_now a days _
...
Ken mengatur nafas dan merubah duduknya.Dan kini terlihat tegap bersandar pada jok mobil.Ken berdaham,ingin membuang serak kerongkongannya terasa bersih,diambilnya nafas terdalam. >>>
Ken tak menyadari Reynand begitu banyak mengetahui tentang kepribadiannya.Ken mengalihkan pandanganya dari luar mobil.memaksakan keinginan hatinya untuk menggapai tatapannya pada pria tampan di sampingnya.
Dua bola mata Ken menyusuri wajah Reynand.alis tebal itu di pandanginya dengan lekat.ada banyak ungkapan kekaguman.Ken seakan terpedaya ragawi yang dimiliki Reynand.irikah?entahlah.hanya Ken yang mampu menciptakan rangkaian kata kata itu.
Mata Ken semakin binal.Ken menyusuri bagian wajah Reynand dengan seksama.Ken terpaku tak bergeming.
"Kenapa ada manusia setampan ini,aku begitu mengagumimu Reynand.aku baru menyadari kalau kau tidak cerewet dan diam seperti ini,kau lah pria paling tampan yang pernah aku lihat.kenapa aku tak memiliki alis tebal dan hitam sepertimu.sungguh aku mengagumi hidungmu itu.sangat tirus.rahang itu...kokoh dan maskulin.ahh...kenapa kau begitu sempurna Reynand?" Batin Ken berceracau tak jelas.ada banyak sekali bahasa kekaguman disana.hingga Ken tersentak oleh sebuah suara.
"Hei...kenapa kau menatapku seperti itu.kau melamun? " tiba tiba suara Reynand pecah.Ken gugup.terlihat salah tingkah.di buangnya tatapannya ke luar mobil.ekspresi Ken berantakan.
Ada senyum tipis di ujung bibir Reynand.
"Kupikir sejak tadi kau diam.kau tertidur.dan ternyata kau menatapku dengan mesum.aku tahu kau menatapku dari tadi.kau menyukaiku?" Reynand mengadu tatapannya.
"Mmm...maksudmu? Nada Ken terdengar gugup.
"Kau menyukai wajahku..."
"Ti...ti..dak"
"Baiklah.lain kali kau tak perlu mencuri pandangan dariku.bilang saja.aku pasti mengijinkannya " Reynand memahami situasi seperti apa.Ken benar benar canggung.ucapannya tak sejalan dengan tingkah yang ia buat.
"Aku hanya ingin tahu kenapa kau tau banyak tentangku.apa ada alasan lain selain handphon ku yang kau pegang kemarin..." Ken sedikit mengembalikan keadaan.ia terlihat mulai sedikit tenang.Ken mulai bersikap normal.
"Ibumu menelpon kemarin" Reynand melempar pandangan ke wajah Ken.ada ekspresi lain di wajah Ken yang Reynand tangkap.
"Kau mengangkat telepon Ibuku? Reynand mengangguk pelan.
"Lalu kau bicara dengan Ibuku?" Reynand menggeleng.
"Jadi bagaimana kau bisa tahu semua tentangku sedangkan kau sendiri tidak mengatakan apapun pada Ibuku.ini benar benar membuatku bingung" Ken memasang rona penuh tanya.jelas sekali Ken kebingungan.
Reynand mengatakan sesuatu.sesekali di tatapnya Ken.ia masih saja memasang wajah bodohnya.
"Kau tahu Ken,aku menghargai privasi orang lain.dan alasan aku mengangkat telepon Ibumu itu karna aku menghargai perjuangan Ibumu.beberapa kali telpon tanpa respon.aku tak mengatakan apapun pada Ibumu ,jadi kau tenang saja.aku hanya mendengarkan apa apa yang Ibumu bicarakan.sudah itu saja.apa kau sekarang sudah jelas Ken..." wajah Ken mulai tenang.tak ada ekspresi yang berlebihan lagi.Ken bisa menangkap apa yang di dengarnya.
"Reynand...apakah aku boleh bertanya sesuatu padamu"
"Silahkan " ungkap Reynand dengan tenang.
"Tapi kau berjanji untuk tidak memarahiku lagi.tidak mengusirku dari dalam mobil ini,seperti kau dulu mengusirku dari kamarmu" nada Ken seperti memohon.di tatapnya wajah Ken,Reynand hanya tersenyum simpul.
