** The end of flashback **
- Reynand POV end -
Kelam sudah membungkus langit.malam sudah beranjak naik.setelah mengantarkan Agam pulang,Aku langsung meluncur untuk pulang juga.penatnya terasa menjalar.Aku merasakan begitu letih.Dapat ku amati dengan yakin jika kontur wajahku pun sangat pasi.ada gurat kelelahan.baru akan memasuki asrama,Aku merasakan sesuatu yang bergetar dalam saku celana.aku acuhkan sebentar.karena aku pada posisi dalam kemudi.aku sedang menyetir.terkadang bola mata ku pun hanya memperhatikan sekilas pada saku celana yang semakin terasa getaranya.setelah nyala mesin terhenti,bergegas tangan kiri ku selamkan ke saku celana itu.
Ku raih benda itu.Aku baru tersadar.itu handphon Ken.ada sekitar tiga panggilan yang tak terjawab.semuanya dari Ibu Ken.nampak tertera namanya disana.Aku tak bisa mengambil keputusan sepihak.Aku mengerti dan tahu.itu bukan privasiKu.Aku hanya berfikir sejenak dan tak mau banyak berfikir.kembali handphon Ken ku masukkan dalam celana, tak ada reaksi berlebihan disana.Aku bersikap seakan acuh dan biasa saja.
Aku sangat merasakan letih.setelah masuk kamar asrama, aku langsung melemparkan tubuhku ke atas ranjang.Aku menarik nafas panjang seolah baru saja menemukan sebuah kenyamanan yang luar biasa.sesekali ku pilin jidat dan tengkuk leherku.Aku benar benar merasa sangat kelelahan.baru sebentar kelopak mata ku mau terpejam,handphon Ken di saku celana kembali bergetar.Aku sudah terlalu tak ingin di kacaukan harinya.sekejap layar handphon itu ku pandangi.dengan serta merta Aku menekan tombol warna hijau.dan terdengarlah sapaan seorang wanita di seberang sana.
" Ken..darimana saja kau.Ibu sudah beberapa kali menghubungimu,kau kemana saja.apa kau tidak kangen dengan ibumu ini hah.anak macam apa kau ini. " suara seorang wanita terdengar jelas di seberang sana.ia berdesis sambil menggerutu.Reynand mendengar dengan menahan diri.tak bergeming.tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Reynand.ia masih saja fokuskan handphon itu di telinganya.
Suara wanita itu kembali terdengar.
"Apa kau sudah makan Ken.Ibu sangat rindu padamu.kebiasaanmu lah yang membuat Ibu terlalu merindukanmu.rumah terasa sepi sekali.kebiasaan setiap pagi Ibu memarahimu kalau kau susah bangun.Ibu juga kangen menyuruhmu berbelanja.walaupun tetangga mengatakan kau terlihat menggelikan dengan payungmu itu.dan kapan lagi Ibu bisa mengomel masakanmu yang seperti rebusan saja.hambar dan tanpa rasa.Ibu merindukan semuanya...Ken...kau sakit?kenapa kau diam saja dari tadi.." mendengar pernyataan itu,Aku membuat respon kecil dengan sedikit berdaham.Aku menciptakan seolah tak ada sesuatu yang ganjil.
"Ken,kau sakit...kau batuk ya." Nada di seberang sana terlihat begitu kawatir.
"Kau istirahatlah dulu,cepat minum obatnya.kau ceroboh sekali Ken.jaga baik baik kesehatanmu.Ibu tahu kau pasti sibuk.minta tolonglah pada Am.temanmu itu.Ibu yakin dia anak yang baik dan pengertian." Ada sekitar tiga menitan suara di seberang sana terhenti.hingga Reynand mengira sambungannya telah terputus.
Tiba tiba suara itu terdengar lagi.kali ini sepertinya intonasi yang keluar berbeda.lebih terdengar pelan dan berat.
