21

8.2K 559 8
                                    

Elle POV

"Apa yang kau lakukan dibelakang pohon?" Tanyaku penasaran.

"Memakai pakaian. Kami akan bertelanjang jika kembali lagi ke wujud manusia, sweetheart" jelasnya. Uhh, aku membayangkan perut sixpacknya, tubuhnya yang hot,

Uhh..sangat menggoda.

Tunggu..

Apa?

Mengapa pikiranku sekotor ini?! Sejak kapan ini terjadi? Mengapa aku mengikuti pikiran mesumnya!

Kurasakan pipiku memanas... Aku yakin wajahku sekarang semerah tomat sekarang.

"Dasar mesum! Mesum!" Kataku pelan sambil memukul-mukul kepalaku.

"Ada apa, Amour? Mengapa kau memukul-mukul kepalamu?" Ia menghampiriku dan langsung mencekal kedua tanganku yang tadi sedang memukul kepalaku.

Aku tersontak kaget melihatnya berada didepanku. Aku mendongak ke atas dan memandangnya wajahnya sekilas, setelah itu aku langsung menundukkan kepala.

"T-tidak ada a-a-apa-apa" jawabku tergagap karena ingin menutupi wajahku yang sedang semerah tomat.

"Lalu, kenapa wajahmu merah begitu? Apa kau sedang demam?"

"Tentu saja tidak!"aku langsung menjawab pertanyaannya dan beranjak dari tempatku berdiri. lari, hanya itu yang bisa ku lakukan untuk menutupi hal yang memalukan ini.

Aku menghela napas panjang, lelah berlari.

"Hey, kenapa lari?" Aku tersontak kaget, membuatku jatuh terduduk ditanah

Aku menatapnya tajam.

"kau hampir saja membunuhku"kataku sembari mengusap-usap dadaku karna kaget.

"Membunuhmu?" Uhhh, dasar orang ini tidak PEKA. Kenapa orang yang tidak peka seperti ini menjadi mateku?

"Kau datang tiba-tiba dan itu mengagetkanku"jelasku singkat.

"..." tidak ada jawaban darinya. Ia hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, menandakan bahwa ia bingung.

"Dasar bodoh" perkataanku berhasil membuatnya terganggu.

"apa katamu?!" Sudah bodoh, tuli juga. Tapi sayang, tampan..

"Bodoh, dan ditambah tuli" ejekku lagi dan menjulurkan lidah padanya.

Aku langsung bangkit berdiri dan berusaha lari. Tapi terlambat, ia langsung menahan tanganku.

"Mau melarikan diri nona?" ucapnya sambil memainkan alisnya dengan maksud mengejek.

"Ya tuan, kau tahu itu" aku berusaha melepaskan cengkeraman tangannya, tapi tidak berhasil.

Aku menendang kakinya, tepatnya di tulang kering..dan...Berhasil!

Aku langsung melarikan diri, berharap Aldrich tidak mengejarku ataupun marah padaku karena menendang kakinya tadi.

Walaupun sebenarnya aku tidak tega melakukan hal itu. Tapi, yang terjadi biarlah terjadi..

Dia juga kan werewolf, mana mungkin selembut perempuan(?)

Aku menengok ke belakang untuk melihat keberadaan Aldrich dan rupanya ia tidak ada.

Saat kembali melihat kedepan, tiba-tiba tubuhku seperti membentur sesuatu yang keras.

"Aduh" Ringisku sambil memegang dahiku yang terbentur sesuatu itu.

"Rupanya usaha melarikan diri tidak berhasil. Dan, menendang kakiku? Apa itu bagian dari rencanamu, nona?" Ahh gagal semua rencanaku untuk lari.

Dasar Alpha menyebalkan.

"Kau akan mendapatkan hukuman yang setimpal atas apa yang kau lakukan" ia langsung menarikku pinggangku hingga tubuhku terdorong.

Sekarang tidak ada jarak diantata kami. Ia membawaku dalam pelukannya dan mengecup lama bibirku.

KYAAA!! SO SWEET AMAT MEREKA BERDUAAA😍😍😍

APALAH DAYA, HAYATI YANG JONES HANYA BISA MENULIS KISAH CINTA MEREKA BERDUAA😭😭

SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYAA..

READERS :
#KOKPENDEKAMAT?

🏠➡🚕➡🚞➡🚢➡🚁
#AUTHORKABUR

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang