Part 2

6.7K 68 0
                                    

Thian liong su siang segera memisahkan diri ke samping dan menyambut kedatangan perempuan itu dengan hormat.

"Tee moay maupun Eng ji adalah keluarga langsung dari Insu, kalian tidak terhitung orang luar, silahkan masuk!" kata Pit tee jiu Wong Tin pak mewakili rekan-rekannya.

Thi hujin Yap Siu ling merasakan hatinya menjadi kecut, dengan sedih ia membimbing Thi Eng khi masuk kedalam ruangan.

Dalam pada itu Thi hujin telah mengambil suatu keputusan yang paling berat didalam hatinya, tampak perempuan itu dengan tekad yang besar berjalan ke depan jenazah Kay thian jiu Gui Tin tiong. Setelah memberi hormat, katanya :
"Empek Gui, buat apa kau mesti berbuat demikian?"

Waktu itu dia melakukan hanya menurut suara hati sendiri, tiba-tiba dihadapan patung Keng thian giok cu Thi Keng dia berlutut dan menyembah sambil menangis, katanya :
"Ooooh ..... kongkong! Anak menantu berharap agar tindakanku kali ini tidak keliru, bila toh melanggar kehendak hatimu, harap kau bersedia memandang diatas partai Thian liong untuk memaafkan anak menantumu beserta Eng ji!"

Selesai berdoa, ia menyembah tiga kali baru bangkit berdiri, cuma saat ini wajahnya telah berubah menjadi amat serius.

Ia memberi tanda agar Thi Eng khi berlutut pula didepan patung pemujaan, lalu katanya :
"Nak, mulai sekarang ibu telah menyerahkan dirimu kepada partai Thian liong. Kau harus baik-baik menuruti ucapan toa supek!"

Setelah itu dia baru membentang surat wasiat dari Kay thian jiu Gui Tin tiong dan membaca isi surat dengan lantang :
"Surat ini tertuju untuk Siu ling tee moay, Wong, Li, Oh, Kwan empat orang sute serta keponakan Eng khi ......"

Rupanya surat itu bukan khusus ditinggalkan buat Thi hujin Yap Siu ling seorang, melainkan meliputi segenap orang yang hadir didalam ruang sin thong tersebut.

Sementara itu, Thi Eng khi telah berlutut dihadapan ibunya, sementara Thian liong su siang juga bersama-sama menjatuhkan diri berlutut dibelakang Thi Eng khi.

Berbicara bagi mereka maka pembacaan isi surat tersebut sama halnya dengan mendengar pesan terakhir dari ciangbunjin angkatan ke sepuluh dari Thian liong pay, karena itu dengan sikap hormat mereka siap mendengarkannya.

"Perguruan kita Thian liong pay semenjak pendiriannya sampai sembilan keturunan berikutnya, semua adalah tokoh-tokoh sakti yang memiliki kemampuan melebihi orang lain, itulah sebabnya sejarah partai kita bisa berlangsung empat ratus tahun turun temurun dengan cemerlangnya.

Keponakan Eng khi merupakan manusia berbakat yang paling tepat menjadi pilihan kita untuk mendalami ilmu silat partai serta melanjutkan perjuangan untuk menekan kembali nama baik partai kita dalam mata masyarakat.

Sayang oleh karena pesan dari Insu, menyebabkan ia tak dapat memasuki partai kita lagi. Permintaan yang terlalu memaksa selain akan melanggar pesan Insu juga akan menjerumuskan Siu ling tee moay ke dalam posisi tidak terbakti, hal ini jelas jangan sampai terjadi pada anggota Thian liong pay maupun Siu ling tee moay sendiri.

Orang bilang : Untuk melepaskan keleningan, harus menyuruh orang yang mengikat keleningan itu sendiri. Maka bila kita inginkan keponakan Eng khi masuk menjadi anggota perguruan kita, satu-satunya cara adalah memohon mendiang Insu untuk menarik kembali pesannya itu!

Ih heng sudah banyak menerima budi kebaikan dari perguruan, apalagi menjabat sebagai seorang ketua, sudah sewajarnya memiliki hal serta kewajiban untuk melaksanakan tugas berat ini. Oleh sebab itu, kepergianku ini selain mempunyai tujuan, bahkan mempunyai niat yang dalam sekali untuk melenyapkan rintangan yang amat berat itu.

Setelah aku pergi, sendainya Siu ling tee moay berubah pikiran dan mengijinkan keponakan Eng khi untuk menjadi anggota perguruan kita. Itu pertanda kalau Insu telah mengijinkan permintaanku untuk mencabut kembali pesannya, maka segala tindakan lebih lanjut selain tidak melanggar pesan Insu, Siu ling tee moay juga tidak melakukan perbuatan yang tak berbakti, harap sute berempat serta Siu ling tee moay dapat memakluminya.

Pukulan Naga Sakti - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang