena tidak melihat Alison tadi. "Dia sedang pergi dengan kekasihnya, kau pergilah mandi, jangan menunda-nunda waktu untuk makan" katanya sebelum meninggalkan kamar.
Aku mencari handuk di lemarinya yang terletak di sudut ruangan. Aku bergegas ke kamar mandi.
Aku mengisi bathup dengan air hangat, aku lebih suka air hangat karena dapat menenangkan pikiran dan membuatku merasa bebanku berkurang.
Aku melepas pakaian yang kupakai satu persatu dan mulai merendamkan tubuhku kedalam bathup. Aku mengambil sabun cair dan menggosokannya ke kulitku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With An Alpha
אנשי זאבBerpikir bahwa kau seorang gadis yang biasa saja, namun memiliki rupa sangat menawan. Tapi mempunyai kehidupan menyedihkan! Itulah yang dialami oleh Elleanor Achazia Alessandra. Sebenarnya, ada rahasia besar yang tersimpan pada dirinya. Rahasia yan...