I won't let these little things
Slip out of my mouth
But if it's true
It's you, it's you
They add up to
I'm in love with you
And all your little things[Little Things - One Direction]
🐈🐈
Kring! Kring! Bangun, yuk! Rara udah nungguin! Kring! Kring! Bangun, yuk! Rara nungguin lo!
Bunyi alarm membangunkan Dio dari mimpi buruknya. Ia menggeram kesal sambil menggapai ponselnya untuk mematikan alarm. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Dua jam lagi dia Dio akan manggung di acara natal sekolahnya. Walau sebenarnya ia malas untuk bertatap muka dengan Rara setelah penolakan yang ia terima di taman bermain malam itu.
Sial, kini ia mengingatnya lagi, seolah memori itu adalah mimpi buruk baginya.
"Ra, aku boleh minta satu kesempatan lagi?"
"Untuk?"
"Gantiin Adit dihati kamu."
Rara tidak langsung merespon. Gadis itu mendadak diam tidak bergeming. Karena bingung, Dio akhirnya melepas pelukannya dan menatap Rara dalam-dalam. Matanya memancarkan kekosongan. Disitulah Dio tahu dan yakin kalau tidak ada sisa tempat lagi bagi dirinya di hati Rara, bahkan hanya untuk 0, 01 % saja.
"Sori, Di. Gue--"
"Iya, aku tahu, Ra. Kamu nggak usah bilang aku juga udah tau. Hati kamu cuma buat Adit, ya?"
Tak lama kemudian, Rara mengangguk. Dan itu cukup membuat hatinya remuk, seremuk-remuknya.
Satu kata untuk Dio.
Terlambat.
Bahkan untuk mengeluarkan satu helaan napas saja, sulitnya minta ampun. "It's okay. Berarti emang kita nggak jodoh, ya. Coba aja aku nggak telat datengnya, kita mungkin udah balikan." Dio tersenyum kecut.
"Balikan? Kita aja belum putus, Di. Lo kan main pergi gitu aja tanpa bilang putus," Rara tiba-tiba mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Rara [On Editing]
JugendliteraturRara (15) hanya memiliki dua hobi, yaitu tidur dan... Tidur. Tidak terhitung berapa kali Rara tidur dalam waktu 24 jam. Makanya Rara dijuluki Sleeping Rara oleh seantero sekolah karena kebiasaannya yang suka tidur di sekolah. Tapi ini aneh dan la...