18' Kesempatan

3K 158 5
                                    

I know I can treat you better
than he can
And any girl like you deserves
a gentleman

[Treat You Better - Shawn Mendes]

🍁🍁

Tepuk tangan terdengar riuh ketika Soulvibe menyelesaikan penampilan mereka. Kini mereka dibanjiri tatapan kagum dari para pengunjung yang datang. Bahkan hampir seisi kafe menyuarakan keinginan mereka agar Soulvibe menyanyikan satu lagu lagi.

"Lagi! Lagi! Lagi!" teriak beberapa pengunjung remaja wanita dari meja mereka.

Rara tersenyum, lalu menoleh kebelakang, melirik Adit, Dio, Loki dan Aris secara bergantian. "Mau nyanyi lagu apa lagi?"

"Terserah lo aja, Ra," sahut Dio sambil tersenyum, disambut dengan tatapan tidak suka dari Adit.

"Oke, kalo gitu lagunya..." Rara sejenak merenung, lalu kembali menatap mereka. "Lagunya Shawn Mendes yang Mercy. Bisa, kan?"

Mereka secara bersamaan mengangguk. Dan karena itu Rara kembali menoleh kearah pengunjung. "Oke, karena permintaan kalian, Soulvibe akan menyanyikan satu lagu lagi."

Dan semua pengunjung mulai bersorak senang, termasuk Kila dan
... Vania. Ya, Vania ada disana. Rara melihatnya dengan jelas. Duduk dengan kedua tangan bertopang dagu di sudut kafe. Sejak kapan cewek itu ada disini? Tadinya Adit tidak mengajaknya, ia hanya melihat Kila bersama cowok itu. Tapi, kenapa sekarang cewek yang baru dua hari lalu ia stalking lewat Social Media--ada disini? Apa mungkin Adit yang menyuruhnya untuk datang? Yang benar saja. Sangat merusak mood-nya yang sudah rusak sejak ia menyatakan perasaannya kepada Adit.

"Please have mercy on me, take it easy on my heart. Even though you don't mean to hurt me, you keep tearing me apart..."

Suara lembut Rara menggema ke seisi ruangan, sukses membius penonton untuk ikut merasakan isi dari lagu Mercy dengan penghayatannya. Mengingatkannya lagi akan percakapan dirinya dengan Adit diluar kafe.

"Gue suka sama lo, Dit."

Adit diam. Ia jelas kaget, terkejut, syok, dengan pernyataan bahwa seorang Rara yang tadinya hanya menganggap Adit teman, kini menyatakan perasaannya kepada Adit.

"Gue tau gue aneh nyatain perasaan gue disaat lo udah punya cewek. Tapi--"

"Sejak kapan?"

"Ha?"

"Sejak kapan lo suka sama gue?"

Seketika muka Rara memerah. "Ng-nggak tau. Dan... dan nggak penting juga buat lo untuk tau."

Sleeping Rara [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang