Part 15

16K 1K 15
                                    

     ** Flashback**

   Reynand masih belum bisa mencerna apa yang telah dilakukan wanita di depannya.bola mata Reynand masih terlihat nyalang.gigi nya bergeretak menahan amarah yang sangat dalam.ada api dalam dada Reynand yang siap meledak.

"Kenapa kau kesini.aku sudah muak denganmu" sebagai seorang laki laki yang tersakiti ,reynand mengeluarkan amarahnya dengan frontal.

"Aku kesini untuk minta maaf padamu.dan kau harus dengar semua penjelasanku" gadis itu berusah memegang lengan Reynand namun dengan sigap di tepisnya.

"Kau wanita tidak punya malu.dimana akal sehatmu.kau mau kemanakan pria simpananmu itu." Reynand mendekath gadis itu dan kembali mengadu tatapannya yang mengancam.

"Dan aku bukan pria yang bodoh.yang dengan mudah kau perdaya.kau cantik.tapi sayangnya kau terlalu murahan"

Plakkk.suara tamparan itu menetap di pipi Reynand.namun di balas dengan senyum getirnya

"Ma..maafkan aku"' suara gadis itu terbata.sepertinya ia menyesali itu.tatapanya gelisah.piasnya terlihat seakan mewakili ulu hatinya.

"Cukup jen.! Lebih baik kau pergi dari sini.kau tak ada pengaruhnya lagi untukku.kita putus!" Nada Reynand terdengar geram.tak ada penyesalan sedikitpun.kembali Reynand menatapnya tajam.

"Tinggalkan aku sendiri.pergi!" Yang di depanya hanya terlihat sesenggukan.Jen menangis.masih saja dari celah mata Jen mengalir butiran butiran bening yang tak mampu di tahannya.Dengan wajah sembabnya,Jen meninggalkan kamar Reynand.nada pengusiran itu membuat Jen terhempas.Amarah Reynand begitu meledak.ia murka.

Reynand tak bisa membenarkan apa yang telah dilakukan Jen.kekasihnya.tatkala sepasang mata Reynand menatap.sebuah tubuh telanjang sedang terbujur.Reynand tahu.itu Jen kekasihnya.namun mata Reynand sempat terbelalak.membulat.ketika mata Reynand menangkap sesosok laki laki bertelanjang.naik ke tubuh kekasihnya itu.sesaat kemudian hanya terdengar erangan dan desahan dari keduanya.pria itu sedang menyetubuhi Jen.

Dinding hati Reynand terbakar.tanganya seakan ingin mencabiknya.nafas Reynand bergetar hebat berusaha menekan emosi.Reynand mendobrak pintu kamar yang memang dari tadi menyisakan celah.memang tak terkunci dan sedikit menganga.Dua orang yang tengah bergumul dibuatnya tersentak.terlebih lagi gadis itu.tak bisa dibayangkan ekspresi di wajahnya.dingin dan ketakutan.

"Dasar pelacur!!!" Hanya itu yang keluar dari lidah Reynand.secepat kilat.ia pun meninggalkan tempat itu.sebelum Jen mengatakan sesuatu.

Mengingatnya membuat hati Reynand perih.luka itu masih menganga.dada Reynand bergemuruh.ke dua tangannya mengepal.dan kemudian ..

"Pranggg...." tangan kanan Reynand berdarah.ada beberapa kulit jarinya terlihat robek.darah itu mengucur deras dari sela jemarinya.

Reynand menghantam cermin di kamar.kepalan tinjunya sangat kuat.hingga menyisakan pecahan pecahan berserakan di lantai kamar. Sebegitu kerasnya sampai Reynand tak menyadari ada seseorang berdiri depannya.ia membawa kotak penyelamatan.P3K.
Reynand memandang wajah itu.ada banyak kosakata yang tersimpan dalam batin Reynand.Reynand terlihat tidak suka.apalagi hal yang mencampuri urusan pribadinya.karena darah yang terlihat kian mengucur,Reynand merelakan tanganya terulur.menyambut untuk diobati olehnya.oleh seseorang laki laki di depannya.wajah itu terlihat panik.dengan cekatan tangan Reynand telah terbalut oleh kain penutup luka.semua itu sukses membuat Reynand menyimpan banyak pertanyaan.yang sempat memutar mutar dalam kepalanya.Reynand hampir di buatnya geli.wajah itu lucu.kekonyolan.Reynandpun tahu tanpa ada yang memintanya.namanya Ken.ia menyebutkannya sendiri.namun Reynand tak mengindahkan.batinnya masih kalut.belum bisa menerima pertemanan.alhasil wajah Ken murka.ia meracau tak jelas.Reynand mengusirnya karena suara itu terlalu berisik.sebelum menutup pintu kamar,Reynand sempat melihat seorang teman Ken memberinya ketenangan.dan menyusut dari kamar Reynand.berisik sekali.kelakuanya seperti seorang wanita.

"Ya Tuhan,suara itu bisa membuatku mati" Reynand hanya mengumpat pada diri sendiri.beberapa menit kemudian.sepi.tak terdengar.Reynand hanya berfikir.mungkin saja Ken tenggorokannya putus.Reynand hanya tersenyum walau sebenarnya di paksakan.

***

   Sial bagi Reynand hari ini.hari yang benar benar membuatnya berantakan.kacau.tangan kananya masih belum bisa berfungsi dengan baik.luka itu masih terasa ngilu kalau terlalu banyak gerak.ingin sekali Reynand menelpon Agam.temannya.susah payah Reynand meraih di saku celananya.dan sesaat kemudian.terdengar nada pembicaraan di seberang sana

"Ada apa Rey,tak biasanya kau menghubungiku di jam seperti ini " Agam terlihat bingung.jarang Reynand menelpon dengan intonasi yang berbeda.terdengar seperti ada masalah.

Di seberang sana suaranya seperti memaksakan keadaan.sampai Agam menurutinya juga.

"Iya ya aku akan segera kesana." Hanya itu jawaban yang Agam sampaikan,belum selesai,sambungan sudah terputus dari jauh sana.

***

Reynand gerah.badannya terasa lengket oleh keringat.ia ingin segera membuang penatnya di kamar mandi.tampak sekali Reynand benar benar berantakan.perlahan ia membuka kancing atas kemejanya.satu demi satu lubang kancing bajunya di keluarkan.hingga terlepas seluruhnya.Reynand menanggalkan bajunya di tempat tidur.sekarang dia telah bertelanjang dada.tangan kiri Reynand masih bersusah payah ingin membuka kait pada celananya.baru ia menurunkan resleting celana itu,Reynand di kejutkan oleh suara dari kamar seberang sana.Reynand terkejut.

   "Ken?" Dahi Reynand mengernyit.iris matanya membulat.tatapan Reynand memaku.sosok disana ternyata memandanginya dari tadi.memandang tubuhnya yang sempat bertelanjang.Dan tanpa dosa,wajah disana menghilang bersamaan Reynand menatapnya.Ken membanting pintu kamarnya.

Reynand masih memasang muka datar.speecless...

Bersambung

    

HEART ATTACK ( BL Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang