HEART ATTACK ( BL Stories )

Part 23

         Agam tak mau terlarut dalam situasi yang canggung.ia pun mengajak Reynand untuk istirahat sejenak sembari mengajaknya makan.

" Rey,kau pasti sudah lapar Aku dan Maya sudah pesan makanan untuk kalian juga,lihatlah pacarmu sepertinya dia begitu kelelahan" Agam begitu sumringah mengatakan itu.jelas ada mata yang berbinar mendengarnya,tak lain sepasang mata Reynand dan Ken.Agam paham betul kapan ia akan menghidupkan suasana.

"Sayang..kau ajak Ken duluan saja,kasihan dia pasti sangat lapar,Aku dan Rey biar menyusul nanti." Maya yang mendengar anjuran Agam.begitu antusias.Maya menunjuk-kan wajah girangnya.gadis blonde itu kemudian menarik tangan Ken dan mengajaknya pergi meninggalkan Reynand dan Agam di tempat.ke duanya mudah sekali terlihat akrb.seakan tak mau kalah,Ken membalas ulah Maya dengan senyuman yang sangat manis.di saat ke duanya berjalan berdampingan,Maya membuka sebuah obrolan kecil.

" kau pria yang sangat beruntung Ken..Rey terlihat begitu mencintaimu.bagaimana caranya kau bisa mendapatkan pria setampan itu.katakan,siapa tahu aku bisa mencuri ilmu darimu" Maya sesekali menebar senyum kecilnya ke dalam tatapan Ken.tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Ken untuk mengatakan sesuatu.yang terlihat hanya senyumnya mengembang.

"Kau kelihatan bahagia sekali.aku pikir kalian memang pasangan yang cocok dan romantis,lihat saja tadi perlakuan Rey terhadapmu sungguh membuatku iri.Aku pikir Agam saja tak seromantis itu."  Nada Maya terdengar melemah.sangat fals di telinga yang mendengarnya.menyaksikan keromantisan Ken,membuat maya seolah menjadi wanita yang paling kurang beruntung di dunia ini.Maya merasa iri?tentu saja.iri melihat perlakuan Rey terhadap Ken.

"Oh ya Ken,ayo ceritakan ketika Rey menembakmu..pasti sangat romantis sekali" wajah Maya terlihat lucu saat mengatakan itu.rasa penasarannya sangat jelas.Maya merengek.meminta Ken menjawab pertanyaan itu.

"Aku belum mengatakan apapun padanya.bahkan akupun belum meng-iyakan saat Reynand mengutarakan perasaannya padaku"

"Kenapa begitu?" Maya menimpali kembali pertanyaan-nya.

"Aku malu mengatakannya.aku tahu Reynand dari kalangan seperti apa.dia orang yang terpandang.kau tahu May dia anak seorang Rektor di kampusku.aku tak ingin Reynand mendapat celaan karena aku."

"Kau bodoh sekali Ken,kenapa kau mengatakan seperti itu.jelas jelas Rey sangat menyukaimu.jangan kau terlalu memperdulikan sekitarmu yang tidak penting.itu hidupmu dan itu pilihanmu..oh ya Ken,aku jadi lebih senang mengobrol denganmu.kita bisa bertukar pikiran tentang pria kita masing masing nantinya " Maya mulai terbuka apapun dengan Ken.sepertinya ia mulai menemukan sosok seseorang yang bisa diajaknya berbagi pikiran mengenai pria.namun tentu saja bukan tutorial make up atau sejenisnya.hidup Ken masih normal.ia seorang pria.

"Apa rambutku terlihat bagus Ken..aku sengaja mewarnainya seperti ini agar terlihat fresh, Maya sengaja memainkan rambutnya dengan mengibasnya.sebenarnya Maya tanpa harus merubah warna rambutnya saja sudah terlihat menarik.kulitnya yang putih dan wajah yang manis itu sudah cukup membuat jantung setiap pria melemah.apalagi di tunjang dengan tubuh Maya yang proposional.semua dalam paket yang lengkap.

Ken melihat ulah Maya hanya mendengus geli.

"Kau terlihat semakin cantik May.sebenarnya tanpa harus mengubah dari apa yang kau miliki,kau memang sudah cantik.Agam tak salah memilihmu " Maya seperti memenangkan sebuah undian,ia merasa tersanjung dengan pujian yang Ken lontarkan.pupil kecilnya menari nari penuh kegirangan.

"Apa kau tahu Ken,kau sendiri terlihat manis untuk ukuran seorang pria.lihatlah bibirmu itu.sangat ranum.itu seharusnya bibirku.." Maya bersungut setengah kesal.lagi lagi ia merasa teraniaya oleh dirinya sendiri.

"Lihatlah kulitmu ini.kenapa bisa putih dan bersih seperti ini,kau mengalahkanku Ken.,sungguh..sebagai seorang wanita aku merasa kalah olehmu.pantas saja Rey menyukaimu.dia pria yang beruntung." Tak terasa arah tujuan-nya semakin dekat.