A/N
Gue mau kasih info. Yang bakalan dihadepin sama Rara itu UAS ya bukan UTS. Udah gue ganti di part-part sebelumnya. Pokoknya yang UTS gue ganti jadi UAS. Soalnya gue baru inget kalo Desember itu kan biasanya SMA UAS kan? Bukan UTS? Hehe, udah kuliah jadi lupa._.
***
That should be me
Holdin' your hand
That should be me
Makin' you laugh[That Should Be Me - Justin Bieber]
🐝🐝
Ujian pun dimulai.
Selama seminggu, Rara benar-benar sibuk. Tidak keluar rumah, hanya bertapa di dalam kamar dengan buku di tangan dan headset di telinga. Rara sibuk belajar dan sama sekali tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan Adit. Kila yang melarangnya. Alasannya sih, supaya fokus belajar.
Bukannya apa, tapi karena Adit juga sibuk belajar, jadi Rara juga tidak enak untuk menganggunya. Lagipula beberapa hari terakhir ini rasa mengantuknya mulai menghilang. Semenjak Rara sering manggung di beberapa kafe, kebiasaan tidurnya perlahan berkurang seiring berjalannya waktu, bahkan disaat tidak ada Adit sekalipun.
Tapi masalahnya bukan disitu. Dulu Rara membutuhkan Adit karena cowok itu mampu membuatnya lupa akan rasa mengantuknya. Tapi sekarang Rara masih membutuhkannya walaupun kini rasa kantuk itu sudah menghilang.
Yeah, she loves him now.
"Yess!!! Ujian selesai!" seru Nala ketika bel pulang berbunyi. Padahal masih ada pengawas di depan kelas, tapi si cewek imut itu masih dengan beraninya berteriak.
Bukan Imnala kalau nggak kayak gitu.
"Kertasnya ditinggal saja diatas meja," info si pengawas, Bu Reno.
Seisi kelas itu lalu merapikan barang-barang mereka, memasukkannya kedalam tas. Termasuk Rara dan teman-temannya. Kini di wajah mereka ada semburat keceriaan mengetahui sehabis ujian ini mereka akan libur panjang. Apalagi Rara, karena seminggu ini dia--untuk pertama kalinya--merasa sanggup mengerjakan setiap mata pelajaran.
Rasa-rasanya sekarang ia ingin menghampiri Adit dan memeluknya hingga badan cowok itu remuk.
"Liburan pada mau kemana?" tanya Mika disela-sela mereka membereskan barang-barang.
"Gue mau nginep dirumah nenek gue di Bandung," sahut Nala.
"Heh, sabtu depan ada acara natal disini, emang lo gak ikut? Kan sekalian pengambilan raport," kata Azof.
"Hm, setuju, si Rara juga mau tampil nih untuk pertama kalinya di sekolah. Emang lo pada nggak mau denger suara Rara?" tambah Khanza sambil melirik Rara singkat.
"Ish, emang Bandung jauh banget apa ke Jakarta? Lebay lo pada. Gue tetep bakalan datang, kok. Tenang aja sih," tepis Nala.
"Gengs, gue duluan, ya," Rara kini bersuara, mengundang teman-temannya menoleh kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Rara [On Editing]
Teen FictionRara (15) hanya memiliki dua hobi, yaitu tidur dan... Tidur. Tidak terhitung berapa kali Rara tidur dalam waktu 24 jam. Makanya Rara dijuluki Sleeping Rara oleh seantero sekolah karena kebiasaannya yang suka tidur di sekolah. Tapi ini aneh dan la...