"Kakek........." Adit kaget dengan kedatangan kakek Bestandi ke ruangan kerjanya.
Adit beranjak dari mejanya lalu menghampiri kakek Bestandi.
"Apa yang membuat kakek datang sepagi ini ke rumah sakit ?" Tanya Adit heran.
"Aku ingin melihat situasi rumah sakit setelah kamu yang mengelolanya. Kenapa apa kamu keberatan ?"
"Tidak, aku hanya bertanya. Kakek ingin minum apa ? biar nanti aku panggilkan office boy"
"Tidak usah, kakek hanya sebentar disini. Bagaimana keadaanmu ? Kakek dengar kamu satu minggu tidak bekerja. Apa kamu sakit ?" Pertanyaan kakek Bestandi membuat Adit shock, padahal dia sudah memberitahu Pak Wira agar tidak memberitahu kakeknya.
Tapi Adit tidak heran karena kakeknya pasti bisa mendapatkan informasi apapun sekalipun itu rahasia.
"Aku hanya tidak enak badan" Ucap Adit.
"Sebenarnya tanpa bertanya kepadamu, kakek sudah tahu alasannya. Apa ada sesuatu dengan hubunganmu bersama Raina ?" Mendengar nama Raina membuat perasaan Adit merasa sedih, sebenarnya dia merindukan Raina.
"Hubungan kita sudah berakhir" Jawab Adit dengan datar.
"Apa itu artinya kamu berubah pikiran dan memilih Alisya ?" Tanya kakek Bestandi.
Adit akan meralat ucapan kakeknya tapi kakek Bestandi kembali berbicara.
"Bukankah kita sudah melakukan perjanjian ?" Adit mengkerutkan kening, perjanjian ?
Benar, Adit sudah melupakan perjanjian dengan kakeknya.
"Kakek akan membiarkanmu bersama Raina tapi jika suatu hari hubunganmu berakhir maka kamu harus mau bertunangan dan menikah dengan Alisya"
"Iya, aku akan menepati janjiku" Adit memang selalu menepati janjinya. Meskipun pada kenyataannya, Adit merasa frustasi.
"Baguslah kalau kamu ingat dengan janjimu. Kakek tidak ada pilihan lagi, usia kamu sudah 30 tahun bukannya itu usia yang cukup untuk menikah. Kakek ingin melihatmu menikah" Ucap kakek Bestandi.
"Aku mengerti" Adit menjawab dengan datar.
"Bersikap baiklah kepada Alisya, kakek melihat dia benar-benar mencintai kamu" Ucapan Kakeknya membuat Adit terdiam. Alisya memang mencintai Adit, tapi Adit sama sekali tidak mencintainya.
__________________________________
Adit mengangkat dengan malas telepon dari Alisya.
"Iya, ada apa sya ?" Tanya Adit to the point.
"Kebetulan aku ada di rumah sakit Bestandi. Bagaimana kalau kita makan siang bersama ?"
Adit menghela napas sebelum menjawab ajakan Alisya, sebenarnya dia sungguh malas pergi keluar ruangan kerjanya.
"Oke. Kamu ada dimana sekarang ?"
"Aku ada di lobi rumah sakit" Sahut Alisya.
"Sekarang aku kesana" Ucap Adit. Dia pun segera memakai jas yang dia letakkan di sandaran kursinya lalu bergegas turun ke lantai bawah rumah sakit.
Adit masuk kedalam lift dan menekan tombol 1. Butuh waktu 5 menit untuk sampai dilantai 1, hingga akhirnya pintu lift terbuka. Betapa terkejutnya Adit melihat wanita dihadapannya kini. Meskipun wanita itu menunduk tapi Adit mengenalnya. Raina Alunna ada di depannya dan kini menatap dirinya. Ada perasaan senang dan sedih bercampur di dalam diri Adit melihat wajah wanita yang selama ini dia rindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
rain
Любовные романыRaina Alunna, seorang staff accounting di salah satu perusahaan swasta Jakarta yang masih susah move on dengan cinta pertama nya semasa SMA, Yoga Abimanya Bratawijaya. Bahkan sudah hampir 10 Tahun berlalu dia masih belum bisa melupakannya, sampai ak...