Part 34

223 36 2
                                    

"Jangan bergerak." Aku mengelap luka Justin yang mulai mengering. Justin meringis kesakitan.

"I'm sorry baby." Aku tetap mengelap luka Justin sampai bersih.

"Don't call me baby." Suaranya begitu dingin.

"Alright Justin Bieber." Aku menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan.

Aku mengganti air yang sudah bercampur dengan darah dengan yang baru. Aku menutup luka di pelipisnya dengan plester.

"Done." Aku beranjak dari kasur lalu berjalan menuju pintu untuk kembali ke kamarku.

"Bar, wait." Justin menarik tanganku yang sudah berada digagang pintu.

"Stay here please." Justin menuntunku kembali ke kasur. Lalu kami berdua duduk dan saling menatap satu sama lain. Tidak ada suara yang mencoba memecahkan keheningan ini.

"You need to sleep, Justin Bieber." Akulah yang memecahkan keheningan diantara kami. Justin yang semua duduk mengubah posisinya menjadi tidur.

"Sleep with me." Justin menggeserkan tubuhnya ke kiri agar aku bisa bergabung dengannya. Aku menyunggingkan sedikit senyuman lalu aku bergabung dengannya.

* * * *

"Good morning baby girl," ucapnya saat aku membuka mata. Pemandanganku saat ini wajah Justin yang baru saja bangun. Dan pemandangannya pagi ini adalah wajahku yang baru saja bangun tidur.

Rambutnya tampak rapi (iyalah dia botak) dan dia sungguh tampan. 1000% lebih tampan dari foto-fotonya yang berterbaran di internet.

"Aku harus pulang hari ini juga!" Aku langsung loncat dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk mandi sejenak.

"Calm down sweetheart!" Teriak Justin dari luar. "Aku sudah menyiapkan semuanya untukmu. Kau tinggal pulang saja nanti jam 10."

Ah, syukurlah Justin ternyata sudah mengurus semuanya. "Thank you Justin Bieber," teriakku kegirangan.

"Stop calling my name like that." Aku hanya tertawa dan melanjutkan aktivitasku yang sedikit terhenti.

* * *

Aku sudah berada di apartemenku lagi. Aku merebahkan tubuhku ke kasur sejenak sebelum aku pergi ke studio. Mike sejak tadi pagi sudah ribut ingin aku cepat ke studio. Katanya dia akan menunjukkan ku sesuatu. Entah itu apa.

Handphoneku berbunyi dan aku langsung mengambilnya di tas dengan secepat kilat. Justin menelepon.

"Hello Bara." Suara Justin muncul.

"Hey Justin Bieber."

"C'mon stop calling me that. You can call me baby and all the things you want." Dia terdengar sangat risih.

"Alright cutie. I'll call you cutie." Aku sedikit tertawa.

"Terserah kau saja. Kau sudah sampai?"

"Ya. Aku sedang beristirahat sejenak. Sebentar lagi aku akan ke studio."

"Mike told me he wants to show you something."

"Yeah he said that to me since i was in airport."

"Do you have any clue? Because he don't want to tell me."

"I don't know. Oh well, good luck for your show today, cutie Justy."

"Sure love. See ya later."

Panggilan terhenti dan aku langsung memesan uber untuk pergi ke studio.

-

"Hey Cleveland girl," sapa Mike saat aku membuka pintu studio. Mike menghampiriku lalu memelukku erat.

Aku lalu berjalan mendekati Julia, Rodney, Justin (not Bieber), James dan Boyd lalu memelukknya satu per satu.

"Kau sombong sekali, Saar." Julia mendorong pelan pundakku.

"Sorry mate. Aku menemani Justin menonton pertandingan NBA." Aku membalas dorongan ke pundak Julia. "So ... is there any hot news when i'm not around?"

"Well yeah Mike has one." Rodney lamgsung menunjuk Mike yang berdiri didekat ruang rekaman.

Mike mengeluarkan handphone dari sakunya lalu memainkannya. Apa jadi beritanya?

"Mike?" Tanyaku padanya. Dia menghampiriku lalu memberikan handphonenya padaku.

Dia menunjukkan foto dia bersama pacarnya. Lalu apa berita terbarunya? O.M.G Clara wears ring.

"Kau melamarnya?" Aku berdiri dan menghampirinya. Dia mengangguk dan aku langsung memeluknya.

"Congrats Mike!!! Omg my brother will be married soon!" Aku berteriak dan sedikit meneteskan air mata. Aku sangat bahagia karena Mike akan menikah.

Aku berpikir sejenak, bagaimana dengan nasib cintaku? (Oya oya ya ya.) Lol, aku dan Justin saja tidak pacaran.

* * * * * *

End of Part 34.

Nama pacarnya Mike Posner itu ngarang doang. Sepertinya dia belum punya pacar deh.

You're A Song To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang