35. Pertemuan&Perpisahan

3.2K 141 1
                                    

Beberapa jam kemudian...

"Bagaimana keadaan anak dan istri saya dokter?"

"Anda tenanglah, anak dan istri anda selamat. Sebentar lagi juga istri anda akan sadar. Namun karena anak anda lahir sebulan lebih awal, maka dia harus mendapatkan perawatan terlebih dahulu."

"Lakukan apa saja asal dia baik-baik saja."

"Saya akan lakukan semuanya sebaik mungkin."

- - - - - - - -

"Dokter!!! Dokter!!!" Seorang perawat berlari keluar memanggil dokter yang baru saja menangani Thania.

"Ada apa?" Dokter kandungan itu kebingungan karena ia merasa tidak ada masalah pada kondisi Thania.

"Ada apa ini,dok? Kau bilang semuanya akan baik-baik saja."

"Cepat katakan apa yang terjadi?"

"Mrs. Thania mengalami kontraksi lagi, sepertinya dia akan melahirkan lagi."

"Apa? Itu mustahil! Kenapa baru sekarang? Arghhh!! Cepat siapkan semuanya!!"

"Bagaimana ini bisa terjadi pada istriku??!!! Dengar aku dokter, setelah ini urusan kita belum selesai!!" Kelvin menarik kerah baju dokter dan menatapnya dengan penuh emosi.

"Tenang Mr. Kelvin, semuanya akan baik-baik saja. Tolonglah mengerti keadaan kami, sekarang istri dan anak anda yang terlebih dahulu saya selamatkan."

Kelvin mengerang frustasi dan mengacak-acak rambutnya. "Dokter sialan!!! Apa saja yang ia pelajari di sekolah kedokteran dulu? Dia sangat tidak pantas menjadi dokter!"

Setelah beberapa jam dokter melakukan persalinan, akhirnya Thania berhasil melahirkan satu anak lagi yang berjenis kelamin perempuan. Untuk yang kedua kalinya dokter itu keluar untuk menyampaikan kabar bahagia pada Kelvin untuk yang kedua kalinya.

Dokter itu menghela nafas panjang. "Anak anda perempuan Mr. Kelvin. Kau bisa menemui istrimu setelah ia dipindahkan ke kamar rawat inap."

Kelvin masih terpaku menatap dokter itu, dokter itu pun tidak perduli dengan tatapan Kelvin karena yang ia tau bahwa ia sangat lelah saat ini. "Kau tidak perlu memandangku seperti itu, kita tidak bisa tau bayi dalam kandungan Mrs. Thania adalah kembar. Karena ia selalu mengikuti terapi psikologisnya bersama Dr. Rozy. Pertama kali aku memeriksanya aku hanya merasakan satu detak jantung. Jangan terlalu emosional Mr. Kelvin, yang terpenting sekarang adalah istri dan anakmu selamat."

"Kali ini aku akan memaafkanmu karena aku baru saja diberikan 2 malaikat kecil sekaligus oleh Tuhan. Kau beruntung hari ini karena sudah membantu persalinan istriku."

"Hah! Terserah kau saja. Aku fikir setidaknya kau harus mengucapkan terima kasih."

"Lain kali saja." Kelvin mengabaikan dokter itu dan pergi melihat kedua anaknya dari balik jendela.

"Yang laki-laki jagoan Daddy, sangat tampan seperti Daddy. Dan kau...  Peri cantik Daddy. Hmm... Sebaiknya Daddy memberimu nama siapa yaa peri cantik?"

"Natasha..." seorang pria datang mendekat pada Kelvin dan mengatakan rekomendasinya mengenai siapa nama peri cantik kesayangan Kelvin.

Kelvin pun berbalik mencari arah suara itu. "Rendy?" Kelvin tersenyum melihat siapa pria yang datang menemuinya.

"Lama tak bertemu Kelvin."

"Aku merindukanmu kak."

"Tanpa diriku ternyata kau sudah menjadi ayah dari 2 orang anak ya?"

"Berkat doamu juga."

"Aku tidak pernah mendoakanmu bodoh!!" Rendy merangkul bahu Kelvin dengan erat.

OVERWEIGHT ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang