Eunha berjalan pulang ke apartemennya seorang diri. Ia menolak Suga mengantarnya karena pasti sunbaenimnya itu sangat lelah. Eunha bahkan setengah memaksa Suga untuk segera pulang dan istirahat karena jadwal Tour selanjutnya akan segera dimulai.
Ia juga harus meyakinkan Suga bahwa dirinya sudah merasa lebih baik. Setelah curhat panjang lebar, Eunha merasa bersalah karena Suga harus selalu mendengar semua keluh kesahnya. Semakin hari, ia semakin merasa terbuka dengan Suga, ia pikir jika seperti itu ia akan segera jatuh hati pada Suga, namun sepertinya Eunha harus berusaha lebih keras untuk menyukai Suga atau menunggu lebih lama sampai hatinya berubah.
Memikirkan dirinya yang tak kunjung menyukai Suga membuat Eunha semakin merasa bersalah.
DDRRRRTTTTT
"Jeon Jungkook!" seru Eunha tanpa sadar saat membaca nama Jungkook di layar ponselnya. Namun, nada riangnya langsung berubah lantaran mengingat apa yang terjadi tadi malam dan dengan Park Sewon.
Ia malas menjawab telpon dari Jungkook dan membiarkan panggilan Jungkook hingga mati.
Beberapa detik berlalu, "heol..kau bahkan tidak mencoba menelponku lagi?!" ujar Eunha pada ponselnya.
Ponselnya kembali bergetar dan nama Jungkook kembali muncul di layar. Senyum tipis sarat akan kemenangan menghiasi wajah Eunha.
"Yeoboseyo.." sapa Eunha berusaha terdengar sedingin mungkin, menyembunyikan kegirangannya.
"Apa kau langsung pulang tadi, Eunbi-yah?" tanya Jungkook langsung dari sebrang sana.
"Iya, aku bertemu Suga-Oppa lalu kami mengobrol cukup lama dan aku langsung pulang. Kenapa?" ujar Eunha masih mencoba dingin, dan membahas Suga.
Entah kenapa, ia ingin mendengar nada cemburu yang selalu ia dengar dari Jungkook saat mereka membahas Suga.
Tunggu?! Kenapa Eunha ingin membuat Jungkook cemburu?! Heol! Angin malam pasti membuat otak Eunha sedikit kacau dan tidak dapat berpikir jelas.
"Oke, jadi kau bertemu dan mengobrol panjang lebar hanya dengan Suga-hyung. Terima kasih atas informasinya.."
Aha! Eunha tersenyum lebar mendengar ucapan Jungkook. Setidaknya hal kecil ini membuat moodnya membaik.
"Konser kalian tadi keren sekali! Lain kali undang aku lagi yaa.." balas Eunha riang, tulus memuji konser yang memang membuatnya terpesona dan berencana menjadi ARMY.
"Hmm..kenapa kau tidak minta Suga-hyung saja untuk mengundangmu lagi.." balas Jungkook masih dengan nada cemburunya.
"Hey! Berhenti bertingkah aneh. Aku sungguh-sungguh memuji kalian.. Seharusnya kau bilang terima kasih.." seru Eunha geram, namun bibirnya masih tersenyum lebar.
"Baiklah.. terima kasih. Aku pasti akan lebih dulu mengundangmu ke konser-konser berikutnya.." ujar Jungkook, mengalah. "..Aku janji.." lanjutnya.
"Oke, akan ku tunggu Jeon Jungkook.." balas Eunha riang. '..dan jangan berani-berani mengundang perempuan itu lagi..' lanjut Eunha dalam hati.
Hening. Eunha menunggu Jungkook bicara lagi.
Tanpa Eunha sadari, seseorang dengan ponsel di telingannya berjalan tidak jauh di belakangnya. Ya, sejak keluar dari lokasi konser, Jungkook sudah mengikuti Eunha yang pulang sendirian.
Ah! Tidak. Bahkan sebelum itu, ia sudah memperhatikan gerak-gerik teman lamanya itu. Tepatnya saat Eunha tengah dipeluk dengan erat oleh Suga.
"Lihat, aku tidak tahu kalau mereka berdua berpacaran.." ujar Sewon disampingnya saat mereka berdua melihat pemandangan romantis tersebut. Heol, romantis? tidak bagi Jungkook, tentu saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
[GFRIEND SERIES] Ordinary Love
Fanfictionada ribuan postingan 'idol shipper' dimana-mana, di twitter, instagram, tumblr, dan media sosial lainnya. Pernah membayangkan kalau idol yang kita pasangkan sebagai sepasang kekasih namun di kehidupan nyatanya justru bermusuhan? copyright...