10. Aulia

7.4K 297 4
                                    

FLASHBACK ON

Dennis dan Aulia sudah bersahabat sejak smp, kemana-mana Aulia meminta Dennis untuk menemaninya. Karena itu ia diam-diam menyimpan rasa pada Dennis. Namun Dennis hanya menganggap Aulia sebagai sahabatnya, tidak lebih.

Kadang Aulia merasa tersaingi oleh Thania yang sangat disayangi oleh Dennis. Dennis sangat perhatian dan menyayangi adiknya itu. Dennis selalu mengutamakan Thania dibandingkan yang lainnya.

Ketika Thania terjatuh dan terluka, Dennis dengan dalam sekejap mampu merangkul Thania ketika terjatuh dan mengobati lukanya. Tak ada yang lebih penting di dunia ini selain Thania. Dimana ada Thania disitu pula ada Dennis.

Namun Aulia tak mampu membendung lagi perasaannya dan memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya ketika Dennis dan dirinya lulus dari SMA.

"Dennis?"

"Ya? Aulia.." Dennis memeluk Aulia dengan kegirangan.

"Aku mau bicara hal penting?"

"Kenapa? Kenapa kau serius sekali? Semestinya kita setelah ini harus bersenang-senang karena kita lulus dengan nilai yang memuaskan. Aku tidak sabar ingin pulang ke rumah dan memberitahu kabar gembira ini pada Thania, dia pasti sangat senang ketika aku pulang. Aku sangat merindukan senyumannya."

"Tapi Dennis aku hanya ingin bicara sebentar."

Dennis menarik lengan Aulia dan memaksanya untuk mengikuti langkahnya.

"Ya sudah di jalan saja sambil pulang ke rumah, tapi aku mau mampir dulu ke toko pancake. Aku harus memberikan makanan untuk Thania. Biasanya di jam ini dia ingin makan sesuatu."

Aulia menutup rapat kedua telinganya. "Cukup!!!!!!!!" Aulia berteriak sangat keras membuat Dennis terkejut karna pertama kalinya Aulia terlihat serius dan kesal seperti itu.

"Kenapa Aulia? Apa aku menarikmu sangat keras?" Dennis memegang tangan yang ia tarik tadi dan mencari-cari luka yang membuat Aulia terlihat sangat marah. "Mana yang sakit? Maafkan aku Aulia."

"Bukan disitu! Disini! Hatiku yang terluka!"

"Kenapa kau jadi sensitif seperti ini? Apa kau sedang mengalami fase itu lagi?

"Kau selalu menyebut namanya di setiap hembusan nafasmu! Setiap hari tanpa jeda kau selalu menceritakan tentangnya saja! Aku lelah mendengarnya! Mendengar tentang dia yang jatuh dari sepeda dan menangis. Tentang dia yang barus saja bisa mengendarai motor sendiri. Ketika dia selalu memelukmu dan hanya mau menempel padanya setiap kali ia ulang tahun. Apa tak bisa kau membiarkannya tumbuh dewasa dan menjadi mandiri? Tak bisakah kau melepaskan dirimu dengan dirinya dan memikirkan dirimu sendiri dulu? Tak ingin kah kau mencari kekasih atau pergi dengan teman-temanmu?"

"Hey.. Apa yang kau katakan Aulia? Bagaimana bisa aku melepaskan diriku dengan adikku sendiri? Aku tak pergi teman atau kekasih jika aku sudah memilikimu. Kau lebih dari mereka, dan apa salahnya jika aku menyayangi adikku sendiri?"

"Tapi kau menganggapnya tidak seperti adikmu! Tapi seperti gadis yang kau sayangi lebih dari seorang adik. Dia sangat spesial untukmu! Sehingga tak ada ruang untukku lagi, aku juga ingin seperti dirinya yang mendapatkan perhatianmu melebihi apapun."

"Aulia.. Kenapa kau sangat egois?"

"Aku mencintaimu!! Sangat sangat sangat mencintaimu melebihi apapun di dunia ini. Aku tak bisa hidup tanpamu! Aku ingin kau juga mencintaiku dan menjadikan aku satu-satunya yang ada di hidupmu!"

OVERWEIGHT ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang