28. Jalan terbaik

3.1K 165 3
                                    

Update dengan cerita yang lebih panjang♡

Kelvin POV

Apa yang terjadi? Kenapa dia sampai pingsan begini sih? Seharusnya aku memaksanya untuk ikut makan denganku. Dia terlihat sangat kurus.

Aku mengusap dahinya, aku sangat khawatir sehingga pikiranku kacau dan tak mampu memikirkan apa yang harus kulakukan sekarang.

2 orang satpam yang sedang berkeliling mengontrol keamanan mendengar suaraku yang sedang panik.

"A-ada Pak Kelvin?"

"Apa yang terjadi pada sekretaris anda pak?"

"Gausah banyak tanya cepat bantu aku membawanya Thania ke rumah sakit!"

"Ba-baik pak."

-Sesampainya di rumah sakit, dokter mengajakku untuk pergi ke ruangannya."

"Bagaimana keadaannya,Dok?"

"Hmm... Sepertinya dia sedang mengalami kondisi yang sulit."

"Apa yang harus saya lakukan,Dok?"

"Paksa dia untuk makan makanan yang sehat dan teratur. Kondisinya sudah mulai memburuk, berat badannya turun drastis. Jika tidak ditangani dengan cepat maka berat badannya tidak akan bisa naik lagi."

"Bagaimana bisa jadi seperti itu? Sebelumnya dia cukup berisi."

"Ini memang terjadi pada beberapa orang khususnya wanita yang sebelumnya pernah memilik berat badan diatas rata-rata. Dengan kata lain mungkin saja dia mencoba untuk diet atau memang mungkin saja dia sedang mengalami masalah yang sulit."

"Yahh mungkin saja, tapi aku akan berusaha menjaganya sebaik mungkin. Lakukan yang terbaik agar dia tetap pada berat badan yang normal, akan kubayar berapapun yang dokter butuhkan."

"Ini bukan masalah biayanya tapi ini semua tergantung pada Thania. Kau harus membantunya untuk makan."

"Mengenai hal itu akan saya urus sendiri. Baik kalau begitu saya permisi,dok."

"Iya silahkan."

******

Dennis mencoba menelepon ke ponsel Thania berulang kali namun masih saja tak ada jawaban. Thania sudah berhari-hari tidak pulang ke rumah, hal itu membuat Dennis sangatlah khawatir pada kondisi Thania.

Dennis terus menatap ponselnya entah dimana ia harus mencari Thania. Dennis sudah mencoba ke kantor Kelvin namun Kelvin sedang ke luar kota, itu pun tanpa Thania.

Alunan lagu berirama lembut membuat suasana cafe sangat tenang. Dennis memesan ruangan pribadi hanya untuknya agar mendapat ketenangan. Ia memejamkan matanya dan mengingat kembali kenangannya ketika bersama Thania, ketika wanita itu memberikan senyum manisnya membuat jantung Dennis berdebar tak karuan. Ketika Thania menangis di pangkuan Dennis, kesedihannya sangat terasa melebihi kesedihan yang dirasakan oleh Thania sendiri.

Belum sempat ku membagi kebahagiaanku
Belum sempat ku membuat dia tersenyum

- Dimana kau Thania? Jika kau kembali aku akan mengatakan segalanya -

Haruskah ku kehilangan 'tuk kesekian kali
Tuhan kumohon jangan lakukan itu

- Aku ingin kau tau bagaimana perasaanku selama ini -

Sebab ku sayang dia...

Sebab ku kasihi dia...

Sebab ku tak rela...

Tak s'lalu bersama...

Ku rapuh tanpa dia...

Seperti kehilangan harap...

- Aku mencintaimu dan aku ingin memilikimu walau hanya dalam harap -

Jikalau memang harus ku alami duka
Kuatkan hati ini menerimanya

- Kumohon kembalilah -

*Rapuh By Agnez Mo*

******

Thania POV

Tubuhku terasa kaku, sudah beberapa hari ini Kelvin selalu menemaniku dan memaksaku untuk makan sebanyak mungkin. Aku sampai ingin muntah, namun aku berusaha menahannya. Mengingat kemarahan Kelvin ketika aku sadar dari tidurku. Aku tau aku salah, tapi aku tak menyangka akan seperti ini.

Awalnya aku senang dengan tubuhku yang sudah mulai kurus, tapi ternyata kondisiku tidaklah baik. Aku jadi merasa bersalah mengapa aku menginginkan hal lebih dari yang sudah Tuhan berikan padaku.

Flashback On

"Eghhh..." Thania baru saja sadar dari pingsannya.

Kelvin terlihat sangat marah, tubuh Thania gemetar melihat sikap Kelvin yang tiba-tiba menatapnya dengan tatapan elang yang bersiap memakan mangsanya.

"Kenapa? Kenapa kau begini?"

"Ke-kenapa?" Dengan memaksa Thania menjawab pertanyaan Kelvin yang membuatnya bingung.

"Kau tanya kenapa? Seharusnya aku yang bertanya padamu!! Apa sebenarnya yang kau inginkan? Kurus? Kurus seperti tengkorak hidup? Untuk apa kurus? Apa kau akan menjadi model ternama? Atau kau akan menjadi Miss Universe? Apa ini yang kau inginkan? Untuk apa hah? Cepat jawab aku?"

"Bukan begitu aku hanya..."

"Apa? Kau hanya apa? Aku sudah muak dengan wanita sepertimu! Aku benci wanita yang memiliki pemikiran idealisme sepertimu. Apa susahnya kau mensyukuri yang ada saja."

"Kau tidak mengerti Kelvin, kau salah sangka..."

"Dimana kakakmu? Apa dia tau kondisimu? Berikan nomornya padaku! Akan kuberi tahu kelakuan adiknya ini."

Kelvin mencari-cari ponsel Thania dan mengobrak-abrik laci.

"Cukup!!! Cukup Kelvin!! Aku tak ingin bertemu dengannya."

Kelvin tersentak."Thania tidak ingin bertemu kakaknya? Ya tuhann ternyata karna kejadian malam itu Thania menjadi frustasi. Seharusnya aku menjaganya bukan membentaknya dan membuatnya tertekan." Batin Kelvin.

"Cepat atau lambat kau harus menghadapinya."

"Dulu dia segalanya bagiku, tapi sekarang aku ingin pergi darinya. Bagaimana bisa dia memiliki perasaan padaku? Aku tidak ingin melihatnya."

"Sudah ku katakan dari dulu menikahlah denganku, dan aku akan mencintaimu seperti permaisuri di sebuah kerajaan. Dengan cara itu juga kakakmu akan melupakan perasaannya padamu dan dia bisa memiliki kekasih."

Thania merasa bahwa yang dikatakan Kelvin adalah jalan terbaiknya. Jika ia berpacaran dengan Kelvin saja tidaklah cukup untuk membuat Dennis melupakannya. Ia harus menikah dengan Kelvin agar Dennis menyerah.

"Baiklah.. Ayo kita menikah."

"Really?"

"Sure.."

Kelvin memeluk erat Thania, walaupun dengan cara seperti ini ia bisa bersama Thania. Walaupun Thania mungkin menerimanya dengan terpaksa, tapi Kelvin dapat menjamin bahwa Thania akan bahagia dan jatuh dalam pelukannya suatu hari nanti seiring dengan berjalannya waktu.

Flashback Off

- iapd -
Sabtu, 01 Oktober 2016

Akhirnya selesai juga utsnya
Maaf yaa udah nunggu lama♡♡♡

OVERWEIGHT ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang