Keenam anggota Gfriend duduk kaku di meja bundar ruang meeting. Hari ini, So Sung Jin daepyonim mengadakan rapat dadakan terkait masalah yang mereka hadapi. Semuanya tampak tegang dan pucat terutama Eunha. Matanya sembab dan terlihat lebih kurus dari sebelumnya, tidak ada rona ceria dan aegyo lucu yang selalu hadir di hari-hari Eunha.
Seminggu ini, Eunha benar-benar kenyang dengan komentar kasar untuk dirinya dan anggota Gfriend lainnya. Jika mereka hanya menghina Eunha, ia akan merasa jauh lebih baik namun masalahnya adalah anggotanya yang lain ikut terkena imbasnya. Mereka kembali mengatakan Yerin yang penuh dengan kepalsuan dan tingkahnya yang buruk, Umji kembali dihina soal parasnya, Sinb kembali mendapat komentar buruk soal perilaku dan wajahnya yang terlihat jutek dan tidak sopan, Sowon mendapat hinaan atas kemampuannya sebagai idol, dan 'Yuju failing jokes' kembali muncul.
Eunha tidak dapat berhenti berfikir bahwa anggotanya menderita akibat ulahnya. Dan hal itu semakin membuatnya jatuh terpuruk dalam rasa bersalah dan stress berkepanjangan. Eunha mulai kehilangan selera makannya, mengalami insomnia, dan setiap malam ia selalu menangis secara diam-diam di kamar mandi, saat semuanya sudah terlelap.
"Baiklah, kita terpaksa menunda comeback.." ujar So Sung Jin daepyonim, membuat Eunha semakin tertunduk kecewa. Sinb yang duduk disampingnya menepuk lembut punggung Eunha sebagai tanda penyemangat. Sowon pun yang juga duduk disampingnya mengelus lembut kepala Eunha.
"Gwenchanayo yeorobeun. Artinya kita punya banyak waktu untuk terus latihan.." ujar Sowon dengan nada ceria, meskipun ia tidak dapat menyembunyikan sedikit nada kecewa dari suaranya.
"Ya! Benar kata So-leader onnie. Mari kita tunjukan kekuatan Gfriend yang sesungguhnya!!" timpah Yerin tidak kalah ceria.
"Gfriend-jjang!!" seru Sinb sambil tepuk tangan dengan heboh disusul Umji, Yuju dan beberapa manager yang ikut bertepuk tangan, ditambah So Sung Jin daepyonim yang tersenyum bangga ke arah girlgroup ciptaannya.
Mendengar ruang rapat yang menjadi lebih hidup dan ramai, butiran air mata menetes dari matanya. Ia merasa bersalah namun disaat yang sama bersyukur memiliki orang-roang yang berada di sisinya pada saat kondisi apapun.
Ia bersyukur memiliki Sowon, Yerin, Yuju, Sinb, dan Umji yang selalu menyemangatinya, meskipun ia sudah mengakibatkan masalah demi masalah.
**
"Yoongi-yah, aku menemukannya!" ujar Jihoon bersemangat dari sebrang telpon.
Suga segera berdiri, lalu mengambil jaket dan kunci mobilnya disaat tangannya masih sibuk menerima telpon dari kenalannya itu. Ia segera meluncur ke alamat sebuah café tempat Sewon sedang berada. Sebuah café dengan gaya vintage yang sepi pengunjung, karena letaknya yang jauh dari pusat keramaian.
"Park Sewon!"
Sewon menoleh dan terkejut melihat Suga sudah berdiri di belakangnya, dengan raut wajah kesal. Bagaimana bisa pria ini menemukan keberadaan dirinya? Ah, bukan lebih tepatnya darimana Suga dapat mengetahui keberadaan Sewon.
"Sudah kubilang kan untuk tidak berbuat macam-macam!"
"Hahaha!! Wah, hebat sekali kau bisa menemukanku, Oppa. Ternyata kau lebih jago dari Jeon Jungkook.." balas Sewon tertawa, demi menyembunyikan rasa gugupnya. Bagaimanapun ia hanya seorang perempuan dan Suga dapat saja berbuat hal yang tidak Sewon pikirkan, melihat ekspresi kesal Suga.
Dan lagi, ia sedang berada sendirian di Café milik kenalannya ini. Sengaja pemiliknya pergi atas permintaan Sewon yang sedang mengasingkan diri.
"Berhenti bercanda, Park Sewon! Kau tahu apa akibat dari ulahmu, huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GFRIEND SERIES] Ordinary Love
Fanfictionada ribuan postingan 'idol shipper' dimana-mana, di twitter, instagram, tumblr, dan media sosial lainnya. Pernah membayangkan kalau idol yang kita pasangkan sebagai sepasang kekasih namun di kehidupan nyatanya justru bermusuhan? copyright...