-#9#-

12.8K 833 0
                                    

Still Aldrich's POV
Setelah mandi aku pergi ke kamar untuk melihat kondisi mateku. Saat sampai dikamar, dia sudah tertidur dengan matanya yang sembab dan hidung yang merah.

"Maafkan aku" lirihku yang tak melepaskan pandanganku darinya. Aku berbaring disampingnya, memeluknya dan tidur.

***********************************
"JANGAN!!" Aku terbangun karena mendengar teriakan dari Elle. Napasnya terengah-engah, raut wajahnya tampak gelisah, cemas.

"Ada apa, amour?" Tanyaku gelisah. Mata coklatnya yang indah itu memandang mataku.

"A-aku ti-tidak apa" jawabnya tergagap. Apa dia menyembunyikan sesuatu dariku?.

"Kembalilah tidur, ini masih jam 3 subuh" kataku sembari menyelimutinya dan tidur kembali dengannya.

Elle's POV
aku bermimpi buruk tentang ayah. Ayah? Apa dia baik-baik saja? Aku bermimpi kalau dia sedang dalam bahaya, apa aku harus menolongnya?
Tapi bagaimana bisa? Aku saja baru melarikan diri dari sini tapi sudah dihadang oleh tiga makhluk buas yang ingin memakanku.

Ohh aku tidak mau, tapi aku harus! Aku harus menyelamatkan ayah, karena dia satu-satunya keluargaku yang tersisa.

Aku kembali tidur dengan Aldri yang berada disampingku. Tunggu, apa? Dia tidur bersamaku? Oh tidak! Ini tidak boleh terjadi.

Aku bangkit dari tempatku tidur, walaupun aku harus menahan sedikit rasa perih ditanganku akibat cakaran dari salah satu makhluk buas yang ingin memakanku.

"Apa lagi?" Tanyanya dengan suara khas orang mengantuk.

"K-kau tidur disini?" Tanyaku terbata-bata.

"Ya, apa itu masalah?" Tanyanya dengan kening kirinya yang dinaikkan.

"Uhh, hmm..tidak, kalau begitu aku akan ke bawah dan tidur di sofa. Permisi" saat hendak beranjak dari tempatku berdiri, dia langsung menarik tanganku dan membawaku ke pelukannya.

"Kau tidur bersamaku, kau Lunaku, tidak mungkin kau tidur di sofa" katanya dan ia tertawa kecil. Entah mengapa aku tubuhku seperti membiarkannya memelukku.

Nyaman,

Itulah yang kurasakan ketika dipeluknya. Kami kembali ke kasur dan tidur.

"Sweet dream, my dear" itulah kata terakhirnya sebelum kami tertidur.

***********************************
Sinar hangat dari matahari menembus kulitku. Aku membuka mataku dan melihat disekitar.

"Good morning, amour" sapanya dengan memegang nampan yang terdapat sandwich dan susu coklat.

"Sarapanmu" katanya sambil memberikan nampan itu kepadaku. Aku mengambil sandwich itu dan langsung memakannya. Dia tertawa.

"Apanya yang lucu?" Tanyaku yang bingung mengapa ia tertawa padahal tidak ada yang lucu sama sekali.

"Caramu makan seperti anak kecil saja" katanya dan lanjut tertawa. Aku memasang wajah kesal karena dibilang seperti anak kecil. Hufff😤😤😤.

"Cepatlah habiskan dan mandi,aku sudah menyiapkan bajumu di lemari. ada yang ingin bertemu denganmu" katanya dan meninggalkanku sendirian dikamar.

Aku penasaran, siapa yang ingin bertemu denganku? Apakah ayah? Tapi mana mungkin, ditengah hutan seperti ini..mana ayah bisa tahu. Tapi pertanyaan itu masih saja muncul dikepalaku. Mengapa ada istana megah dan mewah di tengah hutan lebat seperti ini?.

Selesai makan, aku langsung menuju kamar mandi. Aku menatap wajahku dicermin

"Berantakan sekali" aku langsung mengisi bathup dengan air hangat dan setelah penih aku langsung merendamkan diriku.

Hidupku terasa sedikit lebih berwarna setelah bertemu dengannya.

Siapa sebenarnya dia? Mengapa ia begitu baik padaku? Mengapa aku selalu merasa nyaman dengannya? Apa dia orang yang dimaksud Moon Goddes dan ibu?

Ya, mungkin aku harus percaya padanya.
Setelah berada di kamar mandi cukup lama, aku melilitkan handuk ke tubuhku dan keluar dari kamar mandi untuk mengganti baju.

Setelah selesai mengganti baju, aku langsung turun ke bawah untuk melihat orang yang dimaksud Aldri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mengganti baju, aku langsung turun ke bawah untuk melihat orang yang dimaksud Aldri.

Tiba dibawah aku melihat seorang gadis yang kukenal dan seorang pria disebelahnya.

Aku kenal gadis itu tapi aku lupa namanya...siapa ya? Hmm,,ya! Alison.
"ALISON!" Aku langsung menghampirinya dan memeluknya, dia membalas pelukanku.

"Kau tahu Elle? Aku sangat merindukanmu! Kau menghilang selama 3 minggu.. uhh, kau membuatku panik" ia semakin mempererat pelukannya.

"Aku juga merindukanmu, Lis" kataku. Ia melepaskan pelukannya

"jadi, kau sudah tahu kami berdua kakak beradik?" Katanya sambil menunjuk-nunjuk dirinya dan Aldri. Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu kau akan segera menjadi kakak iparku!!" Dia meloncat kegirangan.

"Apa? Kakak ipar?" Dia memberhentikan aktivitasnya itu dan melihatku bingung.

"Bukankah kakakku sudah memberitahumu bahwa kau adalah pasangannya?" Katanya dengan raut wajah yang masih membingungkan.

"Ya, tapi, aku baru saja mengenalnya, mana mungkin orang yang baru kukenal akan langsung menikah denganku? Aku harus mengenalnya lebih dalam terlebih dahulu" kataku dan kulihat Aldri tampak senang dengan jawabanku.

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang