Epilog

15.8K 560 19
                                    

EPILOG

"Oom, ijinkan saya untuk menikah dengan Raina. Saya mencintainya dan ingin menghabiskan sisa hidup bersamanya"

Raina membulatkan matanya dan menoleh kearah Adit yang sedang berbicara di depan nisan ayah Raina. Adit ingin menikah dengannya ? Jadi Adit melamarnya ? Adit melamar Raina di depan nisan almarhum ayahnya.

Adit tersenyum kepada Raina lalu kembali berbicara.

"Aku belum bertanya kepada putri oom apakah dia mau menikah denganku ? aku ingin meminta izin dulu kepada orang tua Raina terlebih dahulu. Aku harap oom merestui kami" Bu Rahma merangkul bahu Raina, dugaan Raina kalau ibunya dan Adit merencanakan sesuatu ternyata benar, tetapi Raina tidak menyangka kalau Adit akan melamarnya disini.

"Ibu merestui kalian, dan Ayah Raina juga pasti akan merestui jika dia masih ada disini" Ucap Bu Rahma dengan mata yang berkaca-kaca.

"Syukurlah, terima kasih" Gumam Adit sambil tersenyum, sekarang dia menghampiri Raina sambil menatapnya lekat-lekat.

"Raina, aku ingin kamu menikah denganku, apa kamu mau menjadi istriku ?" Raina langsung tertegun ketika Adit menanyakan hal itu.

"Hmmm........" Ucap Raina ragu-ragu.

Adit menatap serius kepada Raina, jantungnya kini berdebar menunggu jawaban dari Raina.

Raina melihat Adit menatapnya sambil mengangkat kedua alis menunggu jawaban darinya. Adit tidak menyangka kalau gadis itu menggelengkan kepalanya, apakah itu sebuah jawaban ? hati Adit bergemuruh ? Jantungnya berdetak lebih kencang ? Apa Raina menolak menikah dengannya ?

Bu Rahma juga demikian, dia menatap tidak percaya.

"Aku belum bisa menjawab sekarang" Ucap Raina.

Adit mengerutkan keningnya, lalu mengusap lembut pipi Raina.

"Tidak apa-apa, aku mengerti kamu butuh waktu" Ucap Adit sambil tersenyum kepada Raina.

"Iya, aku butuh waktu untuk melihat kedua orang tua kamu" Jawab Raina, Adit mencoba memahami ucapan Raina. Dalam sekejap dia memahami apa yang diinginkan Raina.

"Astaga, jadi kamu ingin.........." Ucap Adit dan Raina mengangguk.

"Iya, kamu belum pernah membawaku ke makam kedua orangtuamu" Wajah Raina terlihat memelas.

"Baiklah, sekarang kita berangkat. Apa kalau kita sudah kesana, kamu mau menikah denganku ?" Goda Adit, wajah Raina memerah seketika.

"Kita lihat saja nanti" Ucap Raina sambil memukul tubuh Adit.

Bu Rahma hanya tersenyum melihat Raina dan Adit tertawa dan bercanda bersama. Dia ikut merasakan kebahagiaan mereka.

Akhirnya selesai juga publish epilog rain nya :) maaf ya kalo telat nya pake banget. Makasih buat yang udah baca cerita rain dari awal sampai akhir. Jangan lupa juga buat baca tulisanku selanjutnya ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang