Part 13

17.8K 1.1K 12
                                    

      Entah apa yang terjadi dengan Ken,sepanjang kelas di mulai.Ia bersikap seperti tak wajar.orang orang yang melihat dibuatnya geli.Ken terlihat cengengesan sendiri tanpa sebab.

"Kau kenapa..sakit?" Ungkap Am tiba tiba ketika mendapati ekspresi Ken yang tak biasakya.

"Tidak..??"

"Kau terlihat aneh.aku belum pernah melihat wajah seperti itu." Am kembali menaikkan alisnya untuk mempertegas pernyataanya.

Sesaat kemudian.

Handphon Ken bergetar.Ia sengaja memberi silent pada Handphon mencegah suara yang terdengar saat kelas.Ken melihat,ada sebuah pesan masuk.tak ada nama.hanya sebuah deretan angka panjang yang terlihat.dahi Ken mengernyit.seakan kebingungan mencari tahu.

" kau keluar jam berapa.." pesan yang pertama berhasil Ken baca.kemudian Ken menggerakkan jari untuk membalasnya.

"Aku keluar sebentar lagi.maaf ini siapa ya..?" Beberapa menit kemudian,kembali handphon Ken bergetar.

"Baru saja aku kembalikan Handphon mu.aku ingin mengajakmu makan setelah ini.kalau kau ada waktu." Rona Ken terlihat semu.tatkala ia mengetahui si pengirim pesan.

" kenapa kau bisa tahu nomorku?" Ken kembali membalasnya.

"Pertanyaan bodoh macam apa itu.sudah seharusnya aku tahu.karena handpho mu yang aku simpan.jangan bertele tele.kau mau atau tidak " wajah Ken semakin serius menatap layar handphon nya.segera Ken membalasnya.

"Ia aku mau "

handphon Ken bergetar lagi.

"Aku tunggu di depan kampus.samping taman aula.bye" senyum Ken merekah.bola matanya berbinar.Ken sangat ekspresif.setiap gerak tubuhnya.meninggalkan senyum.

"Kau kenapa Ken.kulihat dari tadi.tingkahmu aneh sekali " Am membuka sebuah pertanyaan.Am merasa ada yang berbeda dari sahabatnya itu.menggelikan.

"Am.nanti kau pulang duluan saja.aku ada urusan lain sebentar"

"Kau mau kemana?" Nada Am heran.

"Hanya ingin bertemu sebentar dengan seseorang yang menemukan handphon ku ini.kau tau siapa yang menemukan handphon ku .."

Kembali Am dibuatnya bingung.Am menggelengkan kepalanya.

"Reynand"Ken menyebutnya perlahan.bibirnya tersenyum simpul.

"Oh..." jawaban Am terkesan datar.terlihat sekali mimik Am biasa saja.Am sepertinya sudah tahu.Ia hanya mengangguk pelan ketika Ken menjelaskan.

"Kau tidak terkejut?" Ungkap Ken keheranan.

"Aku sudah melihatnya ketika kita makan di Restoran itu kemarin.dia tepat di belakangmu saat itu.dia bahkan sesekali memandang ke arahmu.karena aku merasa tak enak.aku buru buru mengajakmu pulang."

"Kenapa kau tak memberi tahuku saat itu" ada suara seperti tak terima dari nada Ken.

"Karena kau bertingkah memalukan" Ken sedikit kesal mendengarnya.berguman tak jelas.

"Kau menyukainya?" Am memperhatikan sekilas rona wajah Ken.sepertinya ia kebingungan.

"Sudahlah kau mengakuinya saja,wajah itu tak bisa kau sembunyikan.matamu tak bisa membohongiku" Am menangkap geli ke raut wajah Ken.ke dua pipi Ken terlihat blushing.Am berusaha membuat ken salah tingkah.Am hanya menggodanya.sepertinya Am berhasil.

Tiba tiba Ken mengambil buku dan mencatat sesuatu.Ia mulai memperhatikan dosen yang dari tadi berceracau tak jelas menurutnya.Am tahu.itu bentuk pengalihan.melihatnya.Am hanya bisa tersenyum.

***

Kelas sudah selesai.Ken sudah memberitahu Am bahwa ia mau menemui Reynand.Am hanya memberinya motivasi dan semangat.Ken segera mengambil langkah panjang menuju tempat dimana Reynand sedang menunggunya.semangatnya terasa berlipat.belum pernah ia seantusias ini.Ken mulai melangkahkan kakinya ke taman aula kampus.suasananya tak begitu ramai.ada beberapa yang sedang duduk duduk santai dan sebagian ada pula yang saling berpasangan.

Mata Ken menangkap seseorang.Ia sedang bersandar pada mobilnya sambil ke dua lenganya terlipat ke depan.Itu Reynand.penampilanya memukau setiap mata yang melihatnya.walau hanya memakai kaos yang di balut blezer hitam,namun ia kelihatan semakin tampan.tubuhnya yang proposional,menunjang dia semakin di gilai banyak wanita.

Hati Ken semakin tak tenang.Ken mengakui ada keringat dingin yang keluar tanpa ia sadari.walau udara memang panas.tapi Ken yakin bukan pengaruh itu.detak jantung Ken tak beraturan.saat Ken mulai mendekat Reynand yang sedang menunggunya.ada perasaan gugup yang teramat sangat.perasaan Ken bercampur aduk.

Bersambung...

HEART ATTACK ( BL Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang