27

4.9K 349 5
                                    


Raina mengaduk-ngaduk isi tas untuk mencari handphone miliknya, tapi percuma dia tidak menemukannya.

"Ya ampun........." Raina menekuk bibirnya, dia baru ingat kalau handphonenya tertinggal di apartemen Yoga. Kenapa dia bisa ceroboh di saat seperti ini. Raina terus merutuki dirinya sendiri yang selalu ceroboh.

"Kenapa ?" Yoga yang sedang menyetir menoleh kearah Raina.

"Handphoneku ketinggalan di apartemen kamu" Ucap Raina.

"Oh, oke kita putar balik saja kembali ke apartemenku" Yoga memutar balik arah untuk menuju kembali ke apartemennya.

Bel apartemen Yoga terus berbunyi. Baru saja Yoga dan Raina sampai di apartemen tapi mereka sudah kedatangan tamu.

Siapa yang bertamu semalam ini ? Guman Yoga dalam hati. Padahal ini sudah jam sembilan malam.

"Kamu cari saja handphonenya, aku mau buka pintu dulu. Sepertinya ada tamu" Guman Yoga.

Raina mengangguk setuju dan langsung menuju ke ruang tv tempat dia meninggalkan handphonenya.

"Apa benar ini apartemen milik Yoga Abimanya Bratawijaya ?" Ucap seorang pria dengan datar dan dingin. Yoga menatap pria itu dengan bingung karena dia tidak mengenalinya sama sekali. Dia orang Indonesia ? siapa dia ? Yoga terus bertanya dalam hati.

______________________________

Adit pergi keluar dari kamar hotel menuju kamar Raina yang terletak di lantai bawah. Sudah hampir 20 menit Adit berdiri di depan kamar Raina dan mengetuk pintu, tapi sama sekali pintu tidak terbuka dan tidak ada tanda-tanda kalau Raina ada di dalam kamar.

"Apa kamu mencari Raina ?" Tanya seorang Pria yang baru saja keluar dari kamar yang besebelahan dengan kamar Raina.

"Iya, apa kamu mengenalnya ?" Tanya Adit.

"Aku teman kantornya, namaku Reno"

"Aku Aditya, kamu tahu Raina pergi kemana ?"

"Dia pergi bersama Pak Yoga. Ada perlu apa dengan Raina ?" Adit tidak menjawab pertanyaan Reno. Mendengar Raina pergi bersama Yoga serasa ada sesuatu yang menghantam jantungnya. Apa Raina benar-benar pergi bersama Yoga Abimanya Bratawijaya ?

"Adit, apa kamu tidak mendengarku ?" Adit tersadar dengan pertanyaan dari Reno.

"Hmmm, aku mendengarnya. Iya aku ada perlu dengan Raina. Apa Raina pergi bersama dengan Yoga Abimanya Bratawijaya ?" Ucap Adit seolah masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

"Iya benar sekali, apa kamu kenal Pak Yoga juga ?" Sahut Reno.

"Aku tidak mengenalnya" Ucap Adit dengan nada datar.

"Oh, apa kamu tinggal di London ?" Reno tidak berhenti bertanya karena penasaran. Tapi Adit tidak menghiraukannya dan beranjak pergi.

"Terima kasih untuk informasinya Reno" Sahut Adit dari kejauhan, Reno hanya terdiam dan bingung dengan sikap Adit.

______________________________

Adit merasa tubuhnya mati rasa, seolah-olah dia tidak sanggup untuk berdiri lagi. Semua ketakutan ketika Raina mengatakan akan pergi ke London sekarang menjadi kenyataan. Seharusnya Adit mengatakan kepada Raina alasan sebenarnya kenapa Adit tidak menyetujui Raina pergi ke London sekalipun itu urusan pekerjaan.

Sekarang Adit harus menerima kenyataan yang ada di hadapannya, Raina bertemu dengan cinta pertamanya, seseorang yang paling Raina cintai dan itu membuat hati Adit terasa sakit.

rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang