Siksaan tersebut melebihi penderitaan ditusuk tusuk dengan senjata tajam, sekalipun seseorang terdiri dari otot kawat tulang besi, jangan harap bisa menahan siksaan semacam itu.
Kakek she Yu itu terdiri dari darah dan daging, sudah barang tentu dia tak akan sanggup menahan diri, dalam keadaan demikian siapapun pasti akan berbicara dengan terus terang. Cuma saja cara semacam ini merupakan sebuah cara yang amat keji dan rendah, kebanyakan jago persilatan dari golongan lurus enggan untuk menggunakan cara tersebut sehingga menodai nama baiknya.
Pada enam puluh tahun berselang, nama besar Bu im sin hong Kian Kim siang sudah termashur didalam dunia persilatan, terutama empat propinsi di wilayah selatan, kebesaran namanya dan kebesaran kedudukannya boleh dibilang sejajar dengan kedudukan Keng thian giok cu Thi keng maupun Tiang pek lojin So Seng pak sekalian.
Sungguh tak disangka enam puluh tahun kemudian, wataknya telah berubah sama sekali dan berubah menjadi seorang manusia yang dibenci setiap umat persilatan. Bu im sin hong Kian Kim siang sedikit pun tidak nampak malu ataupun menyesal, jari tangannya masih tetap digerak gerakkan diatas wajah Raja akhirat berhati Buddha Bu kay siansu sembari mengancam :
"Aku akan mengajukan sebuah pertanyaan lagi, sudah kau bawakan barang itu?"Raja akhirat berhati Buddha Bu kay siansu segera tertawa terbahak bahak.
"Haaahhhh..... haaahhhhh...... haaahhhh..... kau hendak menggertak pinceng dengan mempergunakan ilmu jari Siau hun ci hoat? Sayang sekali kau salah mencari sasaran, sampai matipun pinceng tak nanti akan takut menghadapi dirimu."
Sembari berkata dia lantas menotok jalan darah Khek swan hiat ditubuhnya lebih dahulu. Dengan demikian, sekalipun dia kalah dalam pertarungan dan tertangkap lawan. Bu im sin hong Kian Kim siang tak mungkin bisa menggertak dirinya lagi. Sebab dengan menotok jalan darah Khek swan hiat tersebut, hal itu merupakan satu satunya cara untuk menghindari diri dari siksaan Siau hun ci hoat.
Yang dimaksud sebagai 'menghindarkan diri' adalah jika ilmu totokan siau hun ci hoat tersebut ditotokkan keatas tubuhnya maka dia akan segera tewas, sehingga dapat terhindar dari siksaan akibat totokan ilmu jari siau hun ci hoat tersebut.
Bu im sin hong Kian Kim siang yang menyaksikan kejadian itu menjadi mendongkol sekali, teriaknya sambil mencak mencak karena kegusaran :
"Kau anggap lohu sudah tidak punya cara lain lagi untuk menyiksa dirimu ....?"Tiba tiba dia mementangkan cakarnya dan secepat kilat menyambar bahu kiri si Raja akhirat berhati Buddha. Dengan wajah serius, si Raja akhirat berhati Buddha Bu kay siansu menghindarkan diri ke samping untuk meloloskan diri dari ancaman cengkeraman itu.
Bu im sin hong Kian Kim siang bergerak secepat sambaran petir, tampak ia sama sekali tidak berganti jurus, sambil membalikkan telapak tangannya tahu tahu dia sudah mencengkeram tubuh Hud sim giam ong secara telak .....
Berbicara soal tenaga dalam, Hud sim giam ong Bu kay siansu terhitung mempunyai kemampuan yang sederajat dengan ciangbunjin pelbagai partai besar dalam dunia persilatan, akan tetapi bila dibandingkan dengan Bu im sin hong Kian Kim siang, maka selisihnya masih cukup jauh, apalagi ruangan dalam perahu amat sempit dan tidak leluasa untuk dipakai menghindarkan diri.
Begitu cengkeramannya berhasil dengan telak, Bu im sin hong Kian Kim siang segera mengerahkan tenaganya untuk menekan tubuh lawan, setelah itu diseretnya tubuh Raja akhirat berhati Buddha Bu kay siansu sehingga bergeser satu langkah ke sebelah kiri.
Waktu itu si Raja akhirat berhati Buddha Bu kay siansu sudah bertekad untuk mati, ia sama sekali tidak memperdulikan keselamatan dirinya, menggunakan kesempatan tersebut pergelangan tangannya segera diputar dan balas membabat jalan darah Ciang bun hiat dipinggang sebelah kiri Bu im sin hong Kian Kim siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pukulan Naga Sakti - Gu Long
Художественная прозаKeng thian giok cu Thi keng serta putra kesayangannya Giok bin Coan cu (Coan cu berwajah kemala) Thi Tiong giok dari Dunia Persilatan secara beruntun lenyap dari keramaian dunia persilatan, bahkan tersiar pula berita tentang kematian mereka. Menyusu...