Zac Efron as Jonathan
Dua minggu kemudian
Elle's POV
Sudah dua minggu aku tidak diijinkan makan. Tubuhku terasa tidak bisa digerakkan. Mereka hanya menyuruhku, memerintahku seenaknya tanpa memberiku makan sedikit pun.Aku hanya diberi minum, tapi hanya satu kali sehari. Aku merasa tak bertenaga.
"Hey anak kurangajar! Cepat siapkan sarapan untuk kami! Jangan kira kau tinggal disini gratis!" Anna menarikku dan menyeretku ke dapur.
Aku menuruti perintah mereka tanpa menolak karena tidak mungkin aku menolak dalam keadaan seperti ini. Sudah dua minggu juga aku tidak masuk kampus, aku khawatir pada Alis yang mencemaskanku.Alison's POV
Diamana Elle? Kenapa sudah dua minggu dia tidak masuk kampus? Aku jadi khawatir padanya. Hmm..apa sebaiknya aku bertanya pada teman-teman kampus untuk menanyakan rumahnya? Kupikir itu satu-satunya jalan untuk berkomunikasi lagi dengan Elle.
********
Setelah pulang kampus, aku pergi ke rumah Elle setelah mendapat informasi dari teman-teman kampus. Kulihat rumah Elle sangat besar tapi tidak sebesar rumahku(cih-,-).Aku melihat satpam di rumah itu langsung menghampiriku.
"Maaf, cari siapa?" Kata satpam itu membuatku sadar dari lamunanku.
"Ehh hmm, apa Elle ada?" tanyaku pada satpam itu.
"Ada, tunggu saya panggilkan" setelah mengatakan hal itu , satpam itu langsung pergi ke dalam rumah dan tak lama kemudian dia keluar dengan Elle dari dalam rumah.
"Elle!" Aku sangat senang melihatnya. Tapi,,,, wajahnya begitu pucat, ia terlihat sangat lemah dengan kondisinya. Ia tersenyum kepadaku untuk menutupi kondisinya yang sedang buruk.
"Alis?bagaimana kau tahu rumahku?dan sedang apa disini?" Tanyanya, bahkan suaranya terdengar lemah.
"Oh, tadi aku bertanya pada teman-teman kampus dan mereka memberi tahu dimana rumahmu, aku kesini hanya untuk melihatmu apa kau baik-baik saja atau tidak"jelasku.
"Aku baik-baik saja jangan khawatir" ia tersenyum tulus padaku. "Mengapa kau tidak masuk kampus selama dua minggu?"tanyaku yang mencemaskannya selama dua minggu.
"Ehh itu, ehh, aku harus istirahat dirumah"jawabnya seperti menyembunyikan sesuatu.
"Hmm, kalau begitu baiklah, aku akan pulang , sampai jumpa" aku melambaikan tanganku padanya dan menyuruh Jo untuk menjemputku lewat mindlink. Elle masuk ke dalam rumahnya dan Jo datang dengan mobil sport yang dikendarainya.
***********************************
Elle's POV
aku bersyukur karena ada orang yang mengkhawatirkanku ketika kondisiku seperti ini.Aku sangat senang mempunyai sahabat seperti Alis. Pintu kamarku dibuka seseorang.
"Hey, pergilah ke supermarket dan belikan aku cemilan" kata Anna yang tiba-tiba masuk ke kamarku.
"Baiklah" jawabku dengan malas.
Aku pergi ke supermarket untuk membelikkan Anna cemilan. Dan setelah itu aku pulang.
Diperjalanan aku merasakan setetes air mengenai kepalaku. Tidak lama kemudia setetes itu berubah menjadi jutaan tetes air.
"Oh tidak, Hujan, aku tidak membawa payung" kataku. Tiba-tiba kepalaku terasa sakit, keluar darah dari hidungku, aku berusaha menahan darah itu agar tidak keluar terus-menerus.
Aku berusaha berjalan untuk sampai ke rumah. Tapi nihil, usahaku sia-sia. Aku merasakan tubuhku akan jatuh, tapi ada seseorang yang menahan tubuhku agar tidak terjatuh dan hal terakhir yang kulihat adalah pemuda berwajah tampan yang menggendongku ala bridal style.
Kulihat matanya yang berwarna abu-abu yang indah, hidungnya yang mancung, bibir tipis yang menggoda, dan garis wajah yang menyempurnakan wajahnya itu.
"Bertahanlah, my Luna" itulah hal terakhir yang terdengar sebelum kegelapan merenggut kesadaranku.
Aldrich's POV
Aku sedang berada dalam perjalanan untuk menuju pack. Aku mencium bau yang sangat kukenal."Mate, mate!. Ini bau mate kita, cepat cari dia!" Kata Wolfie padaku. Aku langsung mencari asal bau ini. Dan aku melihat seorang gadis yang kelihatan seumuran dengan Alison, di tengah hujan. Bau vanilla yang tercampur coklat dan harum lavender itu berasal darinya.
"Mate! Mate!. Itu dia!"ujar Wolfie dan aku menghampiri gadis yang adalah mateku. Tapi dia terlihat tidak sehat, ia terlihat..Pucat!.
Apakah ia sakit?, kulihat ia memegang kepalanya dan darah mulai keluar dari hidungnya. Ia akan segera jatuh ke tanah tapi aku langsung menahannya dan menggendongnya. Aku menatapnya dan ia menatapku juga, pandangan kami saling bertemu.
"Bertahanlah, my Luna" dan dia menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With An Alpha
WerewolfBerpikir bahwa kau seorang gadis yang biasa saja, namun memiliki rupa sangat menawan. Tapi mempunyai kehidupan menyedihkan! Itulah yang dialami oleh Elleanor Achazia Alessandra. Sebenarnya, ada rahasia besar yang tersimpan pada dirinya. Rahasia yan...