Ken mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Jen.kalimat yang baginya sangat menusuk itu masih saja berdengung,bagai pil pahit yang harus ia telan.namun justru memaksa otak Ken untuk terus mengingatnya.seburuk itukah sampai lidah Jen melontarkan umpatan begitu pedasnya.atau hanya memang Jen merasa iri.entahlah.ingin rasanya Ken memutus urat leher wanita berlidah ular itu,yang mendesis menebar kebencian pada dirinya.jauh di hati terdalam Ken,menyisakan sebuah pertanyaan besar.darimana Jen mengetahui keberadaan dirinya?bagi Ken memikirkan hal itu makin membuatnya berantakan.keadaan belum memberinya ruang untuk berfikir.benang kusut dalam isi kepala Ken belum terberai.membuat Ken belum mampu menerimanya secara naluri.
Ken membuang pandangan-nya keluar jendela.mengamati keadaan di luar sana.berada di dalam bus seperti sekarang ini membuatnya sedikit jengah.aroma dari banyak manusia memaksa Ken untuk tetap bersikap diam dan tenang.Ken tersudut sendiri dalam keadaan termangu.ia terlihat menyandarkan kepalanya seraya memancarkan pandangan yang lemah pada wajahnya.mengingatnya artinya memaksanya untuk berfikir.Ken sedang tak mau melakukan itu.sedikit saja yang mampu Ken semat dalam pikiran-nya.wajah Reynand.haruskah benar benar menjauh darinya...terlalu berat untuk memaksakan kehendak hati.kebersamaan dengan Reynand membuat Ken terasa begitu nyaman.terlalu singkat semua ini.terlalu sakit untuk menjauhinya.dan terlalu banyak kenangan yang telah Ken simpan.
Hati Ken menggigil.mata Ken terpejam sesaat.menjauhkan semua bayang bayang kebersamaan Reynand.tubuh Ken sedikit bergetar.ada butiran kecil keluar dari celah matanya.mata yang masih terpejam itu mengeluarkan kristal yang begitu bening.Ken menangis.ia memeluk tasnya dalam pangkuan.isakan-nya terdengar begitu lirih.Ken benar benar tak kuasa menahan beban perasaan itu.wajah Ken masih tenggelam.bersama ke dua lututnya yang ia dekap.tak ada Reynand yang biasa menenangkan-nya.air mata itu masih membanjiri pipi Ken yang masih terlipat.nafas Ken terdengar parau dan masih bergetar.
" Aku menyukaimu karena kau menarik bagiku.mungkin karena kau seorang pria ini akan terlihat lain,tapi apapun semua ini tak akan mengubah pendirianku.Aku menyukaimu walau kau seorang pria,kau dengar itu..." Ucapan Reynand masih terngiang jelas dalam benak Ken.ungkapan paling manis yang pernah Ken dengar,sebuah kalimat yang membuat Ken merasa orang yang paling bahagia.Ken masih begitu mengingatnya.berada dalam satu mobil bersama Reynand adalah ketenangan tersendiri bagi Ken.kini kenyataan berkata lain.Ken duduk menyendiri.menangis sambil memegang lututnya di dalam sebuah angkutan tua.tanpa seorangpun yang ingin tahu keadaan-nya.
***
- Reynand POV-
Reynand sedang menonton Tv.ia terlihat begitu santai menikmati keadaanya.satu kaki ia naikkan ke atas meja.sambil sesekali asap rokok itu mengepul.membumbung ke atas dan perlahan lenyap.Reynand menikmati tiap hisapan nikotin di dalam mulut.merasakan tar yang telah membuainya.
Reynand mematikan puntung rokoknya.ujung matanya menyipit tajam di tanganya.mengamati betul jam tangan itu.Reynand meraih ponselnya.lalu mendial nomor yang tertera di dalamnya.
" Halo.."
terdengar sapaan dari seberang sana." kau siap siap saja dulu,nanti aku akan mengantarmu ke kampus.kita pergi bersama."
" ia baik " suara itu terdengar receh.ia menerimanya dengan begitu girang.Ken benar benar merasa senang.Reynand akan menemaninya saat ke kampus.kemudian sambungan terputus.Reynand mematikan-nya.
Saat Reynand hendak ke kamar mandi terdengar bunyi bel pintu.ia berfikir sejenak.menaik-kan alis kananya mencoba berfikir.Reynand memaksa tubuhnya menyeret daun pintu untuk terbuka.bola mata Reynand dibuatnya terbelalak.seakan tak percaya apa yang terlihat di depan-nya.
" Jen...darimana kau tahu apartemenku ini,apa kau berusaha selalu menguntitku.." ucapan Reynand terdengar sangat tidak menyukai keberadaan gadis yang tengah berdiri di depannya itu.Reynand menelanjangi tatapanya secara penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK ( BL Stories )
FanfictionApa jadinya bila seorang pria tampan yang menjadi idola gadis gadis di kampus,kini justru terjerat oleh hati seorang pria.inilah yang terjadi pada Reynand,seorang pria tampan nan tajir yang akhirnya bertekuk lutut cintanya pada Ken,pemuda sederhana...