Part 41 Tears

3.7K 415 17
                                    

"..kau tidak sendirian, Jung Eunbi..."

Kata-kata Jungkook masih terngiang jelas di pikiran Eunha, bahkan berjam-jam setelah Jungkook pergi dari rumahnya.

Jeon Jungkook selalu berhasil membuat perasaan Eunha kalut. Apakah boleh dirinya bersandar pada Jungkook? Eunha dapat merasakan ketulusan Jungkook namun tetap saja, orang ini jugalah sumber masalahnya.  Rumor ini ada karena dirinya dan Jungkook bersama. Tidak masalah apabila fotonya dan Suga beredar, namun dengan fotonya bersama Jungkook membuat semuanya menjadi semakin rumit dan fans yang semakin geram.

"Tidak, Eunbi-yah! Lupakan. Itu jalan terbaik.. jangan mengacaukan semuanya lagi.." ucapnya pada diri sendiri.

"Jalan terbaik yang bagaimana?" tanya Jung Minwoo, kakak laki-laki Eunha yang terpaut 5 tahun darinya.

Mereka sedang menuju parkiran supermarket, setelah selesai berbelanja keperluan dapur. Awalnya Eunha tidak mau keluar dari rumah, terutama saat siang hari begini, tapi kakaknya ini memaksanya dengan berkata, '..sinar matahari itu baik untuk orang yang sedang sedih sepertimu..'

"Oh?! Oppa mendengarnya?"

"..dengan sangat jelas. Makanya jangan melamun. Akhir-akhir ini kau selalu mengatakan hal-hal yang tidak jelas.."

"..hm..mainhae.."

"Haha, kenapa harus minta maaf. Tenang saja, mereka akan segera lelah. Setelah itu tidak akan ada lagi yang mengganggumu.."

Eunha tersenyum mendengar ucapan kakaknya itu. Ia bersyukur di saat seperti ini keluarganya mendukung Eunha sepenuhnya. Walaupun di awal menjadi trainee, mereka sempat menentang keinginan Eunha untuk menjadi idol, namun keadaan berbalik menjadi lebih baik saat Eunha sukses dengan Gfriend. Dan itu membuat keluarga Jung bangga pada anggota keluarga bungsunya ini.

"..Eunbi, bos ku menelpon. Tolong masukan belanjaannya dulu.." ujar Minwoo, menyerahkan plastik belanjaanya ke Eunha. Adik bungsunya itu mengangguk, lalu dengan patuh berjalan menuju mobilnya.

Terlalu fokus dengan plastik belanjaan besar di kedua tangannya, Eunha tidak menyadari kedatangan sebuah mobil van hitam gelap menuju kearahnya. Tidak ada tanda-tanda mobil itu akan mengerem atau berbelok arah, mobil itu melaju dengan kecepatan penuh tepat ke arah Eunha.

"Jung Eunbi!!!" teriak Minwoo panik, melihat mobil van itu terus mendekat.

Mendengar teriakan kakaknya, Eunha terkejut panik melihat mobil van hitam itu sudah sangat dekat dengannya. Ia tidak bisa menghindar, itulah yang dipikirkan Eunha karena bagaimanapun otaknya menyuruhnya untuk lari, kakinya terlalu kaku untuk melakukannya. '..apa..yang..terjadi..' batin Eunha bingung.

BRUUUUKKK!!! DUAAAKKK!!

**

Di kantor baru Bighit, Jungkook seperti kerasukan menuruni tangga darurat dengan tergesa-gesa. Beberapa kali dirinya menabrak tembok, namun ia tidak mengubrisnya. Di pikirannya sekarang hanya ada bagaimana caranya segera sampai ke rumah sakit dan bertemu Eunha.

Jung Eunbi dan kakaknya mengalami kecelakaan, hanya itu informasi yang di ketahui Jungkook hasil menguping pembicaraan managernya. Kecelakaan di saat seperti ini? Kenapa Tuhan tega memberikan ujian bertubi-tubi kepada Eunha seperti ini. Bagaimana dengan Jungkook?! kenapa keadaan Jungkook justru baik-baik saja.

'Sial!! Kenapa?!! Kenapa selalu Eunbi!!' rutuknya dalam hati sambil terus menuruni tangga dengan liar.

BRUK!! Tubuh Jungkook kembali menabrak suatu hal, kali ini bukan tembok melainkan seseorang. Tanpa menghiraukan siapa yang barusan ia tabrak, Jungkook tetap melanjutkan larinya. Namun ternyata, orang itu menarik lengannya dengan keras dan menariknya ke sudut tangga.

[GFRIEND SERIES] Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang