Part 30

11.3K 722 12
                                    

     Mobil Reynand berhenti di depan sebuah rumah yang terlihat tidak terlalu besar.namun sangat terlihat asri dengan tanaman bunga dan pepohonan kecil yang mengitari di sekelilingnya.sangat terlihat teduh dan nyaman.Rumah yang bergradasi warna pastel itu tentu saja terlihat bersih dan akan memikat setiap mata yang memandang.

"Rasanya senang sekali bisa kembali ke rumah.aku harus benar benar menikmati hidupku saat ini sebelum akhirnya harus kembali dan kuliah lagi." Ken menghela nafas panjang.seakan membuang perasaan penat yang membebaninya.

"Mampirlah sebentar Rey,Ibu akan sangat senang sekali.akan ku buatkan jamuan makanan yang enak untukmu."

"Mungkin lain kali saja Bu.nanti Rey langsung pulang.terima kasih sebelumnya atas tawaran Ibu."

"Ya sudahkah,Ibu keluar dulu ya" Ibu Ken beringsut keluar dari perut mobil.

"Apa kau lupa akan kewajibanmu...? Kan tak akan menyuruhku berjalan sendiri kan.." Reynand menatap Ken gemas setelah Ken mengatakan itu.bola mata Ken makin melemah ketika Reynand semakin kuat dan intens menyerang dengan tatapan-nya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu" ucapan Ken terdengar lemah.ada sedikit nada kebingungan di dalamnya.

"Kau ingin aku menggendongmu kan.." Reynand menggeserkan badan-nya lebih mendekati Ken.sepertinya Ken tahu apa yang akan Reynand lakukan.Ken terlihat salah tingkah.seketika wajahnya pun terlihat panik.

"Kalau kau ingin aku menggendong mu,biarkan aku mencium mu.." tukas Reynand seraya memainkan jarinya untuk menyentuh dagu Ken.membuat empat mata itu saling bertatapan.

"Kau jangan bodoh Reynand.tak hanya berdua kita di mobil ini." Seperti mengisyaratkan,ekor mata Ken menarik tajam pada sosok pria di depan mereka.tanpa harus menyadari.Reynand dan Ken paham bahwa mata sopir itu seperti selalu menguntit mereka.mengamati tiap geraknya.

"Aku tak peduli" balas Reynand singkat.ia lantas menekan tengkuk Ken ke depan.membuat wajah Ken terhampar jelas di hadapan Reynand.menjadikan wajah ke duanya pun semakin tak ada jarak.jelas hal ini membuat Ken seperti tak ada nyali.badan Ken bergetar.efek rasa kegugupan-nya yang membuncah.tanpa di sadarinya,ujung bibir Reynand mendarat lembut di belahan ke dua bibirnya.terasa kenyal dan basah.Reynand menekan bibirnya lebih bergerilya lagi.menjadikan Ken tak kuasa untuk membuka mulutnya lebih leluasa.nafas Reynand terasa panas.ada gairah yang sangat besar disana.nafsu Reynand semakin menggebu.ia semakin intens memainkan lidahnya di rongga mulut Ken.terkadang memutar dan menghisapnya.alhasil lenguhan kecil terdengar dari ke duanya.suara dari rasa kenikmatan mereka yang tak mampu di tahan.menghindari aksi yang terlu jauh,Ken mendorong dada Reynand ke belakang.membuat Reynand terhempas dan melepaskan ciuman-nya.

"Kau langsung pulang saja,aku tahu pikiran mu sedang tak beres.tak seharusnya kita melakukan seperti ini.aku tak menyalahkan mu sepenuhnya.hanya saja aku tak suka menjadi tontonan gratis di sini " Ken berucap seolah ingin menyadarkan.ada orang lain juga dalam satu ruang mobil ini.Reynand memasang wajah sedikit kesal.hasratnya benar benar terganggu.

"Ayo sini...!" Dengan sigap Reynand menarik tangan Ken.melingkarkan pada lehernya.kemudian Reynand mengangkat tubuh Ken,membawanya bergegas keluar dari perut mobil.tak ada pemberontakan dari Ken.ia diam dan tenang.tak ada ocehan ocehan-nya yang membuat telinga Reynand pekak.

Reynand menduduk-kan Ken di sofa.menghela nafasnya sebentar.kemudian ia mengeluarkan sebuah ponsel dari saku celananya.

"Ini handphon mu.masih bisa menyala,walau terkena air kemarin.tapi masih bisa di gunakan,aku sudah mengeceknya kemarin" Reynand berkata sambil menatap Ken yang masih mengamati detail ponselnya.seperti ingin membenarkan apa yang telah Ken dengar.

"Kuharap kau tak membuka file pribadiku" Ken mendongak-kan wajahnya.menatap Reynand seperti mengintimidasi.namun wajah itu terkesan santai.wajah Reynand datar.

