1. Membenarkan segala cara

19.4K 726 14
                                    

Thania POV

Aku bekerja di perusahaan milik keluarga Geeks, perusahaan keluarga itu merupakan perusahaan tekstil terkaya no.1 di Indonesia. Aku berusaha mati-matian untuk bekerja disini, aku harus menurunkan berat badanku agar bisa berpenampilan menarik untuk diterima disini. Karna aku berfikir kalo aku tidak menarik aku tidak akan diterima di perusahaan terkenal ini.

Entah kapan aku akan langsing, hanya itu yang ada dipikiranku. Aku sudah pernah memesan obat pelangsing dan meminumnya. Namun, obat itu menggerogoti sistem imunitasku. Jantungku menjadi berdebar-debar dan keringatku mengalir deras. Aku jadi cepat sakit dari biasanya tapi peraturan meminum obat itu tidak boleh diminum saat sakit.

Apa boleh buat aku harus makan lagi agar bisa meminum obat untuk bisa sembuh. Aku berusaha ke gym namun kerjaanku menumpuk di kantor dan membuatku harus berhenti gym sesaat. Namun tubuhku semakin berat ketika aku berhenti gym.

Oh tuhan entah upaya apa yang harus aku lakukan lagi agar aku bisa langsing secepat mungkin.

Sampai akhirnya aku ke apotik karna ingin membeli vitamin A, karena mataku akhir-akhir ini mulai kabur karena sering berada di depan komputer. Aku lalu tertarik pada efek samping obat itu dalam jangka panjang yang dapat mengakibatkan hipervitaminosis dengan gejala : anoreksia ( tidak nafsu makan ), berat badan berkurang, demam ringan, kulit gatal dan kering , hati membesar. Kutekankan lagi ANOREKSIA ( TIDAK NAFSU MAKAN ) DAN BERAT BADAN BERKURANG.

Yah itu yang aku inginkan, tidak perduli gejala lainnya walaupun hatiku membesar. Toh aku membaca gejala akan hilang jika aku menghentikan untuk mengonsumsinya. Jadi setelah aku kehilangan berat badan dan aku akan sakit. Aku tinggal berhenti meminumnya bukan? Aku tak perduli resiko yang aku ambil, asalkan berat badanku bisa berkurang. Kupertaruhkan semua nyawaku, lebih baik aku kehilangan nyawa daripada aku harus hidup sebagai wanita gendut di dunia ini.

-Di Perusahaan Geeks-

"Eh,Than. Kamu kayaknya kurusan deh."

"Masa? Bohong banget lah masih gendut gini."

"Kamu ngapain sih isi diet ketat gitu, kamu ga gendut tau. Kamu itu sexy kok, ga semua cowo suka yang kurus. Liat nih aku kurus banget kayak orang cacingan, aku makan banyak tapi tetep segini aja."

"Tapi aku susah kalo pake baju Sandra, aku bingung, aku ga percaya diri, aku.. aku.. pokoknya pengen kurus."

"Yaampun Thania, capek deh aku bilangin kamu." Seketika matanya terkesima melihat wajah direktur baru di perusahaan Geeks. "Eh, liat tuh direktur baru kita. Katanya sih orangnya galak banget tapi ganteng banget ya."

"Terus?"

"Terus terus.. Kamu kok cuek banget sih liatinnya awas aja kalo naksir."

"Naksir? Cowo ganteng, kaya, sukses nan menawan itu ga bakalan ngelirik aku ngpain aku naksir sama dia. Mending cari yang pasti-pasti aja."

"Pasti apaan nih?"

"Pasti naksir dan sayang sama aku lah. Udah deh mending lanjut kerja aja gausah mikir yang macem-macem! Umurku masih 23 tahun kok." Thania kembali fokus dengan pekerjaannya dan tidak memperdulikan omongan temannya itu yang sedang kesemsem sepertinya pada direktur itu. Tiba-tiba ia merasa haus dan ingin mengambil minuman ke ruang OB.

Kelvin POV

Huft.. Sekarang aku sudah resmi menjadi direktur utama di perusahaan yang diwariskan oleh ayahku. Membosankan memang tapi aku harus berusaha mempertahankan apa yang sudah dibangun oleh ayahku dan bahkan mengembangkannya agar jauh lebih baik. Semua orang hormat padaku, tapi dia? Mengapa dia melewatiku begitu saja?

Tunggu dulu.. Bukankah dia wanita yang kulihat dia supermarket kemarin? Ternyata tanpa perlu susah payah untuk mencari sudah ada di genggaman yaaa.. Bagus! Lihat saja! Kau akan menjadi milikku...

"Okee nanti semua berkas-berkas yang perlu saya urus taruh saja di meja kerja saya. Dan ingat! Bersihkan ruangan saya! Saya tidak mau ada kekurangan apapun."

"Baik pak."

Aku mengikutinya, aku melihatnya membuat minuman. Oh tuhan dia sangat cantik! Hidungnya yang mancung terlihat sangat indah dari samping. Dan tubuhnya begitu padat berisi yang membuat dia terlihat sangat sexy.

Bagaimanapun caranya dia harus menjadi milikku. Aku jatuh cinta padanya sejak pertama kali bertemu. Aku kembali ke ruanganku dan meminta salah satu pekerja disana untuk memberikan semua data pekerja yang ada di kantor. Dengan alasan akan membackup pekerja agar perusahaan bisa semakin maju dengan pekerja-pekerja pilihan yang professional.

"Ini dia. Thania Emerald, umur 23 tahun dan masih lajang. Bagus!" Aku langsung meminta ia untuk dipanggilkan ke ruanganku oh aku sangat tidak sabar untuk bertemu dan bertatap langsung dengannya.

Tok tok tok...

"Masuk."

"Ada apa bapak memanggil saya."

"Begini, setelah saya tadi membackup data semua pekerja. Saya memutuskan untuk memilih kamu sebagai sekretaris pribadi saya karena kamu juga pasti mempunyai ide-ide segar yang akan membantu saya mengemban tugas sebagai direktur utama di perusahaan ini."

"Benarkah? Sungguh? Baik pak! Saya akan melaksanakan segalanya dengan segala kemampuan yang saya miliki. Saya akan bekerja keras untuk itu."

Dia senang? Langsung menyetujuinya? Baguss! Dengan begini aku bisa bertemu dengannya setiap saat.

-iapd-
Senin, 20 Juni 2016

Mohon maaf  bila ada yang tidak berkenan ini hanyalah cerita fiksi untuk memberi motivasi dan bersifat menghibur pembaca.
Sekian dan terimakasih.

OVERWEIGHT ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang