BAGAIMANAPUN hati mereka menggerutu, gerakan tubuh mereka sewaktu berputar dilakukan dengan kecepatan luar biasa, satu dari kiri yang lain dari kanan, serentak mereka mendekati orang itu, agaknya kuatir kalau orang itu berhasil melarikan diri lagi.
Serentetan cahaya api melancar keluar dan menyinari orang yang berbicara itu ternyata itulah wajah yang kotor dan dekil penuh dengan minyak, itupun seraut wajah jago persilatan yang cukup dikenal olehnya.
Paras muka Thian gwa hui hong Ong Put khong serta Hoo lok it cuan Ang Ceng segera berubah menjadi serius, mereka saling menyinggung lengan masing-masing sebagai tanda.
Dengan cepat Hoo lok it cuan Ang Ceng menggetarkan sepasang gelangnya lalu dipindahkan ketangan kirinya sedangkan Thian gwa hui hong Ong Put khong tidak membawa senjata, tapi serentak dia menjura sambil berseru :
"Rupanya Kay pang pangcu Cu tayhiap yang telah dating, maaf kalau kami kurang hormat."Dengan sorot mata yang tajam bagaikan sembilu, Hou bok sin kay (mata harimau pengemis sakti) Cu Goan po menatap kedua orang itu lekat-lekat, lalu bertanya dengan suara dalam :
"Rupanya kalian berdua juga tahu tentang rahasianya Thian liong pay? Sudah pasti kalian mendapat perintah dari seseorang."Seandainya berada dihari-hari biasa sudah pasti Hoo lok it cuan Ang Ceng tak akan berani mengusik Hou bok sin kay Cu Goan po tapi keadaan yang dihadapinya pada hari ini sedikit berbeda.
Pertama, dia merasa dengan tenaga gabungan dari Thian gwa hui hong Ong Put khong dengan dirinya tidak sulit untuk mengalahkan sipengemis tua yang memuakkan itu.
Kedua, Kedatangan mereka kali ini disertai dengan suatu persiapan yang matang, asal tanda rahasia dilepaskan maka bala bantuan segera akan berdatangan sekalipun tak sampai meraih kemenangan, paling tidak tak akan menderita kerugian apa-apa.Maka dengan perasaan tak acuh mereka tertawa dingin, lalu katanya :
"Persoalan ini sama sekali tak ada sangkut paut dengan pihak kay pang mengingat kita perkenalan dimasa lalu, aku minta serahkan kembali kertas surat itu kepadaku dan urusan kita bikin selesai sampai di sini saja, kalau tidak..... Hmm! Itu berarti kau sedang membakar tubuhmu sendiri!"Thian gwa hui hong Ong Put khong adalah seorang yang berotak licik, meski gusar dihati, senyuman terkulum diujung bibirnya, dia berkata pula :
"Kami berdua berasal dari istana Ban seng kiong, kali ini sedang bertugas atas perintah atasan kami, tidak banyak pula yang kami ketahui maka jika Cu tayhiap ada persoalan silahkan bertanya langsung kepada Sancu kami, daripada terjadi bentrokan kekerasan diantara kita, lebih baik serahkan saja surat itu kepada kami."Mendengar perkataan itu, si pengemis sakti bermata harimau Cu Goau po tertawa terbahak bahak.
" Haaahhh....... Haaahhh...... haaahhh..... terlalu gampang jika cuma begitu, sejak tadi sampai sekarang kalian belum menjawab sepatah katapun apa yang kuajukan, sebaliknya malah mau mengancam diriku. Hmm, kenapa kalian tidak berpaling dan melihat dulu siapa saja yang berada dibelakangmu?"
Mendengar perkataan itu, Thiang gwa hui hong Ong Put khong serta Hoo lok it cuan Ang Ceng merasa amat terkejut, dengan cepat mereka berpaling..........
Tampaklah didepan pintu ruangan tengah telah berdiri tegak lima orang pengemis tua.
Mereka adalah lima orang jago lihay di bawan pimpinan Kay pang pangcu yang disebut orang Kay pang ngo heng, yaitu terdiri dari :
Kim kay (pengemis emas) Ui Hui, Bok kay (pangemis kayu) Lim Gwan, Sui kay (pengemis air) Hay In, Hwee kay (pengemis api) Hee Tam dan Toh kay (pengemis tanah) Yu Jit.Siapa pun diantaranya ke lima orang itu meksi bertarung satu lawan satu dalam lima puluh gebrakan sudah mampu untuk menaklukan mereka berdua, hal ini membuat kedua orang tersebut merasa terkesiap.
![](https://img.wattpad.com/cover/86860955-288-k70340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pukulan Naga Sakti - Gu Long
General FictionKeng thian giok cu Thi keng serta putra kesayangannya Giok bin Coan cu (Coan cu berwajah kemala) Thi Tiong giok dari Dunia Persilatan secara beruntun lenyap dari keramaian dunia persilatan, bahkan tersiar pula berita tentang kematian mereka. Menyusu...