Setelah beberapa hari kemudian, gue udah jenguk Nuha sama member Philos yang lain. Dan Jesara enak-enak nginep ke apartemen gue sama Dallas yang kebetulan Dallas lagi gak ada dan adanya Eva doang. Gue mutusin buat ke kantor Kay makan siang. Gue bawa makanan kesukaan Inge yang Kay gak tahan banget baunya. Lebay emang si Kay. Gue curiga mereka sedang menjalani sebuah hubungan rahasia tanpa member Philos tau. Makanya gue mau nyelidikin, sekalian gue mau kasi bahan materi kasus yang Kay penasaran banget.
Gue langsung tebar senyum pas sampe ke kantor Kay, terus nanyain sama sekertarisnya Kay sibuk apa gak. Atau Kay keluar apa gak. Atau apa kek pokoknya mastiin Kay ada di kantor dan sekalian gue godain sekertarisnya. He he he
"Bau apaan nih?" Tanya Kay sambil ngendus bento dari gue
"Bau bangke elu" kata gue sinis,
Kay ngelirik-lirik curiga, "Salah kantor bruh"
"Tuh kan, gue udah curiga ada apa-apanya Lo sama Inge"
"Apaan sih? Lagian ini mah makanan kesukaan orang lo bawa kemari" Kay berhenti karena ngeliatin gue, "Apa? Lo mau bilang kok tau? Iyalah kutu, kan kita sahabatan dari jaman kita masih jadi kecebong, emang anaknya nyusul? Doi kan lagi keluar ama Suri"
Gue mainin sumpit sambil nunjuk-nunjuk Kay, mencurigakan ini orang "Nah, lo anak setan. Kok tau dia keluar sama Suri, hah?"
"Aduh gue gak paham sama lu bruh"
"Gue lebih gak paham sama lo"
"Lo gak lupa misi kita, kan?"
Kay manggut-manggut
"Jangan manggut-manggut setan, gue butuh suara, gue kesini buat ngobrol"
"iye, udah jalan bos. Apartemennya kebetulan sebelahan sama apartemen gue, tapi gue denger dari satpam doi gak pernah pulang"
Gue manggut-manggut, "waktu itu gak sengaja sih, gue liat dia di pameran property gitu..."
"Ngapain?"
"Man ague tau bangsat"
"Lah gue nugasin lo buat nyari tau anjir"
Lah salah lagi gue, "Iya, dia lahan gitu mau dikembangin. Katanya sih gitu"
"Jadi tuh anak masuk ke property juga kayak emaknya?" Tanya Kay manggut-manggut.
Gue tepuk aja punggung doi, eh taunya Kay ngeringis, curiga gue, "Abis kerokan" kilahnya
"Sejak kapan anak bule kayak lo kerokan anzeng?"
"Sejak mbok-mbok rumah bokap gue gantiin tukang pijet" kataKay sambil cengengesan.
"Kay, lo gak biasanya kayak anak abg kecentilan gini, lagian anzeng kalo kerokan mah gak ada perihnya"
Kay cengengesan, "Iya deh sob SERAH LU"
"Kay, pikirin dulu masalah misi serius kita ini oke?"
"I'm on mission, OK"
"Gue denger David mau nyamperin lo bahas-bahas merger perusahaan, perusahaan apaan?"
"Gak tau gue, kayaknya doi lagi sibuk cari kolega buat pencalonan direktur perusahaan keluarga Iris. Tau kan lo, kakaknya si Inge kayak gimana?"
"Yah namanya anak kembar, apalagi kalau bukan persaingan se umur hidup"
"Party lo gimana? Itu ajang cari istri lo kan bruh? Terus emak lu bilang apa?"
Sialan Kay, inget aja soal cari jodoh. "My mom said 'Yas, gak baik kenalan sama cewek di tempet begitu, nanti istri kamu sukanya keluyuran tengah malam, kamu bukannya jadi imam yg bener nanti malah ngajakin istri kamu timbun dosa', gitu"
![](https://img.wattpad.com/cover/72921969-288-k93604.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FLURRY
Художественная проза5 deadly sins of relationship: Level 2 DOUBT Warning, mature content. 21+++ allowed. Cerita untuk 18+++ mengandung unsur dewasa dan bahasa tidak senonoh. please be patient for the update