"Long time no see Jan" Raina mendongak melihat kearah pemilik suara yang ada di depannya. Pria itu memakai celana jeans biru tua dan mantel berwarna mustard. Raina sempat berpikir Pria itu berbicara kepada orang lain tapi dia tidak menemukan seorang pun di dekatnya dan kenapa Pria itu memanggil Raina dengan Jan ? Hanya ada satu orang yang memanggilnya seperti itu. Apa mungkin ?
Yoga Abimanya Bratawijaya, ada dihadapannya kini dia tersenyum kepadanya. Raina masih tidak percaya dengan penglihatannya. Apa dia berhalusinasi ? Tapi ini terlalu nyata baginya. Sampai akhirnya Yoga mengibaskan tangannya ke depan wajah Raina membuat Raina tersadar.
"Aku tidak percaya bisa bertemu kamu disini" Ucap Yoga, wajahnya masih terlihat sama seperti 11 tahun yang lalu hanya saja kini dia memiliki tubuh yang agak berisi.
"Aku juga tidak menyangka, maaf aku harus pergi" Raina langsung beranjak dari bangku tempat dia duduk lalu berjalan menjauhi Yoga. Kenapa dia harus bertemu Yoga ? Dari sekian banyak teman sekolahnya dulu kenapa dia harus bertemu Yoga ?
Raina memang tidak bisa berpikir jernih ketika dalam situasi seperti ini, bukannya pergi kearah staff kantornya. Dia malah pergi kearah lain, dan kini dia tidak tahu dirinya ada dimana ? dia sekarang tersesat.
Dia harus mencari orang untuk bertanya alamat hotelnya, tapi ketika akan melangkah ada sebuah motor melaju kencang kearahnya lalu seketika pandangannya berubah gelap.
_____________________________
Ketika Raina membuka matanya, dia bukan berada di hotel melainkan sebuah kamar apartemen. Kepalanya masih terasa pusing tapi Raina memaksakan diri untuk bangun dan membuka selimut yang menyelimuti badannya.
Ada dimana dia ? Raina mencoba mengingat kejadian sebelumnya, bukannya dia tadi akan tertabrak sebuah motor tapi dia tidak menemukan luka sedikitpun hanya saja dia merasa ada seseorang yang mendorongnya untuk menghindar.
"Nona sudah sadar ?" Seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kamar. Dia orang Indonesia. Raina sedikit lega.
Raina mengangguk lalu beranjak dari tempat tidur berukuran king size.
"Maaf, saya ada dimana sekarang ?" Tanya Raina
"Nona ada di apartemen milik Tuan Yoga"
"Yoga ?" Raina tidak percaya.
"Iya, menurut Tuan Yoga nona temannya. Tadi Tuan Yoga menolong nona karena hampir tertabrak" Ujar Wanita itu.
Jadi Yoga yang menolongnya ?
"Dimana dia sekarang ?"
"Tuan ada di kamar nona Raina. Mari saya antar" Raina semakin tidak mengerti bukannya itu nama dia.
"Nama saya Sri, Panggil saja Bi Sri. Saya menjadi assisten rumah tangga dari tuan Yoga masih kecil dan sekarang tuan Yoga meminta saya untuk membantunya di London" Ujar Bi Sri dengan ramah. Raina mengikuti dari belakang, rupanya apartemen Adit cukup luas dan tergolong mewah.
Mereka sampai di sebuah kamar, lalu Bi Sri mengetuk pintu dengan pelan.
"Kamu sudah sadar ?" Yoga membuka pintu kamar lalu tersenyum melihat Raina didepannya.
"Bagaimana perasaanmu ?" Yoga tidak berhenti bertanya sementara Raina hanya terdiam.
Lalu mereka menuju ruang tv yang letaknya tidak jauh dari kamar.
"Terima kasih sudah menolongku, aku harus kembali ke hotel sekarang" Ucap Raina singkat membuat Yoga mengerutkan kening.
Raina melihat sekilas, tangan kiri Yoga ada perban yang menempel. Rupanya bukan dirinya yang terluka melainkan Yoga.

KAMU SEDANG MEMBACA
rain
عاطفيةRaina Alunna, seorang staff accounting di salah satu perusahaan swasta Jakarta yang masih susah move on dengan cinta pertama nya semasa SMA, Yoga Abimanya Bratawijaya. Bahkan sudah hampir 10 Tahun berlalu dia masih belum bisa melupakannya, sampai ak...