6' Sleeping Rara and The Ex-Boyfriend [Edited]

3.7K 187 2
                                    

Playlist💿
•The Chainsmoker ft. Halsey - Closer

🌼🌼

Rara frustasi berat.

Ia harus bagaimana sekarang? Tentunya Rara tidak ingin dikeluarkan dari sekolah. Bisa jadi Mama-Papanya memutuskan untuk membuang Rara ke Panti Asuhan. Dan Rara sama sekali tidak mau itu terjadi. Sekesal-kesalnya Rara terhadap orang tuanya, sebenci-bencinya ia terhadap mereka, tentu ia masih membutuhkan sosok mereka.

Satu-satunya solusi yang ada di benaknya sekarang adalah, ia harus meminta bantuan Adit untuk menjadi guru privatnya. Karena cuma dia yang bisa membantu Rara. Cuma dia yang Rara kenal memiliki otak yang cerdas. Siapa lagi? Dori? Nah. Sesuatu yang mustahil. Bagaimana Dori mau mengajarnya, kalau berbicara saja dia jarang?

Sekarang, langkah pertama yang harus Rara ambil dalam menjalankan misinya adalah mencari laki-laki itu. Biasanya di istirahat jam pertama, Adit akan berada di kantin bersama dengan teman-temannya.

Lantas, ia mengambil langkah cepat menuju ke kantin sekolah. Disana, ia langsung menemukan Adit bersama dengan geng-nya, yang sepertinya hendak kembali ke kelas.

"Kenzo Adhitama!" Rara memanggilnya selantang mungkin seraya menghampiri laki-laki itu. Dan juga mengulas senyum semanis mungkin saat Adit berbalik menghadapnya.

Kini, seisi kantin kontan memusatkan perhatiannya ke Rara. Karena terlalu sepi, suara Rara yang tidak bisa dibilang sebagai teriakan, mudah sekali menarik perhatian.

"Sulit dipercaya! Sleeping Rara dateng menghampiri pangerannya, saudara-saudara!" seru Loki, bermaksud meledek.

"Hush! Diam kau, raja monyet!" hardik Adit.

Rara tergelak melihat tingkah konyol dua sekawan itu. Mereka selalu saja berhasil membuat Rara tertawa.

Namun sayangnya, tawa itu tidak bertahan lama.

Langkah Rara lantas terhenti ketika tatapannya teralihkan ke sosok dibelakang Adit.

Tengah menatapnya dengan tatapan penuh arti, seolah dia sudah menantikan pertemuan ini.

Tidak lupa dengan pandangan rindu yang tampak jelas dari kedua iris matanya.

Sementara, Rara cukup terkejut hingga tak sengaja menyebut nama laki-laki itu.

"Di-Dio?"

Perlahan, Dio mengukirkan senyum di wajahnya. "Hai, Rara. Long time no see."

Kemudian laki-laki itu mengambil langkah pasti kearahnya. Dan itu cukup membuat Rara bungkam dan salah tingkah. Sama seperti dulu, setiap dihadapan Dio, entah kenapa Rara mendadak gugup dan bingung ingin berkata apa.

Padahal jelas sekali ia sudah mengubur perasaannya dalam-dalam terhadap Dio.

"Gimana kabarnya, Ra? Masih suka molor?" tanya Dio lembut, sesampainya ia dihadapan Rara.

Rara mengerjap berkali-kali, lalu berdeham, dan memutar bola matanya kearah Adit yang berdiri tidak jauh dibelakang Dio dengan ekspresi yang sulit dibaca. Dengan kaku, Rara berjalan melewati Dio dan berjalan cepat kearah Adit. Ia bermaksud mengacuhkan Dio karena laki-laki itu telah melakukan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan olehnya di masa lalu.

Sleeping Rara [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang