- I trusted you.
Kenapa Aldrich?
Kenapa?
Disaat aku mulai belajar menerima dan mencintai dirimu..
Kau malah menyakitiku
Kenapa di saat aku mulai mempercayaimu,
Kau malah meruntuhkan kepercayaanku
Lalu untuk apa cinta?
Tidak tahukah kau betapa sakitnya hati ini?
Melihatmu bermesraan dengan perempuan lain, kenapa kamu begitu tega?!
Lalu, untuk apa kamu mengatakan kamu mencintaiku? Kenapa kamu mengatakan kata-kata manis padaku yang membuatku percaya dan jatuh cinta padamu? Kenapa kamu mengatakan cinta padaku jika pada akhirnya kamu menyakitiku?
Kenapa kamu berjanji pada waktu itu, kalau pada akhirnya akan melanggarnya?
Untuk apa semua yang kamu katakan?!
Untuk apa janjimu?
Untuk apa cintamu?
Jika akhirnya kamu membuatku tersakiti seperti ini.
Kenapa kau hadir dalam hidupku jika hanya untuk menoreh luka yang mendalam?
***
Author POV
"Zoey?" Panggil Alison yang tiba-tiba memasuki ruangan kerja milik kakaknya.
"Oh astaga! Itu kau! Sedang apa kau disini?" Alison langsung menghampiri Zoey dan memeluknya erat.
"Memangnya seorang Alpha female sepertiku tidak boleh menemui teman lamanya?" Tanya Zoey
"Tentu saja boleh!" Pekik Alison langsung.
"Al, apa kau melihat Elle?" Tanya Aldrich yang langsung menengahi pembicaraan mereka.
"Uh, aku tidak tahu..cari saja sendiri, aku sedang sibuk dengan Zoey, sudah lama aku tidak bertemu dengannya" balas Al yang membuat Zoey terkekeh mendengar perkataannya.
"Dasar kau!!" Aldrich menjitak kepala adiknya yang sedang melepas rindu dan berlalu pergi meninggalkan keduanya.
Aldrich mencari ke semua ruangan di rumah, tapi dia tidak menemukan dimana Elle berada.
Ia terdiam sejenak, berpikir dimana keberadaan Elle.
"Taman" batinnya dan langsung bergegas pergi ke tempat yang ditujunya.
Benar saja, terdapat Elle yang sedang duduk ditepi kolam ikan yang berada di taman.
Mata yang sembab, hidung yang memerah, dan air mata yang masih berjatuhan di pipinya membuat kondisinya tampak kacau.
"Kenapa? Kenapa disaat aku mulai menerimamu, kau malah menyakitiku seperti ini?"
"Lalu untuk apa janji yang kau buat? Untuk apa semua kata-kata manismu? Untuk apa kamu mencintaiku?"
Aldrich yang mendengar kata-kata itu dari kejauhan membuat dadanya sesak, seperti merasakan apa yang Elle rasakan sekarang.
"Amour?" Panggilnya takut-takut
Saat mengetahui Aldrich berada didekatnya, ia langsung mengusap air mata yang masih berjatuhan.
Memaksa bibirnya untuk tersenyum, walau hatinya sedang menahan kepedihan, menahan luka yang telah dibuat oleh pria yang dicintainya.
"Sedang apa disini?" Ucap Elle tersenyum, menutupi segala kepedihan yang ia rasakan.
"Kenapa menangis?" Tanya Aldrich.
"Aku hanya merindukan ayah" jawabnya.
Aldrich tahu, gadis yang dicintainya itu berbohong padanya. Air mata yang terus saja ia keluarkan karna tindakan bodoh Aldrich.
"Maafkan aku" ucap Aldrich dan membawa Elle ke dalam pelukan hangatnya.
"Maafkan aku telah membuatmu menangis. Aku tahu, aku salah karna membiarkan gadis itu duduk dipangkuanku" ia mengecup sekilas puncak kepala Elle
"Membiarkanmu pergi, tanpa mengejarmu" lanjutnya yang semakin mempererat pelukannya.
Elle yang sedari menahan air matanya agar tidak jatuh, tetap saja tidak mampu.
Tangisnya pecah begitu saja. Membiarkan tangisan itu mengambil alih dirinya.
tidak mampu berkat-kata, rasanya ia ingin memeluk Aldrich seperti ini terus-menerus tanpa melepaskannya, tidak ingin orang lain mengambil apa yang sudah seharusnya menjadi miliknya seorang.
Disisi lain, ada seseorang yang sedang memperhatikan gerak-gerik keduanya itu dengan tatapan benci.
"Kalian akan hancur" katanya dengan suara pelan hampir seperti berbisik, tatapan matanya tetap memandang keduanya dari jarak jauh.
HOHOHO KIRA-KIRA..SIAPA ATUHH??
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With An Alpha
Hombres LoboBerpikir bahwa kau seorang gadis yang biasa saja, namun memiliki rupa sangat menawan. Tapi mempunyai kehidupan menyedihkan! Itulah yang dialami oleh Elleanor Achazia Alessandra. Sebenarnya, ada rahasia besar yang tersimpan pada dirinya. Rahasia yan...