HEART ATTACK ( BL Stories )

Part 53

     Ken sekarang berada di sebuah tempat yang terasa asing.berdiri kokoh di depan sebuah rumah yang bisa terbilang lega,besar dan mewah.Ken masih gamang.tak tahu harus mengatakan apa untuk mengagumi keadaan sekitar  yang sangat memikat pandangan itu.hampir semua di kanan kiri jalan tertata begitu apik,jalan lurus penghubung yang mengarah ke pintu utama,banyak bermekaran bunga tulip dengan warna kuning yang mendominasi.bisa tercium keharuman yang menguar,bagai aromatherapi  yang menenangkan.Sedang di tengah tengah taman sendiri terdapat sebuah kolam yang tak terlalu lebar.Ada air mancur kecil yang melompat indah dari tengah air yang tenang.Permukaan air yang hampir tak nampak karena penampang teratai yang melebar dan menutupi.Di atasnya bermekaran bunga dengan kelopak warna ungu muda.Bunga lotus kecil.Betapa sulit rasanya untuk tidak mengagumi tempat ini.Bangunan bergradasi warna pastel di depan nya,membawa sejuta pemikiran yang kosong.Ken berharap ada seseorang yang memberinya atas pertanyaan yang memutar seperti gasing di kepala nya.

Lihatlah,sekarang Ken seperti berada di tengah lautan bunga.sejauh pandangan yang Ken lepas,tak ada batas akhir sejauh mata itu menerawang.Entah tempat apa sebenarnya yang Ken pijak saat ini.seperti sebuah fatamorgana. Tapi tidak! Ini bukan sebuah halusinasi atau bayangan ilusi.Kenyataan dimana sekarang Ken bagai terasing di sebuah negeri dongeng.terbuang di tengah lautan bunga dengan bangunan megah seperti kastil di depan nya,di tempat antah berantah yang penuh perasaan bertanya.

Garis wajah Ken menyelidik.Terlihat jika pancaran wajah itu menyimpan aura tak tenang.tempat asing yang membawa nya kini tak pelak membuat Ken menyimpan kegugupan demi kegugupan yang pada akhir nya berujung pada rasa ketakukan yang sangat kentara.tak seorang pun manusia kecuali diri nya.Kemana Ibu dan Reynand?Aku dimana?

Ken kebingungan.Ketakutan di dada nya semakin menumpuk.Ia edarkan jurus mata nya ke segala arah.Masih sama dan tak merubah keadaan semula.Wajah Ken sangat gelisah.Ia gigit bawah bibir nya,menahan diri nya untuk tidak menangis.Beberapa kali terdengar menggema dari mulut Ken.Ia lantangkan nama Reynand dan Ibu nya tanpa lelah.Suara yang keluar perlahan terdengar parau.Ada desak nafas kesedihan yang tertahan.Ken berlari ke arah sebuah pintu besar yang berada di ujung jalan kecil yang menghubungkan diri nya saat ini berdiri.Mengharap kan ada seseorang di sana yang bisa di mintai pertolongan.Tanpa di duga,Seseorang keluar dari balik pintu dengan bersetelan rapi.Dia sangat tampan.Rahang dan pipi nya yang kuat membuat Ken sangat mengenali pria itu.

Reynand...

Ken mengguman seakan tak percaya.Bahkan rasanya Ken seperti tak mengatakan itu.Kata itu meluncur dengan sendiri nya dari lidah nya.Ujung bibir Ken terangkat.Senyum itu menghilangkan kekhawatiran nya.Mata Ken membiaskan harapan yang baik.Mata itu telah berbinar karena rasa senang.Ken berlari menyambut Reynand.Dada nya sudah bergemuruh hebat ingin segera berkeluh pada kekasih nya itu.Ken tercekat dengan langkahnya.Ken diam tak bergerak.Ia hentikan seketika ayunan kaki itu.Mata nya menyorot tajam tentang apa yang terlihat di depan nya kini.Seorang wanita muncul dari balik punggung Reynand.Darah Ken berdesir hebat.Ken tak pernah lupa wajah itu.Tak pernah ada niatan untuk membayangkan,apalagi menatapnya.Itu Jen.Ia sengaja persembahkan senyum culas nya mengarah ke wajah Ken yang membatu.Sial nya lagi,Reynand justru menggengam erat pergelangan gadis itu.Ken merapatkan barisan gigi nya menahan amarah.

"Reynand! Apa yang sedang kau lakukan dengan nya! Kau bersama Jen? Aku tak percaya kau melakukan ini.kau bilang pada ku kau tidak akan pernah kembali pada Nya,Dan sekarang Dia ada bersama mu..apa yang kau lakukan ,apa kau sudah bodoh...lalu kau anggap aku apa selama ini di mata mu hah..."

Tubuh Ken berusaha mendekat.Tangan nya mencoba untuk meraih tubuh kekasih nya itu,dua cengkeraman tangan kokoh telah menahan nya.Reynand membentengi diri nya dengan menahan dua bahu Ken yang berniat ingin merengkuh nya.