Ken masih terkulai terbaring lemah.ia belum juga membuka matanya.kesedihan amat di rasakan wanita yang tengah duduk terisak.Ia masih menangis pilu.sambil memeluk lengan erat putranya,Ia menyibak rambut di kening Ken dan membelainya hangat.Seorang ibu mana yang sanggup menyaksikan perjuangan getir seorang anak yang melawan sakitnya.semuanya tak kuasa..tak satupun kuasa untuk menyaksikan kegetiran itu.Tersadar ada seorang pria di ruangan yang sama,Ibu Ken memainkan indra penglihatan-nya untuk memastikan penafsirannya lebih jauh.Ia mengamati betul betul detail setiap jengkal tubuh Reynand.sosok yang baginya asing walaupun kenyataanya ia teman Ken,anaknya.namun Ibu Ken masih menyimpan banyak kosakata.
"Apa yang sebenarnya terjadi.dan kenapa Ken bisa bersama dirimu " pertanyaan Ibu Ken melesat tiba tiba.seolah mendapat pertanyaan yang mendadak,Reynand tak merubah sikapnya sama sekali.ia masih dalam keadaan tenang.Reynand lebih mendekat pada Ibu Ken untuk mengadu jaraknya.ia menatap wajah wanita itu yang masih terlihat sendu.kemudian Reynand berkata lirih..
"Maafkan saya Bibi..awalnya kami hanya rafting.perahu karet kami terbalik.kami semua terbawa arus.Ken terlepas dari pegangan kami.hingga Ken seperti ini.sekali lagi maafkan saya Bibi..Saya yang mengajak Ken.dan saya yang akan bertanggung atas semua yang terjadi.saya sangat merasa bersalah atas diri saya sendiri " wajah Reynand tertunduk.gurat kesedihannya nampak terasa.pipi yang tirus itu makin terlihat tirus saja.Ibu Ken bangkit perlahan.mendekati Reynand dan mengamati sejenak wajah tampan itu.
"Sudahlah tak ada yang perlu disalahkan dari semua ini.tak ada satupun yang menginginkan ini terjadi.kau pria yang sangat baik.Bibi berterima kasih kau telah menolong Ken.jangan menyalahkan dirimu" Ibu Ken dengan serta merta memeluk Reynand.dekapan-nya terasa hangat.menenangkan.membuat Reynand merasa damai.
"Terima kasih Bibi.saya berjanji akan menjaga Ken sampai sembuh.dan akan terus menjaganya." Mendengar hal itu Ibu Ken tersinyum simpul.ada perasaan bangga pada sosok tampan yang di depan-nya.Ibu Ken lantas memegang pipi Reynand.
"Kau teman Ken yang baik" setelah mengatakan itu,Ibu Ken mengeluarkan tas yang tadi dibawanya.ia membawa sekantong buah buahan dan makanan yang dibawanya dari rumah.terbungkus sangat rapi.
"Ayo makanlah...ini Bibi bawa langsung dari rumah." Ibu Ken sambil menyodorkan wadah berisi makanan dan membukanya.tersaji sangat mengundang selera.aromanya seketika menyeruak.membuat perut yang lapar semakin meronta.Reynand mengamati makanan itu sambil tersenyum kecil.
"Maaf Bibi,saya belum lapar..nanti saja."
"Apa kau kurang suka..memang semua masakan yang Bibi bawa tanpa cabe.karena Ken sangat menyukainya.Ken tidak suka pedas.lain kali Bibi masak-kan untukmu "
"Ah tidak begitu Bibi.hanya saja sekarang ini saya belum begitu lapar"
"Oh ya baiklah kalau begitu.Bibi akan cuci buahnya sebentar.kau jaga Ken ya..."
"Iya Bi " Reynand mengadu pandangan Ibu Ken dengan tatapan senyum.batin terdalam Reynand sangat bahagia.perasaan yang sulit untuk di ungkapkan dengan sebuah bahasa.Ibu Ken sangat terbuka.tak sesulit apa yang di fikirkan Reynand sebelumnya.kenyataan-nya ia adalah seorang Ibu yang mampu menerima keadaan tanpa melihat persoalan.
Tiba tiba handphon Reynand bergetar.
" Rey ..kau dimana.seharian Mama telpon kenapa kau tak angkat.kau sekarang ada dimana..Mama sangat kawatir padamu."
Pesan itu terbaca oleh Reynand.itu dari Mama nya.sifat naluri seorang Ibu yang ingin sekedar mengetahui anaknya.Reynand memainkan jarinya untuk membalas pesan itu.
" Rey sedang di Rumah Sakit Ma,teman Rey ada yang sakit.maaf kalau membuat Mama kawatir.mungkin Rey akan menginap.Rey baru pulang mungkin besok pagi."
Tak berapa lama kembali sebuah pesan balasan masuk.
"Ya sudah,kamu jaga kesehatan.jangan lupa makan..semoga temanmu lekas sembuh.."
" terima kasih Ma "
balasan terakhir Reynan.kemudian ia memegang perutnya.benar saja.Reynand merasa lapar.sejak tadi siang perutnya terakhir terisi.bukan karena menahan-nya,namun karena keadaan yang membuatnya lupa.Reynand sepertinya melihat ada sesuatu yang bergerak.gerakan-nya sangat lemah.jari jemari itu.terangkat sangat lemah sekali.Ken mulai siuman.jemarinya memberinya sebagai sinyal.terdengar lirih Ken mengaduh.belum sepenuhnya Ken membuka matanya.selang infus di tangannya mulai tergerak.
Reynand terlihat girang mendapati Ken yang mulai tersadar.di tatapnya wajah Ken lebih dekat.di rengkuh tubuh Ken seraya dikaitkan jari jari Ken dengan ujung jemarinya.menyatunya dalam satu perasaan.perlahan kelopak mata Ken membuka.pandanganya lemah untuk bisa menangkap di sekitarnya.
"Ken..kau sadar.syukurlah.aku disini menjagamu." Ucapan Reynand terdengar lirih.ungkapan yang terdengar begitu berkesan.terasa sekali oleh Reynand deru nafas Ken.terasa hangat dan bergetar.
Seolah terbangun dari tidurnya,Ken sedikit kebingungan.bola mata Ken sudah mulai menerawang semuanya.matanya sudah terbuka.namun sepertinya objek pandangan-nya masih terlihat nanar.Ken harus berkedip beberapa saat untuk mempertegas pandangan-nya.ia melihat wajah tampan menatapnya begitu sangat dekat,saking dekatnya,sampai nafasnya seakan beradu..
Ken balik memandang pria...
Bersambung...
# plis vote+coment ya
# maf ga cepet up date.mikirin alurnya kek gmana.coz pure cerita imajinasi aku sbg AUTHOR.
# selamat membaca...
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK ( BL Stories )
FanfictionApa jadinya bila seorang pria tampan yang menjadi idola gadis gadis di kampus,kini justru terjerat oleh hati seorang pria.inilah yang terjadi pada Reynand,seorang pria tampan nan tajir yang akhirnya bertekuk lutut cintanya pada Ken,pemuda sederhana...