Suri memandangi Dias yang manyun karena ulahnya. Sehabis para orang tua menegur mereka, menasihati mereka tentang ciuman yang dilaporkan Jesara, Suri memang memandangi Dias dengan perasaan bersalah.
"Dallas, maafin aku ya?" Katanya
Dias bangkit dan meninggalkannya tanpa melirik terlebih dahulu. Suri termenung dan memikirkan apakah dirinya keterlaluan karena nekat mengambil marshmallow langsung dari mulut Dallas-nya itu.
Seseorang menepuk bahunya dan membawakannya air minum. Dallas sebenarnya membawakan minum untuknya sambil duduk di sebelah Suri yang memilin-milin kaosnya.
"Makasih ya, Dias" Katanya lesu
"Ini Dallas, bukan Dias" balas Dallas dengan mantap
Suri menoleh memandang wajah itu, "Heh?"
Dallas meliriknya dengan dingin, dan wajahnya tampak bingung.
"Makasih ya, sama maafin aku"
"Hmmm" Dallas hanya diam
"Aku gak sengaja tadi nyium kamu, beneran"
"Hmmmm"
"Kita temenan ya?"
Dallas melirik tangan yang mengulur ke arahnya. Dia diam beberapa saat lalu melirik Suri yang tersenyum dan memandangnya takut. Dallas menghela nafas dan menyambut uluran tangan mungil itu.
Suri tersenyum senang karena Dallas membalas uluran tangannya. Ternyata Dallas sangat baik dan tidak sedingin itu. Baru beberapa saat kemudian, Jesara duduk diantara mereka sambil memainkan rambutnya.
"Udah, batu kalian diem-diem mulu lama! Bosen gue" Omel Jesara kecil "Lo ranking berapa Las? Kayak biasa gak?"
Dallas mendehem lagi
"Lo, Sur?" Jesara bertanya pada Suri
"2"
"Wah pinter juga anak buah gue"
Suri dan Dallas memandang tak percaya kearah Jesara. Sepertinya, sepupunya Dallas ini salah makan atau overdosis pedenya karena Jesara kelewatan memanggil Suri 'anak buah'.
"Eh, Las. Suri barengan loh sama kita, dia kelas dua juga. Cuma beda sekolah aja"
"Hmmm"
"Ham hem ham hem! Ngomong dong Dallas!" Bentak Jesara. Kesal.
"Emang sekolah dimana?" Tanya Dallas jengah dengan rong-rongan Jesara. Jesara sebelas dua belas dengan mamanya, mau tak mau membuatnya hafal harus rajin menuruti Jesara kalau ingin kupingnya baik-baik saja.
Suri terdiam, "Di SD Angkasa"
Dallas menganggukan kepalanya sementara Jesara masih antusias dengan obrolan ini
"Berarti sekolah kita deketan dong! Nanti main sama gue, sama Dallas sama Dias sama Fabian juga ya tiap pulang sekolah, oke?" Ajak Jesara dengan riangnya.
Suri tersenyum meringis.
Jesara melirik lagi, "Kalo gitu mulai sekarang kita sahabatan! Aku, Kamu, Dias, Dallas, Fabian. Oke. Seneng deh akhirnya ada temen cewek hihihi"
Sementara Dallas hanyamengayunkan kakinya dan Suri memandang Dallas sambil mengerutkan keningnya danmengukir senyum terpaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLURRY
General Fiction5 deadly sins of relationship: Level 2 DOUBT Warning, mature content. 21+++ allowed. Cerita untuk 18+++ mengandung unsur dewasa dan bahasa tidak senonoh. please be patient for the update