"Baiklah "Reynand menjawab seperlunya.
"Tapi kau harus berjanji dengan seperti ini" Ken meraih tangan Reynand.di ambilnya jari kelingking Reynand.kemudian Ken mengaitnya.Reynand merasa kaget.
"Kenapa ini.."Reynand memandangi Ken heran.
"Kau harus berjanji untuk tidak memarahiku dan mengusirku.kita harus mengaitkan kelingking kita seperti ini.ini sebuah janji kau jangan menolak" Reynand terlihat menurut.ia tak mau keadaan menjadi sulit.ada senyum kemenangan disana.ya...itu senyum Ken.
"Baiklah..sekarang aku akan bertanya padamu.kenapa kau bersikap berbeda kepadaku.maksudku kenapa kau menjadi orang yang tidak jahat lagi terhadapku ,kau mengajakku jalan hari ini.beri aku alasan itu.kau seperti Reynand yang berbeda.bukan Reynand lagi yang menyebalkan.aku ingin jawaban itu semuanya." Ken menelanjangi wajah Reynand.seakan tahu persis keinginan Ken,Reynand pun mengutarakan sesuatu.
"Sebelumnya aku minta maaf.perkenalanku kurang menyenangkan untukmu.Dan alasan kenapa aku seperti ini karena aku ingin mengenalmu lebih baik.itu saja."
"Oh...baiklah kalau begitu.alasan kamu bisa aku terima.tapi ngomong ngomong kau ingin membawaku kemana..." pertanyaan Ken sempat membuat Reynand mengarahkan pandangannya ke arah Ken.
"Aku hanya ingin mengajakmu makan siang"
"Kemana?"
"Kau jangan cerewet.ikut saja" Ken bersungut mendengar nada Reynand,muka Ken sedikit kesal.
Tiba tiba ada nada panggilan.Ken menatap layar handphon nya.bukan.lalu?
"Ken bisa kau ambilkan handphon ku di saku celanaku ini.aku kesulitan mengambilnya." Perintah Reynand dengan tiba tiba.
Ternyata itu bunyi handphon Reynand.ia menaruhnya dalam saku celana.Reynand tak mampu menjangkau handpon itu dikarnakan ia sedang mengemudi.ia tak mau hal buruk terjadi bila di paksakan mengemudi sambil menelpon.
"Saku celana sebelah mana.." Ken mendekati Reynand.
"Ini yang sebelah kiri.kau jangan diam saja Ken.masukkan tanganmu." Nada Reynand lebih menekan.Reynand tahu,Ken terlihat panik dan gugup.
"Kau jangan gugup seperti itu,nanti kau salah mengambil yang lain "
"Maksudmu? Ken menyela.Reynand hanya tersenyum geli.sesaat tangan Ken menyelam ke dalam celana.kemudi menjadi oleng.kendali mengendarai tak terkontrol.Reynand membanting setir.di injaknya rem secara mendadak.
"Aduh...Reynand kau apa apaan.kau ingin membunuhku" badan Ken terpental.wajah Ken menelungkup tepat di selangkangan Reynand.posisi dimana ia memasukkan tangannya dalam celana.posisi yang tak terduga.
Di sisi lain Reynand mengumpat.ia kesal sepertinya.
"Apa yang kau pegang tadi Ken,itu membuatku terasa geli.kau jangan aneh aneh lagi saat aku mengemudi.itu berbahaya "
"Maaf pikiranku kacau.aku kira itu tadi..."
"Kau kira apa?" Reynand menatap Ken datar.
"Aduh ken kenapa kau bodoh sekali.kau sangat memalukan.apa kau pikir bentuk handphon itu sama seperti yang kau pegang tadi.ken kendalikan dirimu tenang...tenang..." Ken bergumam sendiri.ia menggerutu.menyalahkan kekonyolannya yang ia buat.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK ( BL Stories )
FanfictionApa jadinya bila seorang pria tampan yang menjadi idola gadis gadis di kampus,kini justru terjerat oleh hati seorang pria.inilah yang terjadi pada Reynand,seorang pria tampan nan tajir yang akhirnya bertekuk lutut cintanya pada Ken,pemuda sederhana...