"Ken,Ibu ingin memberitahumu..bulan ini keperluanmu Ibu belum bisa penuhi.keuangan Ibu terbatas.kau sabar saja dulu.Ibu akan berusaha untukmu.kau gunakan uang bulan ini sebaik mungkin..ya sudah kau istirahat dulu saja.Ibu tahu kau belum bisa bicara karena tengorokanmu sakit..jaga kesehatanmu Ken.belajar yang rajin.nanti Ibu kirim pesan saja untukmu.." kemudian sambungannya terputus dari jauh sana.
Sekilas itu seperti terdengar biasa saja.namun bisa ku rasakan,jika Aku menangkap sesuatu hal yang berbeda.kesenduan membekas sekali dari mimiknya.Aku merasakan sesuatu yang tak biasa dari Ken.Aku jadi kasihan pada nya.
Aku menyimpan banyak kosakata.Imajinasi ku terberai.kemudian tiba tiba sosok Ken terpampang jelas di sudut anganku.wajah Ken muncul di saat khayalan ku sedang berperang dengan imajinasinya.seakan tak ada yang sanggu mengontrol,wajah bodoh Ken menghias di tiap pelupuk mata ku.
"Ada apa dengan bocah bodoh itu.kenapa sekarang aku begitu memikirkannya.ah persetan.."
Mulut ku mengeluarkan umpatan,Aku menggerutu sendiri.Aku tak tahu semua ini.Sekarang aku memikirkan hal yang lain tentang Ken.ucapan terakhir Ibu Ken berhasil membuat ku menjadi seorang pemikir. Memikirkan sisi lain dari seorang Ken.Ada begitu banyak orang yang berbeda dari kebiasaan dan sifat aslinya.tanpa orang lain tahu.begiu juga Ken.hidup Ken sangat kontradiktif.di balik segala kebodohan sifat Ken ada kesederhanaan yang orang lain tak harus tahu.dan itu berhasil menyentuh hati terkecil ku.
Baru saja aku ingin membuang penatku.layar Handphon Ken tiba tiba menyala.sepertinya bukan lagi sebuah panggilan.ada banyak pesan masuk.terhitung enam pesan masuk.sebanyak itukah?Aku hanya bergumam.sekali menatap.Aku tahu itu pesan dari siapa,Aku tak berhak untuk membukanya,apalagi sampai membacanya.tak ada ruang kapasitas untuk itu.
Selang beberapa saat setelah pesan Ibu Ken masuk,ada sebuah panggilan.Aku benar benar memastikan nama yang tertera di layar handphon itu.
"Am...?" Aku menggumam begitu lirih.Aku tak mau terlalu banyak memikirkan situasi.ia tak bodoh.siapa lagi kalau bukan ulah Ken.ia pasti khawatir.sekedar memastikan keberadaan handphon nya.menanggapinya,Aku justru tersenyum sinis.ku raih handphon itu .kemudian ku benamkan ke dalam bantal.Aku tak ingin terganggu.tak mau istirahatnya hancur lantaran kecerobohan Ken sebenarnya.terlalu kejam? Ah tidak.mendramatisir keadaan itu hanya sifat yang dimiliki Ken bukan Aku.
Ada hari esok untuk menemui Ken.Aku ingin mengembalikannya dan berbicara langsung.Ku niati akan menemuinya di kampus.
Aku merasakan beberapa kali menguap.Aku mengantuk.lama kelamaan retinaku terasa mengecil.dan perlahan aku pun mengatupkan ke dua kelopak mataku. Aku tak sadar lagi dan tertidur.
Wajah damai itu begitu tenang.Reynand seperti orang mati.tapi jelas ia masih hidup.karena dadanya kelihatan naik turun.mungkin karena penatnya yang menjalar,tidur Reynand terlihat begitu pulas.
Bersambung...
• jangan lupa VOTE nya ya hehe
• pliss tinggalin COMENT juga ya,buat NEXT CHAPTER aku.
• happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK ( BL Stories )
FanfictionApa jadinya bila seorang pria tampan yang menjadi idola gadis gadis di kampus,kini justru terjerat oleh hati seorang pria.inilah yang terjadi pada Reynand,seorang pria tampan nan tajir yang akhirnya bertekuk lutut cintanya pada Ken,pemuda sederhana...