"Apa pentingnya itu buatku" jawaban Reynand terdengar singkat.ada yang mendesis kesal mendengarnya.pipi Ken seperti ikan fugu .menggembung.menahan bentuk rasa kekesalan-nya.hingga Ibu Ken keluar dengan sebuah nampan berisikan dua gelas minuman.ia tersenyum kecil seraya berkata

" ayo minum dulu Rey,jangan buat dirimu haus karena sikap Ken yang manja itu" Ibu ken sadar.anaknya bersungut setelah mendengar ucapan-nya.Reynand duduk sejenak.membasahi kerongkongan-nya yang sedikit terasa kering.di teguknya beberapa kali isi dalam gelas itu.

"Aku pulang dulu Bu,terima kasih minuman-nya.lain kali saya akan sering mampir ke sini "

"Ibu yang seharusnya berterima kasih padamu.kau sudah terlalu banyak membantu kami Rey,sampai saat ini Ibu masih bingung bagaimana cara membalas kebaikan mu ini." Sergah Ibu Ken sambil memeluk Reynand.Ibu Ken begitu mendekapnya.tak ada cara lain selain memeluk nya dengan penuh rasa sayang.Ken berdaham.membuat suasana berubah.seperti tidak ingin dirinya di acuhkan,Ken menatap Reynand dengan tampang bodoh.

"Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku sebelum kau pulang" Ken setengah mengumpat.jelas Ken merasa teraniaya oleh sikap Reynand yang mengacuhkan-nya.Ken selalu memasang wajah yang menyeramkan tiap kali ia merasa jengkel.semua orang tahu dan pahan akan hal itu.

"Aku belum tahu apa yang akan ku katakan padamu." Reynand berlalu  sambil tersenyum kecil.sekilas Reynand di buatnya geli.mulut Ken berdesis.terdengar seperti ular yang akan mematuk.Ken mengumpat dengan nada yang  tak jelas.sampai tubuh Reynand raib dari penglihatan-nya.menyisakan rasa dongkol bagi Ken.

"Kau istirahat dulu Ken,Ibu buatkan sup untukmu." Ia kemudian menuju dapur.Ken terlihat terbaring di sofa.matanya menerawang langit langit atap.semakin lama Ken merasa terkantuk.membiarkan matanya terpejam untuk sesaat bersama rasa letih yang menjalar.Ken mulai tertidur pulas.

***

        Reynand berjalan ke arah mobilnya.terlihat masih seorang pria disana yang sepertinya tengah menunggu.seperti ingin menunjuk-kan perhatian pada atasan,ia membukakan pintu mobil itu.lantas ia membungkuk kecil dan menampak-kan senyumnya.

"Kau sudah berapa lama kerja untuk keluargaku" Tiba tiba Reynand berkata dengan tegas.sambil bola mata Reynand menatap tajam pria yang di depan-nya.terlihat pria itu agak gugup.ia tak kuasa memandang wajah Reynand.ia menundukkan wajahnya menghindari tatapan Reynand yang tajam.

"Sa...sa..ya hanya baru dua hari tuan muda" ucapannya terdengar terputus.ia tak sanggup menutupi rasa kegugupan itu.Sekali lagi Reynand memandangi pria itu.mengamatinya dengan mata yang menghunus.

"Sekarang kau bisa kemasi barang barangmu.kau sudah tak lagi bekerja denganku.aku memecatmu.kerjamu sangat mengecewakan.kau kutinggalkan disini nanti ada yang menjemputmu" Pria itu terkesiap mendapat penuturan Reynand.ia seolah tak percaya mendengar pernyataan itu.ia memasang muka datarnya.sebelum ia mengatakan apa apa,Reynand telah berlalu dengan mobilnya.melesat cepat meninggalkan tempat itu.

Reynand merasa sedikit kesal.menyadari dirinya harus mendapat sopir pribadi yang sangat tidak menyenangkan.Reynand memutar otaknya.kemudian ia merogoh celananya.mengambil ponsel dan mendial nomor yang tertera di dalam.dengan satu tangan yang masih memainkan kemudi,Reynand memulai sapaan dari seberang.

"Halo ma..." Reynand memulai sapaan-nya.ada balasan lembut dari seberang sana yang menanyakan perihal Reynand.

"Ini Rey masih di jalan Ma,oh ya Rey mau tanya.kenapa Mama tidak memberitahu Rey sebelumnya untuk sopir pribadi Rey.sangat mengecewakan.dia terlalu menganggu privasi Rey.maaf Ma Rey telat memecatnya.Rey tidak menyukai cara dia bekerja." Reynand pasti tahu ekspresi Mama nya.sedikit kecewa sudah pasti.ia hanya menyerahkan pada Reynand dengan apa yang membuatnya nyaman.

"Sekarang Rey masih tinggalkan dia disana.Mama suruh orang jemput saja"terdengar seperti menuruti kemauan Rey,wanita di seberang sana berucap pelan.Dan kemudian Rey menutup ujung telphon-nya.


Bersambung...

HEART ATTACK ( BL Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang