OVERWEIGHT ( COMPLETED )

33. Firasat

Kelvin berjalan menuju kamarnya, dilihatnya Thania sedang tertidur dengan pulas. Wajah cantik Thania terpancar alami ketika sedang tidur.

Kelvin mengelus lembut rambut Thania, lalu turun ke pipinya yang sudah tidak chubby lagi. "Seharusnya kita ke dokter, dengan keadaanmu yang seperti ini pasti kau tambah tidak mau makan. Jika kau ingin menghilangkan lemakmu sama saja kau ingin menghilang dariku. Banyak wanita di luar sana yang langsing dan menginginkanku, tapi suatu saat nanti mereka hanya akan menghabiskan uangku untuk kepentingan tubuh mereka. Tapi kau? Kau membuatku jatuh cinta bahkan aku tak tau apa yang begitu membuatku terpana. Dengan segala ambisimu aku tetap mencintaimu. Jangan pernah bertanya kenapa aku begini padamu, karena aku hanya bisa menjawab bahwa cinta tak memiliki alasan."

Thania perlahan menyadari bahwa tubuhnya terasa berat. Seseorang sedang memeluknya sangat erat. "Kelvin.."

"Apa yang terjadi?"

Thania terbangun dan langsung memeluk Kelvin tanpa mengatakan apapun. Matanya sudah menjelaskan betapa ketakutannya dia. Kelvin mengelus lunggung Thania dan berusaha menenangkannya.

"Maafkan aku, aku pastikan tidak akan terjadi apapun padamu."

"Aku takut."

"Jangan takut ada aku disini."

"Siapa yang melakukan ini? Apa kau memiliki banyak musuh?"

Kelvin terdiam, bagaimana bisa ia mengatakan bahwa yang melakukan semua ini adalah Dennis. Thania akan semakin frustasi, hal itu akan membuatnya semakin terpuruk.

"Tidak, itu hanya orang iseng yang salah alamat."

"Mana mungkin bisa salah alamat! Di dalam kotak itu ada boneka laki-laki yang ditusuk pisau dengan darah yang berlumuran, itu sangat mengerikan Kelvin. Perasaanku tidak enak."

"Itu hanya perasaanmu saja, aku ada disini untukmu dan akan selalu begitu."

Kelvin berusaha menenangkan Thania dan membuatnya melupakan kejadian hari ini. Tiba-tiba Kelvin merasakan bahwa pelukan Thania semakin renggang. Dan Thania terhempas dari pelukan Kelvin lalu tak sadarkan diri. Kelvin panik dan segera membawa Thania ke UGD.

"Bagaimana keadaan istri saya,dok?" Kelvin sangat panik dan ingin mengetahui segera kondisi Thania.

"Sudah saya katakan kan kalau Ms. Emerald harus segera dirawat di rumah sakit."

"Maaf dokter, aku sangat menyesal. Ada beberapa masalah di rumah jadi aku terlambat membawanya ke rumah sakit. Tapi bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja?"

"Dia mengalami dehidrasi, gangguan detak jantung dan ketidakseimbangan elektrolit. Aku rasa dia sedang memikirkan sebuah masalah yang begitu rumit, seharusnya kau menjaga kondisi psikologisnya juga."

"Saya sudah melakukan segala yang saya bisa,dok."

Dr. Rozy menghela nafas panjang. "Aku sudah memasang selang nasogastrik untuk membantu sebagai penyalur makanan melalui hidungnya. Dan dia juga akan aku berikan terapi perilaku kognitif untuk mengubah pola pikir negatifnya tentang berat badan. Banyak wanita yang menggantungkan harga dirinya pada kondisi fisiknya. Pada kasus Ms. Emerald aku juga akan mencoba melakukan terapi kognitif analitik untuk mendalami masa lalu dari Ms. Emerald, sebagai awal mula penyebab utama ia memiliki ambisi untuk kurus dan memiliki pola pikir untuk melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran."

"Kapan dia akan sembuh?"

"Belum dipastikan, namun saya rasa akan membutuhkan waktu yang cukup lama."

1 bulan kemudian...

Kelvin membawakan bunga mawar untuk Thania. Namun ketika memasuki kamar, dilihatnya ranjang Thania kosong. Kelvin panis dan merasa cemas. "Thania."

Kelvin mencari-cari Thania dan akhirnya menemukannya sedang di toilet menatap cermin yang ada di hadapannya.

"Kenapa turun dari ranjang?"

"Aku tidak enak badan, aku lelah merasa mual terus Kelvin. Aku ingin pulang."

"Tidurlah Thania, aku akan memanggil Dr.Rozy."

- Beberapa menit kemudian. -

"Selamat Ms. Emerald, kau akan segera memiliki Little Geeks di keluarga kalian."

"Maksud dokter?" Thania mengerutkan dahinya dengan segala kebingungannya. Namun berbeda dengan Kelvin, ia sangat senang dan tersenyum lebar.

"Kau memang hebat Kelvin, setelah ini temui aku di ruanganku." Tadinya Dr. Rozy tersenyum tipis, namun ekspresinya berubah ketika memalingkan wajahnya dari Thania. Kelvin melihatnya dan merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Thania terus saja menatap Kelvin, meminta penjelasan maksud dari Dr.Rozy tadi.

"Aku tidak mengerti Kelvin." Kelvin memeluk Thania dan mengecup keningnya.

"Kau akan segera menjadi seorang ibu." Thania tersentak dan menatap Kelvin. "Tidak mungkin."

"Kenapa tidak?"

"Kita baru melakukannya sekali tapi aku sudah....? It's imposible!!"

"Hah! Kau tak tau aku Thania, 100 bibit pun aku sanggup menanamkannya di rahimmu."

"Bercandamu tidak lucu Kelvin."

"Terserah kau mau bilang apa yang jelas aku sangat senang kau akhirnya mau menerimaku."

"Tidak sepenuhnya."

"Lama-lama akan sepenuhnya."

"Itu tidak akan terjadi!!"

"Ayolah Thania kau harus bersikap manis padaku, jatuh cintalah padaku sebelum kau menyesal saat aku sudah tak bisa lagi bernafas untukmu di dunia ini."

"Apa maksudmu mengatakan hal itu Kelvin? Beraninya kau meninggalkanku disaat kau sudsh membuatku berbadan dua? Kau tau akan berapa besarnya tubuhku setelah ini? Kau tau infusku ini akan membuatku semakin gemuk, tubuhku akan membengkak dan karena itu kau akan meninggalkanku kan?"

"Tidak Thania, aku hanya bercanda. Dengarlah baik-baik kata-kataku. Seorang wanita yang memiliki banyak lemak di dalam tubuh karena mengandung adalah wanita paling cantik dan paling hebat di dunia. Kenapa? Karena tak semua orang bisa mengandung anak dari pria tampan sepertiku, wanita hebat sepertimu dan orang tua keren seperti kita."

HAHAHA

Thania tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Kelvin. Bisa-bisanya pria itu menasehati Thania dan memuji dirinya sendiri di waktu yang bersamaan. Sungguh pria memang pintar merangkai kata-kata.

Thania menarik gemas hidung Kelvin. "Dasar anak nakal."

-iapd-
Minggu, 16 Oktober 2016

Jangan pada ngegalau yaa karena beberapa part lagi cerita ini bakalan tamat. Setelah ini akan ada yang tamat lagi, 2 cerita secepatnya akan aku selesaikan. Udah ga sabar buat cerita baru lagi yang romantisssssssssss banget dan tentunya dengan latar belakang tokoh yang berbeda.