rain

34

Saatnya acara lempar bunga pengantin, semua tamu undangan yang masih melajang antusias dan berteriak histeris saat MC mengumumkan acara selanjutnya adalah melempar bunga pengantin yang konon katanya jika kita mendapatkan bunga tersebut akan segera mendapatkan jodoh dan menikah.

Di saat yang tamu yang lain terlihat antusias Raina sama sekali tidak terlihat seperti mereka.

"Na, aku ke toilet sebentar ya" bisik Revan kemudian disertai anggukan dari Raina.

Sejak tadi Revan tidak pernah pergi meninggalkan Raina membuat semua teman Raina mulai curiga kalau Raina memiliki hubungan spesial dengan pria manis tersebut. Bahkan Dilla yang hari ini jadi pengantin wanita pun turut mengintrograsi Raina saat bersalaman, untungnya Dilla terlalu sibuk hari ini sehingga dia tidak bisa banyak bertanya kepada Raina.

Raina ikut berkumpul diantara tamu undangan dan teman-temannya yang ikut acara lempar bunga pengantin karena semua temannya antusias bahkan menyeret Raina untuk ikut acara lempar bunga membuat Raina akhirnya tidak bisa menolak untuk ikut serta.

Satu

Dua

Tiga

Begitu hitungan ketiga dari MC berakhir, Dilla segera melempar bunga pengantinnya, dan tidak disangka lemparan Dilla begitu jauh hingga melewati Raina, teman-teman Raina dan tamu undangan yang berkumpul untuk merebut bunga pengantin itu.

Semua pandangan tak terkecuali Raina langsung tertuju kepada seseorang yang berhasil mendapatkan bunga pengantin.

"Wah, yang dapetnya cowok ganteng" Gumam seseorang disamping Raina yang kecewa karena tidak mendapatkan bunga. Di sisi lain sepasang mata milik Raina dan pria yang mendapatkan buket bunga itu saling bertemu dan menatap.

"Akhirnya sudah ada yang mendapatkan bunga pengantin, dan dia ternyata seorang pria. Selamat ya semoga bisa cepat-cepat menyusul ke pelaminan seperti Dilla dan Daffa" Ucap MC kepada Pria yang masih memegang buket bunga pengantin dengan wajah kebingungan.

Aditya Mahendra. Apa itu benar-benar kamu ? Apa ini bukan mimpi ? Ucap Raina dalam hati.

___________________________

Syukurlah mungkin Adit tidak terlalu terlambat datang ke acara pernikahan Dilla, dengan langkah perlahan Adit mencari sosok Raina dan ternyata gadis itu ada di depannya. Tanpa sadar Adit tersenyum ketika berhasil menemukan Raina dihadapannya karena bahagia. Adit benar-benar merindukannya. Raina Alunna begitu cantik dengan menggunakan dress berwarna broken white dan rambut hitam panjangnya yang ditata sedikit bergelombang, dia selalu cantik di mata Adit.

Ketika akan menghampiri Raina yang tengah sibuk diantara teman-teman wanitanya langkah Adit terhenti karena MC mulai berbicara kalau acara lempar bunga akan segera di mulai. Dalam sekejap Adit tidak bisa menemukan Raina karena banyaknya tamu undangan yang berkumpul untuk mendapatkan bunga.

Adit menghela napas, dia mulai mengacak-acak rambutnya frustasi. Mungkin Adit harus menunggu sampai acara itu selesai agar bisa bertemu Raina.

Bruk

Sebuah buket bunga ada di tangan Adit yang sedang berdiri kebingungan mencari Raina di dalam sekumpulan orang.

"Akhirnya sudah ada yang mendapatkan bunga pengantinnya, dan ternyata dia adalah seorang pria. Selamat ya semoga bisa cepat-cepat menyusul ke pelaminan seperti Dilla dan Daffa" Suara MC dan tatapan orang di sekeliling Adit membuat Adit tersadar kalau dia lah yang mendapatkan buket bunga tersebut.

Adit tidak peduli dengan ucapan MC dan tatapan orang di sekitarnya yang dia inginkan hanya bertemu Raina dan tanpa sengaja pandangan matanya bertemu dengan sepasang mata milik wanita yang paling dia cintai itu. Raina menatapnya kini dengan wajah yang terlihat kaget. Ternyata mimpinya menjadi kenyataan. Raina Alunna ada dihadapannya kini.