Berbicara soal kedudukan, Hian im Tee kun tidak lebih tinggi dari Keng thian giok cu Thi Keng, namun caranya berbicara semacam itu sungguh amat tak sedap didengar. Adapun tujuan dari Keng thian giok cu Thi Keng adalah ingin melenyapkan gembong iblis tua tersebut dari muka bumi dia tidak gusar malah ujarnya sambil tertawa hambar :
"Apakah maksud hati kami berempat, rasanya kaupun sudah tahu dengan pasti, beranikah kau bertarung dengan kami berempat?"Hian im Tee kun yang hadir hari ini benar benar sangat aneh, ternyata dia tak berani bertarung melawan Thi Eng khi, tapi tidak menampik tantangan dari Keng thian giok cu Thi Keng sekalian berempat. Seharusnya tindakan yang diperlihatkan olehnya sekarang mengandung dua kemungkinan :
Ke satu! Sejak pertarungannya melawan Thi Eng khi tempo hari hingga sekarang dia masih belum memiliki suatu keyakinan untuk merenggut kemenangan dari Thi Eng khi, maka dia tak berani menyerempet bahaya.Ke dua! Dia menganggap Keng thian giok cu Thi Keng, Sim ji sinni serta Tiang pek lojin So Seng pak sekalian bertiga masih terkena bubuk Hua kong san sehingga tenaga dalamnya masih punah, mustahil kekuatan mereka bisa pulih seperti sedia. Maka dia beranggapan dengan kemampuan yang dimilikinya sekarang meski tampaknya dia harus menghadapi empat jagoan tangguh namun dalam kenyataan hanya menghadapi Bu im sin hong Kian Kim siang seorang. Dengan kemampuan yang dimilikinya ini sudah barang tentu dia pasti akan memenangkan pertarungan tanpa bersusah payah, maka dengan senang hati diterimanya tantangan mana.
Dalam pada itu, Pek leng siancu So Bwe leng telah munculkan diri pula, sambil menuding ke arah Hian im li Ciu Lan serunya dengan suara lantang :
"Siluman perempuan, beranikah kau tampilkan diri untuk bertarung sebanyak tiga ratus gebrakan dengan nonamu?"Hian im li Ciu Lan dengan Pek leng siancu So Bwe leng sudah menjadi musuh bebuyutan, siapa memandang siapa pasti akan menjadi gusar. Maka Hian im li Ciu Lan segera memberi tanda kepada Hian im li Cun Bwee, kemudian sambil melompat ke hadapan Pek leng siancu So Bwe leng, serunya sambil tertawa dingin :
"Dalam pertarungan hari ini, aku tak akan melepaskan dirimu lagi!"Mendadak dia mengeluarkan sebilah senjata tangan setan Hian im li kui jiu dan dicekal ditangan kirinya, senjata ini persis seperti senjata yang pernah dihancurkan oleh Thi Eng khi tempo hari, mungkin dia telah membuat sebuah lagi. Pek leng siancu So Bwe leng sudah pernah merasakan kelihayan senjata Hian im kui jiu tersebut, memandang senjata cakar setan yang berada di tangan Hian im li Ciu Lan tersebut, dia segera berkerut kening, lalu dengan gusar dicabutnya senjata Hua boa giok ci (jari kemala pemisah bunga) miliknya, kemudian membentak keras :
"Lihat serangan!"Senjata berikut tubuhnya dengan menciptakan selapis cahaya hijau langsung menerjang ke arah Hian im li Ciu Lan. Dengan demikian, pertarungan antara Pek leng siancu So Bwe leng melawan Hian im li Ciu Lan malahan berlangsung jauh mendahului pertarungan antara empat tokoh sakti melawan Hian im Tee kun...
Disaat Pek leng siancu So Bwe leng melangsungkan pertarungan melawan Hian im li Ciu Lan, Keng thian giok cu Thi Keng, Sim ji sinni, Tiang Pek lojin So Seng pak dan Bu im sin hong Kian Kim siang telah mengambil ancang ancang pula siap melangsungkan pertarungan.
Sambil membuka posisi serangan, Bu im sin hong Kian Kim siang berseru lantang : "Kami berjumlah jauh lebih banyak darimu, silahkan kau si gembong iblis tua harus membuka serangan lebih dahulu!"
Siapa tahu Hian im Tee kun merubah rencananya secara tiba tiba, sambil berkerut kening katanya :
"Aku rasa pertarungan kita ini seharusnya diundur sampai pada urutan yang terakhir nanti, dengan begitu baru cocok namanya...""Iblis tua! Kau hendak mengulur waktu untuk menyusun siasat busuk lainnya?"
Hian im Tee kun tertawa seram :
"Haaahhh.... haaahhh...haaahhh.... rencana kami untuk menghadapi kalian sudah kususun secara matang dan sempurna, tak perlu dipikirkan lagi secara pusing pusing aku hanya merasa lebih baik mengundurkan pertarungan ini agar kalian mempunyai kesempatan untuk menolong orang sendiri, masa kalian tak dapat melihat sendiri bagaimanakah situasi yang sedang kalian hadapi sekarang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/86860955-288-k70340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pukulan Naga Sakti - Gu Long
Ficção GeralKeng thian giok cu Thi keng serta putra kesayangannya Giok bin Coan cu (Coan cu berwajah kemala) Thi Tiong giok dari Dunia Persilatan secara beruntun lenyap dari keramaian dunia persilatan, bahkan tersiar pula berita tentang kematian mereka. Menyusu...