OVERWEIGHT ( COMPLETED )

14. Nekad

Tok tok tok...

"Selamat pagi pak."

"Pagi.. Silahkan masuk."

"Terima kasih. Saya hanya ingin mengingatkan bahwa bapak ada rapat pukul 11 nanti bersama client penting dari Singapura."

"Oh iya. Saya lupa akan hal itu, maaf dan terima kasih sudah mengingatkanku."

"Bapak masih muda tapi sudah pikun."

"Iyah begitulah, mungkin terlalu banyak pikiran dan pekerjaan memori ingatan saya jadi agak kabur."

"Ah bapak bisa saja. Apa bapak perlu saya bawakan kopi? Mungkin saja itu bisa membantu."

"Tidak.. Teh saja, itu lebih sehat."

"Untung saja bapak masih perduli dengan kesehatan bapak, baik akan saya bawakan beberapa menit lagi."

"Baiklah."

Thania sudah mulai bersikap biasa lagi dengan Kelvin. Layaknya seorang sekretaris terhadap atasannya. Tak ada lagi sikap canggung atau pun marah. Thania sudah mulai melupakannya dan menganggap tidak pernah terjadi hal-hal seperti itu.

******

Sepulang dari kantor, Thania memutuskan untuk mampir ke apotik untuk membeli vitamin b kompleks untuk menjaga kesehatannya agar tidak mudah sakit. Dan ada satu hal lagi manfaat vitamin itu loh, yaitu untuk menstabilkan berat badan. Maka dari itu Thania membeli vitamin itu.

Tiba-tiba Thania memiliki ketertarikan pada 2 obat yang mampu menurunkan berat badan. Ia lalu mencari tau di internet yang mana yang lebih menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Lalu Thania memutuskan untuk membeli salah satu dan vitamin peninggi. Agar tingginya bertambah dan lemaknya akan ke atas tidak ke samping.

Triingg...

Nada pertanda pesan masuk pun terdengar dari ponsel Thania.

Kak Dennis :

Kamu dimana? Kok lama?

Thania :

Di apotik deket kantor.

Kak Dennis :

Ngapain?

Thania :

Beli vitamin b kompleks. Nanya mulu, jemput sini!!

Dengan cepat Thania menyembunyikan vitamin-vitamin itu selain vitamin b kompleks. Tak lama kemudian Dennis datang menhemput Thania.

"Udah beli?"

"Udahlah."

"Yaudah masuk."

"Iyaa ini lagi on the way juga."

Sesampainya di rumah Thania langsung membaca aturan pakai vitamin-vitamin itu dan mulai meminumnya.

Diawali dengan vitamin peninggi terlebih dahulu. Tak lama kemudian Thania merasakan rasa mual dan tidak enak badan. Kepalanya pusing, lalu ia memutuskan untuk tidur.

Selang 4 jam Thania meminum vitamin pelangsing, ia merasakan rasa sakit perut yang tak tertahankan. Lalu ia pergi ke kamar mandi dan buang air besar. Ketika selesai beberapa jam kemudian Thania lagi-lagi merasakan sakit perut lagi. Hari ini entah sudah berapa kali ia ke toilet. Memang efek samping yang ia rasakan wajar. Tapi lelah rasanya jika setiap saat harus ke toilet.

Dennis melihat wajah Thania yang pucat dan terlihat letih. Ia bingung entah apa yang dilakukan adiknya itu sampai terlihat seperti itu.

"Kamu kenapa sayang?"

"Gapapa kak."

"Kalo gapapa kenapa mukanya pucat gitu?"

"Nggak, cuma ga enak badan."

"Coba sini kakak periksa."

"Gapapa cuma kecapekan doang, pengen tidur di kamar."

"Atasan kamu ngasi kerjaan yang berat ya sampai kamu kayak gitu? Apa perlu kakak minta ke atasan kamu supaya kamu ngga dikasi kerjaan berat dan dikasi istirahat lebih?"

"Gak usah kak! Kesannya aku jadi manja tau gak kalo digituin! Malu tau."

"Mau gimana lagi? Kamu sih keras kepala! Diperiksa gamau, dibantu gamau. Sok mandiri yang ada malah sakit gitu."

"Aduhh ga usah khawatir Thania mau tiduran aja ntar juga sembuh."

"Gimana gak khawatir kakak ga bisa ngebiarin kamu sakit setelah kakak tinggal di sini jagain kamu. Apalagi kakak seorang dokter! Dimana mau kakak taruh muka kakak sebagai dokter? Adiknya aja dibiarin sakit apalagi pasien yang bukan siapa-siapa?"

"Yaelah.. kakak ga usah baper gitu kenapa sih? Kakak itu dokter yang paling baik sedunia... Thania bangga sama kakak, jadi kakak jangan ngomong gitu lagi ya?"

Thania mendekat ke arah Dennis dan memeluknya erat. Dennis membalas pelukan Thania. Dan tiba-tiba Thania merasakan rasa sakit lagi di perutnya. Ia segera mencari alasan untuk ke toilet lagi.

"Aduhh kakak, Thania mau ke toilet dulu! Udah ga tahan..."

"Hah? Iya iya.. Ihh jorok banget."

"Serah ah udah ga tahan..."

-iapd-
Selasa, 09 Agustus 2016