Part 47

7.4K 498 23
                                    

           Satu pukulan mendarat keras tepat di rahang kanan-nya,pria itu tergolak di tanah dengan darah mengalir dari celah hidung dan sudut bibirnya yang memar.erangan demi erangan mengaduh jelas sebagai tanda meminta pengampunan.merasa tak di hiraukan pria itu kembali menunjuk-kan sikapnya yang memelas.wajahnya sudah penuh luka kebiruan.memperlihatkan gumpalan darah di balik kulitnya yang tertahan.ia tergopoh merangkak untuk mendekat,namun dengan cepat kibasan kaki Reynand berhasil membuatnya tersungkur.kaki Reynand menerjang kuat di dagunya,kembali darah segar menetes deras mengeluarkan bau yang anyir.Reynand mencengkeram kuat kerah baju pria itu,membuat mata nyalangnya berhadapan langsung dengan manusia yang hampir menjadi bangkai.pria itu terlihat mengenaskan dan sekarat.

"Kau lihat! Ini balasan apa yang telah kau lakukan pada kekasihku.akan ku buat kau lebih menderita dari dia dan tak akan pernah kau lupakan seumur hidupmu"

Reynand berdecih kasar mengadu tatapan-nya.kepalan keras meluncur cepat di perutnya.pria itu hampir limbung menerima serangan Reynand yang bertubi.rambut kasarnya tertarik hingga menampak-kan guratan wajahnya yang kian memprihatinkan.

"Apa kau lakukan seperti ini juga padanya hah!"

Reynand menarik keras ujung rambutnya hingga wajah penuh luka itu terculas ke atas.pria itu berteriak getir menahan rasa sakitnya.tangan Reynand tak tinggal diam,ia beberapa kali memukul keras perut pria itu sampai membuatnya terhuyung dan ambruk.pria itu terkapar di tanah dengan nafas yang meringkih.Reynand berjongkok di hadapanya lantas menarik dagu pria itu secara kasar.

"Jika ku tahu kau akan membuat kekasihku menderita,pasti sudah ku bunuh kau waktu itu,aku bisa menjadi sangat kejam dan bisa melakukan apapun padamu sekarang"

Mendengar ucapan Reynand wajah pria itu bergetar.dua bola matanya membulat tajam.matanya hampir lepas.ia sangat ketakutan.bibir bawahnya bergerak lirih terlihat seperti ingin mengutarakan sesuatu.

"Ma..ma..afkan aku...aku berjanji tidak akan pernah menyakitinya lagi.ku mohon jangan bunuh aku,biarkan aku hidup.aku akan lakukan apapun yang kau mau"

Pria itu seperti memohon.ia katupkan wajahnya hingga membuatnya bersujud.ia hantarkan ke dua tangan itu untuk menyentuh kaki Reynand yang terbalut sepatu.tangan kasar itu hampir menyentuhnya.

"Aaa..."

Teriakan lantang mengaduh dari mulutnya.Reynand menginjaknya keras.wajah garang itu hanya meringis atas derita yang dialaminya.

"Aku tahu sejauh mana kau menyiksa dia.kau bisa rasakan sendiri rasa sakitnya seperti apa sekarang,jika kau masih sayang nyawamu jangan pernah lagi kau mendekati pacar priaku atau aku benar benar akan membunuhmu,kau dengar aku hah!"

Tak ada nada yang keluar dari mulutnya.wajah penuh kesakitanya sudah mampu memberikanya jawaban.ia hanya mengangguk lemah.mulutnya kelu untuk mengucapkan kata kata.wajah dan tubuhnya telah penuh luka dan ia hanya mampu merasakan kesakitanya itu tanpa sesumbar apa apa.

Reynand beranjak menuju mobilnya.terlihat ia mengambil sesuatu dalam bagasi.kembali Reynand mendekat ke pria yang masih mengaduh kesakitanya di tanah seperti sampah.Reynand mengambil satu buah benda yang dibawanya.plester.Reynand tarik kasar ujung dagu pria itu tepat ke arahnya.

"Aku punya cara lain untukmu bagaimana kau bisa meminta maaf pada kekasihku"

Pria di depanya menampak-kan raut yang penuh ketakutan.ia tak mengerti siksaan apalagi yang akan Reynand lakukan pada dirinya.wajah itu seperti mau menolaknya,namun gerakan Reynand lebih cepat menahan dia yang seakan ingin menghindar.sebuah plester besar telah membekap mulutnya.seruan menggema dari dalam mulut yang telah tertutup rapat itu.jika saja mampu terdengar,siapapun pasti akan tahu jika pria itu berteriak melolong meminta belas kasih.namun nyatanya mulut itu telah terbekap kuat.

HEART ATTACK ( BL Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang