Para anggota Gfriend tengah berjalan pulang dari latihan. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Mereka sudah terbiasa berjalan kaki, karena jarak antara dorm dengan kantor mereka tidak terlalu jauh.
Hari ini mereka seharian penuh berlatih koreo baru yang ternyata cukup rumit dibanding lagu sebelumnya. Untungnya kaki Eunha sudah sembuh, jadi latihan hari ini dapat berjalan maksimal.
"..fireeeee...fii.." Sinb menghentikan nyanyiannya saat sadar Eunha berjalan disampingnya. Ia melepas headset lalu menyenggol pelan siku Eunha. Sepertinya Eunha baru saja melamunkan sesuatu.
"..Onnie, tumben tidak marah-marah saat aku menyanyikan lagu Jungkook-oppa.." ujar Sinb, tidak bisa menahan senyumnya. Yah, sebagai saksi sejarah kedua orang tersebut bertengkar, terkadang Sinb merasa geli dengan kelakuan 2 orang teman dekatnya ini sekarang.
"Itu bukan lagunya, tapi lagu BTS-sunbaenim.." balas Eunha cuek tanpa melirik Sinb.
"sama saja. Ada apa? Akhirnya Onnie berbaikan dengan Jungkook-oppa?" tanya Sinb lagi.
Tentu saja ia sangat ingin Eunha dan Jungkook berbaikan. Bukankah konyol memelihara permusuhan yang sudah sejak lama. Lagipula, tahun ini baik Eunha dan Jungkook sudah memasuki umur dewasa. Bukan saatnya lagi untuk berperilaku kenakan-kanakkan.
"itu tidak akan terjadi.." balas Eunha cepat.
"hm..kenapa Onnie begitu keras kepala.. aku kasihan dengan Jungkook-oppa..aku paham bagaimana perasaannya.." gumam Sinb pelan.
Meskpun hanya bergumam, Eunha dapat mendengar perkataan Sinb. Apa? Kasihan dengan Jungkook? Eunha merasa sakit hati, Sinb yang dengan mata kepalanya melihat bagaimana Jungkook menghina Eunha, justru kasihan pada Jungkook. Tidak masuk akal.
Eunha baru saja mau membalas Sinb dengan segudang kalimat ketus, namun niat nya berhenti begitu melihat kedua mata Sinb yang menatap jalanan dengan lirih. Eunha tidak bisa mengelak, bahwa Sinb mungkin memang paham bagaimana perasaan Jungkook yang selalu dihiraukan oleh Eunha.
Sinbi pun juga mendapat perlakuan yang sama oleh seorang teman lama yang juga sukses debut di bawah naungan agensi besar.
"sesukamu sajalah.." ujar Eunha seadanya. Ia tidak tega dan terlalu lelah untuk berdebat.
Sinb cepat-cepat membuyarkan lamunannya dan kembali mendesak Eunha untuk memaafkan Jungkook.
"Onnie, beri Jungkook-oppa kesempatan. Tidak ada salahnya memaafkannya, toh, sekarang kalian berdua sama-sama sukses, hehe.." bujuk Sinb lagi.
"ck.." decak Eunha tidak peduli. Sinb pesimis ucapannya di dengar Eunha.
Ah, kenapa Sinb selalu membujuk Eunha untuk memaafkan Jungkook?
Selain karena Sinb tidak suka melihat Eunha –Onnienya yang paling ramah dan manis berubah menjadi sedingin serigala saat bertemu Jeon Jungkook, ia juga berulang-ulang lagi direcoki maknae BTS itu saat berada di sekolah. Sehingga ia benar-benar berharap kedua orang tersebut segera berdamai. Demi ketenangan hidup Sinb juga.
Beberapa waktu yang lalu, sebelum BTS melangsungkan comebacknya, Jungkook masuk ke sekolah dengan wajah murung dan langsung duduk di samping bangku Sinb. Tujuan jelas, Jungkook pasti ingin curhat tentang Eunha.
"Sinb-yah, kau harus membantuku menyadarkan kakakmu yang keras kepala itu.." ujar Jungkook tanpa basa-basi.
"Oppa.." Sinb menghela napas panjang, dan mengubah posisi duduknya menjadi berhadapan dengan Jungkook.
"..tanpa oppa mintapun aku sudah membujuknya. Aku juga tidak suka melihat Eunbi Onnie yang penuh dendam seperti itu..." ujar Sinb.
Jungkook ikut menghela napas panjang.
"aku benar-benar tak habis pikir... Aku tahu aku salah.. tapi bagaimana caranya agar dia memaafkanku.." lanjut Jungkook lagi setengah bergumam sambil mengacak-acak rambutnya.
"aku sudah minta maaf padanya, tapi tebak apa katanya, 'aku minta maaf hanya untuk merasa lebih baik', tidak bisakah dia melihat niat tulus ku?" lanjut Jungkook menggebu-gebu.
"...yang aku lakukan memang salah. Aarrgghh, harusnya aku tidak mengatakannya.. harus nya aku segera minta maaf .. " sesal Jungkook.
Sinb hanya mendengarkan Jungkook dengan sabar. Saat Jungkook curhat tentang Eunha tidak ada yang bisa menghentikannya kecuali bel sekolah.
"..menyebalkan sekali, dia bahkan membakar karangan bunga ucapan selamat lulus dari ku.." lanjutnya.
Sinb tersenyum miris. Saat kelulusan Eunha dan Yuju bulan Februari lalu, Jungkook menitipkan buket bunga kecil untuk Eunha sebagai ucapan selamat atas kelulusannya. Begitu Eunha tahu siapa pengirim bunga itu, ia langsung membakarnya, tepat di depan mata Sinb. Kejam memang.
"..kemudian dia bilang agar aku tidak mengenalnya saja. Bukankah itu tidak masuk akal? Maksudku bagaimana bisa kita pura-pura tidak mengenal seseorang yang sudah kita kenal, bahkan sejak lama?" lanjut Jungkook masih menggebu-gebu. Ia berhenti sesaat untuk menarik napas dalam-dalam, sekaligus menenangkan emosinya.
"yah, mungkin Eunbi-onnie benar-benar benci oppa sampai tidak ingin mengingat ada manusia bernama Jeon Jungkook di muka bumi ini.." balas Sinb.
"hey! Eunbi-yah! , apa-apaan itu? kau sekarang mendukungnya?" seru Jungkook, kesal mendengar ucapan Sinb barusan.
"tidak, aku hanya mengatakan kemungkinan kenapa Onnie berkata seperti itu.." balas Sinb cepat-cepat. "..dan Oppa tahu sendiri, aku mungkin orang nomer 1 yang ingin kalian berdamai.." lanjutnya.
Jungkook kembali diam, tiba-tiba ia merasa sangat berterima kasih mendengar ucapan Sinb barusan.
"Gomawo, Sinb-yah.. kau memang temanku yang paling baik! Sinb-jjang!"
Sinb dan Jungkook sudah lama berteman, meskipun Sinb sahabat Eunha dan Eunha sangat benci pada Jungkook. Saat masih menjadi trainee di Bighit pun, Sinb selalu berada di tengah antara mereka berdua, menyaksikan semua pertengkaran Eunha dan Jungkook dari kedua sudut pandang. Sinb pun juga tahu, saat itu Jungkook tidak punya alasan khusus untuk membentak atau menghina Eunha. Ia hanya kesal karena Eunha tidak memiliki progres yang cukup bagus dan berniat membantunya. Tapi, seperti yang sudah terjadi, cara Jungkook membantu Eunha salah.
"..dan kau tau? Dia dapat dengan mudah akrab dengan Suga-hyung. Apa itu masuk akal?"
Sinb hendak membuka mulut namun tidak jadi. Menurutnya, bukan hal aneh bagi Eunha untuk akrab dengan orang lain, karena ia termasuk orang yang supel.
Namun, sepertinya ada berbeda dengan hubungan Eunha dan Suga. Melihar dari pesan-pesan Suga untuk Eunha lewat managernya dan cara Suga berbicara serta menatap Eunha saat mereka bertemu, Sinb yakin pria asal Daegu itu memiliki perasaan pada Eunha.
Kemungkinan Eunha juga menyukai Suga pun tidak sedikit. Setelah mengenal pria itu, Eunha menjadi lebih terbuka pikirannya. Ia tidak lagi marah-marah dan mengeluh kepada Sinb saat BTS menang di Acara Musik atau meraih penghargaan. Ia juga terlihat lebih santai saat bertemu BTS secara tidak sengaja, meskipun masih konsisten menghiraukan Jungkook.
Bukan salah Sinb kalau ia mengira Eunha memiliki perasaan dengan rapper BTS tersebut.
*
*
*
*
kira-kira Sinb dicuekin sama siapa yaa? hiihiihii :P
adakan disini yang suga x eunha shipper? ^o^ nama shipper mereka apa ya?, SuHa? EunSu? YoonBi (YoonGi x Eunbi)? siapapun, tolong di jawab yaa~ *beneran gak tau T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
[GFRIEND SERIES] Ordinary Love
Fanfictionada ribuan postingan 'idol shipper' dimana-mana, di twitter, instagram, tumblr, dan media sosial lainnya. Pernah membayangkan kalau idol yang kita pasangkan sebagai sepasang kekasih namun di kehidupan nyatanya justru bermusuhan? copyright...