Part 56

6.5K 392 29
                                    


         Ken mengendap kan kesedihan itu di bawah kelopak mata nya.Menyimpan banyak genangan di mata nya yang siap tumpah.Ken memeluk Reynand,menyimpan wajah nya yang sudah mulai terlihat sembab.Kesedihan itu menjalar seketika.Kantong mata kecil nya tak mampu Ken tahan.Ia membiar kan cairan bening itu mengalir pelan dari celah sudut di mata nya.Ken menyimpan tubuh kecil nya dalam dekapan tubuh Reynand yang menyelimuti.Tangisan lirih Ken memicu detak jantung Reynand berkontraksi,ia menyimpan gemuruh perasaan yang berkecamuk.Tangan kuat nya memeluk tubuh Ken dan memberi ketenangan punggung kecil itu dengan mengusap nya.

"Kau jangan terlalu cengeng!aku pergi bukan berarti aku meninggalkan mu.Lihatlah wajah mu,sangat menyedihkan.Kau jangan berfikir ini sebuah perpisahan.Apa kau akan mengantarku ke depan dengan wajah seperti itu!?"

Ken naik kan ujung runcing dagu nya.Menatap Reynand dengan pandangan yang masih berair.

"Aku tak tahu dengan perasaan ku ini.Aku merasa seolah aku tak bisa melihat mu kembali suatu nanti."

Deras air mata Ken kian tumpah ruah,meleleh membanjiri dua belah pipi nya yang pias.Kulit wajah nya memudar karena pasi yang memucat.Reynand gunakan satu jari nya untuk menyeka.Ken seperti mengalami tekanan batin kuat,keadaan membuat diri nya sangat tidak terlihat baik.

"Aku lakukan ini bukan semata mata untuk ku,aku punya masa depan yang indah untuk mu..untuk kita pastinya.Kau
harus memberiku semangat,kau ingat janji yang pernah ku sampaikan padamu,kau ingin menikah kan?akan aku wujudkan impian mu itu suatu nanti."

Ken mengedarkan tatapan mata nanar nya.Ia tak meragukan sama sekali untuk tidak melepas biji mata indah di depan nya.Kulit tampan Reynand di tatap nya membeku.Ken perlihatkan diri nya jika ia tak berharap itu akan segera berakhir.Wajah tenang Ken menyimpan sisi kesedihan nya yang lain.Reynand memeluk Ken sekali lagi.Menyentuh dua belah pipi Ken dengan tangan nya.Dan sebuah bibir hangat menyentuh kening nya.Reynand mengecup nya pelan.Melebur sedikit perasaan haru yang mengekang.

"Ayo,antarkan aku ke depan."

Reynand melingkar kan jari di pergelangan Ken, menuntun nya untuk mengikuti.Sampai mereka terhenti di depan sebuah mobil.Seseorang berpakaian hitam rapi berdiri menyamping.

"Silahkan Tuan!"

Pria itu berkata dengan membuka satu pintu mobil.Dia memperlihat kan senyum kecil.

"'Aku pergi dulu,jaga dirimu baik baik!"

Ken tetap diam.Namun mata itu menyiratkan pandangan lemah.Sampai tubuh Reynand menghilang ke dalam perut mobil,Ken terpaku dengan wajah tenang dan diam.Perlahan mobil itu bergerak menjauh.Meninggalkan raga Ken yang masih membatu.Menyimpan gumpalan perasaan di palung hati nya yang terdalam.Picingan mata Ken kian merapat tatkala laju mobil semakin mengecil.Terlihat makin tak jelas ,dan lama lama memudar.Pandangan Ken tak menjangkau nya.Tiba tiba tenggorokan Ken terasa tercekat.Seperti ada sesuatu yang mendesak.Dan Ken tak sanggup menahan nya.Ia terisak.Tangisan Ken pecah.Banyak deraian yang keluar dari mata nya,Ken tak kuasa lagi bagaimana untuk menahan air mata itu untuk tidak keluar.Terlalu sedih.Dan terlalu dalam perasaan itu untuk Nya.Tubuh Ken layu.Bagaimana pun ia berusaha menghentikan air mata itu keluar,yang ada justru gema tangis makin memecah.Ken terduduk tunduk.Hati nya benar benar kacau.Ia tak tahu apa yang harus di lakukan nya sekarang.Tanpa Reynand bagi nya adalah hampa.Bagi Ken pria itu adalah segalanya.Tanpa memandang siapa dia,Reynand tetap kekasih nya yang terbaik.

"Sudahlah Ken,kau jangan terlalu bersedih seperti itu,Rey pergi juga tidak lama.Kau jangan buat dia ikut bersedih melihat keadaan mu yang seperti ini,kau juga tidak ingin Rey kacau kan?ayo kita masuk!"

Am mendekat tubuh Ken yang merunduk.Am mengendalikan keadaan lebih baik,ia sangat tahu situasi nya seperti.Menyaksikan kepiasan di wajah Ken saja,rasanya Am tak tega untuk terlalu jauh keingintahuan nya.Lama mengenal Ken,baru kali ini Am dapat melihat segurat wajah yang penuh nestapa.Wajah menyedihkan itu jauh dari kesan konyol seorang Ken.

HEART ATTACK ( BL Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang