Part 13

5.6K 606 17
                                    

Eunha kesal sekaligus bingung. Ia merasa tidak enak dengan Sinb yang terus direcoki oleh Jungkook karenanya. Tapi apa Eunha bisa lakukan? Ia benci Jungkook dan ingin pria itu jauh-jauh darinya, tapi kenyataannya pria itu malah terus menerus mendekatinya. Apa dia sudah kehilangan akal sehatnya? Berkali-kali Eunha memperingati Jungkook tapi tidak di dengar olehnya. Ia masih saja keras kepala dan menyebalkan seperti dulu.

"Sinb-yah, mianhae..kau jadi susah.." ujar Eunha merasa bersalah.

"Onnie, kalau kau merasa bersalah, bagaimana kalau berbaikan saja dengan Jungkook-Oppa?" saran Sinb dengan santai.

"Lupakan! Semoga ia merecokimu terus sampai di kehidupan selanjutnya.." balas Eunha kesal lalu pergi.

Ia kesal, Sinb benar-benar jahil, menyakiti perasaan bersalah Eunha padanya. Memanfaatkan perasaan bersalahnya sebagai peluang untuk membuat Eunha berdamai dengan Jungkook. Tidak bisa! Egonya belum mengizinkan Eunha untuk berdamai dengan Jungkook, sebelum pria itu merasakan kekalahan yang pahit.

Beruntunglah, Gfriend saat ini berada di Jepang untuk kegiatan promosi. Jadi, ia bisa merasa lega terjauh dari Jeon Jungkook. Mungkin ada bagusnya kalau Gfriend tetap berada di Jepang saja.

**

Keadaan Jungkook tidak lebih baik dari kemarin-kemarin. Setelah tahu tentang kedekatan Suga dan Eunha, ia ingin tahu lebih banyak lagi. Sebenarnya kalaupun mereka tertarik satu-sama lain, bukanlah urusan Jungkook. Ia hanya ingin Eunha berhenti membencinya. 

Ah, harusnya kalaupun Eunha tertarik dengan Suga, ia harus bersikap baik dengan Jungkook. Bagaimanapun Jungkook salah satu dongsaeng Suga, bukan? Bukankah itu yang dilakukan oleh saudara ipar?

Jungkook menggeleng kelapanya dengan keras. Menyesal dengan pemikirannya barusan. Eunha sebagai saudara ipar? Ia sudah mengkhayal terlalu jauh. Dan lagi, Jungkook tidak pernah berharap Eunha menjadi iparnya.

Ia menoleh ke arah Suga yang tengah tertidur pulas di sofa studionya. Ponselnya tergelak bebas di meja samping sofa. Ia tahu, Suga bukan tipe orang yang suka memberikan password di ponselnya. Dan sekarang Suga sedang tidur, tidak ada kesempatan lain selain saat ini untuk mencari lebih banyak soal hubungannya dengan Eunha.

Dengan cepat, tangan Jungkook menyambar ponsel Suga di atas meja. Sasaran pertama adalah kontak, ia mencari kontak nomer Eunha yang ternyata memang ada, 'Jung Eunha'. Tapi bukan itu yang menarik, Jungkook lebih tercenggang saat melihat daftar panggilan yang berisi sebagian besar kontak Eunha. Menandakan Suga memang sering menelpon anggota Gfriend tersebut.

Pergerakan Jungkook menjalar ke isi kontak pesan, yang juga nama 'Jung Eunha' berada di daftar teratas. 

Heol..orang bodoh saat melihat pesan-pesan ini pasti bisa menyimpulkan kalau Hyung-nya telah jatuh hati kepada Eunha. Dan sepertinya tidak ada tanda-tanda Eunha akan menolak Suga. Mereka terlihat baik-baik saja.

Dan membiarkan Jungkook yang semakin merasa nelangsa.

Jungkook sudah tertinggal seribu langkah, ditambah fakta bahwa Eunha membencinya setengah mati membuatnya semakin sulit untuk mendekatinya. Jangankan menjadi kekasihnya, Eunha sepertinya tidak sudi berteman dengan Jungkook.

Ah, tidak. Jungkook tidak –belum berani berharap setinggi itu. Tujuannya asalkan Eunha berhenti membencinya dan berteman dengannya, itu sudah cukup. Cukup sebagai teman, tidak perlu menjadi teman dekat atau bahkan sabahat. Paling tidak, Eunha menyapanya saat mereka bertemu di suatu waktu, bukan malah menganggapnya sebagai angin lalu.

"..uuggghhh..." erangan Suga dalam tidurnya mengagetkan Jungkook. Setelah memastikan Hyung-nya itu masih terlelap, ia mengembalikan ponsel Suga ke tempat awalnya dan beranjak dari studio.

Ugh, Jungkook butuh udara segar sekarang. Segelas kopi sepertinya akan membantunya mengembalikan akal sehat dari pikiran berlebihannya tentang Eunha dan Suga. 

*

*

*

Happy reading~^o^

spoiler time: next part update Minggu hehe ^^


[GFRIEND SERIES] Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang