Part 9

18.3K 1.3K 2
                                    

     Suasana restoran tidak begitu ramai.namun ada saja pasang mata yang mengalihkan pandangan ke Ken,mata mereka berbicara seakan tahu kekonyolan yang Ken buat.

Ken terdiam menatap raut wajah Am.

"Am..kenapa kau diam,kau lihat sesuatu?" Ken begitu memperhatikan sekali gerak gerik wajah Am.

"Kau tahu Ken,mereka melihatmu geli."

"Maksudmu?"

"Yang kau bicarakan tadi" Nada Am seperti mengajak Ken untuk kembali mengingatnya.

"Kenapa jadi mereka yang bertingkah bodoh.itu kan memang makanan yang tidak aku sukai.apa salahnya aku mengatakan itu.seperti tak ada hal lain saja.aku pikir di depan makanan,hanya mulut mereka yang bekerja dengan baik,tak tahunya telinga mereka punya radar yang cukup tinggi juga.sukanya menguping" Ken mengerang menahan amarahnya.

Sejurus kemudian,makanan yang mereka pesan telah tersaji rapi di meja.Am sepertinya sangat menikmati.lidah Am menari nari di ikuti suap demi suap yang masuk ke mulutnya.Ken juga tak jauh beda.Ia terdiam saat makanan yang dipesannya sampai di meja.Ken pun memakannya dengan lahap.

Dari sekian tamu yang makan,Am memperhatikan sekali pria yang memakai sweeter hitam di sana.sepasang mata Am membulat.memperhatikan sekali sosok yang di sana.Sepertinya Am mengenal pria itu.bentuk badan dan wajah yang tak begitu asing.Am akhirnya tahu siapa pria itu.tak ada alasan lain untuk tidak mengenalnya.

Am berpikir,pria itu pasti sejak tadi mendengar dengan jelas apa yang Ken ungkapkan dengan lantang.Sesekali Am melirik ke wajah Ken,ia masih menikmati dengan penuh selera.Am ingin mengatakan sesuatu,namun Am berpikir lagi.Keadaan yang sudah tenang sekarang pasti akan berubah kacau,jika Ken mengetahuinya.Posisinya yang memang tepat di belakang punggung Ken.Pria disana tidak menyadari jika bola mata Am senantiasa mengawasinya.Ia tidak mengetahuinya.

Am sejenak berpikir.Am melipat bibir bawahnya masuk ke dalam.

"Apa kau sudah selesai Ken.." Am mengagetkan Ken dengan suara tiba tiba.

"Iya ini sudah mau selesai " Ken memberi jawaban datar.mata Ken menyimpan banyak pertanyaan.

"Kenapa kau terlihat buru buru ,kau kenapa.."

"Aku lupa belum menyelesaikan tugas.masih banyak yang belum aku kerjakan.Ada banyak tugas essay yang belum kau selesaikan juga kan?" Am kemudian berdiri dari tempat duduknya.Am menuju kasir dan melakukan billing.

"Hei Am..tunggu aku.dasar bodoh" Ken beranjak dengan sedikit berlari menghampiri Am.Sekali lagi,Am memandang ke arah Ken,nampak wajah pria itu memandang dengan tatapan dingin.

Bersambung...

HEART ATTACK ( BL Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang