17. Lekaslah sembuh

5.8K 236 2
                                    

Kelvin POV

Aku berjalan menaiki tangga rumahku. Sepanjang hari aku terus memikirkan Thania, aku sangat ingin bertemu dengannya. Namun kakaknya itu selalu saja menghalangiku. Seharusnya Thania saat ini sudah meneleponku untuk memberitahu jadwal meetingku hari ini. Namun ia tak kunjung menghubungiku.

Apa dia sakit? Jika ia sakit seharusnya dia memberitahuku dulu. Akhir-akhir ini dia terlihat kurang sehat. Wajahku sangat pucat dan tidak seaktif biasanya. Sering melamun dan lemas, tak biasanya dia bersikap seperti itu. Apa dia sedang kelelahan? Apa tigas di kantor begitu membebaninya? Sebaiknya aku pergi ke rumahnya untuk mengetahui kondisinya daripada aku gelisah tak karuan di rumah karena memikirkannya.

-Sesampainya di rumah Thania-

Ting tong...

Semoga saja Dennis tidak ada di rumah, agar aku bisa mengobrol dengan Thania.

"Ehh.. Kelvin?"

"Em.. Apa kau sedang sibuk?"

"Ti-tidak... Masuklah."

"Terima kasih."

"Kau duduklah disitu dulu aku akan mengambilkan minuman untukmu."

"Baiklah. Seharusnya kau tak perlu repot-repot."

"Bukan masalah besar untukku."

Ia begitu cantik hari ini, walaupun wajahnya masih saja terlihat pucat. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Dennis. Sepertinya ia sedang tidak ada di rumah kali ini.

Thania datang membawa secangkir kopi cappucino untukku. Dan aku menerimanya dengan senang hati.

"Dimana Dennis?"

"Dia sedang ada operasi hari ini, jadi ia akan pulang terlambat."

"Oh.. Dia seorang dokter?"

"Yah.. Begitulah."

"Hmm.."

"Ngomong-ngomong kenapa kau kesini malam-malam?"

"Apa aku tidak boleh berkunjung kesini?"

"Boleh saja asal kau tidak ada niat buruk padaku."

"Hah? Yang benar saja!! Aku atasanmu!! Jangan berbicara seperti itu padaku."

"Maaf. Aku hanya ingin tau."

"Apa kau sedang tidak sehat?"

"Ah? Ti-tidak... Aku hanya.."

"Jika kau merasa kurang sehat seharusnya kau menghubungiku dan meminta cuti. Aku sangat kewalahan bekerja sendiri tanpa sekretaris. Jika kau sudah membaik tolong kabari aku?"

"Maafkan aku karena sudah membuatmu kecewa. Padahal dulu aku sangat optimis bisa mengerjakan semua tugas-tugasku dengan penuh tanggung jawab tapi sekarang aku sudah mulai tidak melakukan pekerjaanku dengan sepenuh hati. Maafkan aku. Aku akan lekas sembuh."

Aku melihat ekspresi wajanya yang tampak menyesal. Oh tuhan tak seharusnya aku membuatnya khawatir seperti itu. Ingin rasanya aku menenangkannya tapi aku kesini sebagai atasannya jadi aku harus menjaga batasanku dengan. Namun aku tak bisa menahan diriku lagi, aku ingin menggenggam tangannya dan menenangkannya.

"Thania.." mata kami bertemu dan aku menatapnya lama. Dia mulai mengerutkan alisnya pertanda untukku agar segera mengatakan yang ingin ku katakan. "Jangan khawatir, lekaslah sembuh dan kembali ke kantor." Aku memberinya senyum termanis di bibirku untuk membuatnya mengerti betapa inginnya diriku agar dia memahami isi hatiku ini. Aku sungguh ingin dia mengerti.

Tak ada hal lain yang ku inginkan. Aku hanya ingin ia tahu betapa besar rasa cintaku padanya. Untuk diriku yang sepanjang hari selalu jatuh cinta. Hal ini begitu menyesakkan dadaku, tanpanya di salah satu hariku akan membuat hatiku seakan merapuh. Oleh karenanya aku akan berusaha lebih keras lagi untuk membuat kondisi yang tidak mungkin ini menjadi mungkin.

"Terima kasih Kelvin. Tapi sepertinya hari sudah semakin larut dan kakakku mungkin akan segera pulang. Hmm.. Bisakah kau pulang lebih awal dan kembali esok hari?"

"Kau sedang mengusirku kali ini nona?"

"Tidak Kelvin.. Jangan salah paham, aku hanya..."

"Baiklah.. Jangan khawatir aku mengerti segalanya. Sampai jumpa nanti."

"Iya.. Terima kasih sudah datang."

"Sama-sama."


-iapd-
Senin, 15 Agustus 2016

Maaf updatenya lama, aku sebenarnya menghindari untuk tergesa-gesa updatenya takut ceritanya bakalan terlalu terburu-buru dan mengulang kesalahanku lagi. Percuma dong aku revisi, aku sedang berusaha jadi mengertilah tugasku juga banyak say👌 Untuk update episode ini aja aku berusaha sih soalnya kalo kelamaan ntar readersnya pada kabur😂


OVERWEIGHT ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang