34' He Looks... Fine.

1.9K 117 1
                                    


It's a long chapter!

PUJI TUHAN.

Otak gue lagi lancar-lancarnya, nih. Berterima kasihlah sama otak gue, hahaha.

<•>

Tanpa sadar, Rara tidak berkedip.

Tubuhnya membeku, terpaku.

Seluruh oksigennya seakan tersedot dari dalam tubuhnya, membuatnya sulit bernapas.

Laki-laki itu ada disini.

Orang yang selama ini menganggu pikirannya dan mungkin jiwanya, ada disini.

Dia yang menjadi sumber inspirasi terciptanya lagu ini, ada disini.

Dia yang menjadi penyebab hati ini terluka, ada disini.

Dihadapannya, memakai topi hitam dan jaket bermotif army.

Dan kini iris mata laki-laki itu menatapnya. Sempat terkejut, namun hanya berlangsung sebentar, kemudian berganti dengan pandangan sendu.

Iya, itu Adit. Adit ada disini.

Debar jantung Rara mulai tak terkendali. Bermacam emosi menguasai perasaannya. Sakit hati, kecewa, benci..., rindu. Entahlah. Rasa rindunya lebih banyak mendominasi daripada kekecewaannya terhadap Adit.

Selama beberapa detik, kontak mata mereka masih bertahan. Sampai akhirnya, Adit yang pertama kali memutuskannya. Ia berbalik, berniat untuk meninggalkan tempat ini.

"Adit!"

Secara tidak sadar, Rara memanggil nama laki-laki itu lewat mic. Mungkin bisa dibilang Rara benci Adit, tapi hatinya tidak ingin laki-laki itu pergi lagi.

Langkah kaki Adit terhenti bersamaan dengan seisi gedung yang langsung berubah senyap. Beberapa orang mulai memandang kearah mata Rara tertuju. Cahaya spotlight yang seakan mengerti, lantas berpindah ke tempat dimana Adit berdiri.

Kini, seluruh mata tertuju kepada laki-laki itu.

Adit terdiam sejenak, sebelum kemudian berbalik dan kembali menatap Rara. Raut wajahnya mengeras, datar, dan tidak ada emosi. Berubah dalam waktu sekejap.

"Adit?!" Loki berseru kaget, matanya berbinar-binar. "Is that you?"

Sudut bibir Adit terangkat membentuk senyuman khas-nya sejak dulu. Ia kemudian melepaskan topinya, dan seluruh penghuni gedung yang menyadari identitasnya langsung membabi buta meneriakan namanya.

"Itu Adit mantan anggota The Soulvibe, kan?!"

"Yang pemain gitar, bukan?!"

"Iya, njir. Itu Adit yang keluar setelah debut!"

"OH MY GAT! ADIT!"

"KYAAA! GANTENG PARAH!"

Penonton semakin menggila ketika Adit melangkahkan kakinya keatas panggung. Untung dia tiba dengan selamat sampai tujuan. Nggak lucu aja waktu dia sampai panggung, cuma tinggal kepalanya aja.

Sampai diatas, Adit langsung memeluk sahabat-sahabatnya itu satu persatu.

"Gila, bro! Kok lu nggak bilang-bilang, sih, udah balik?" tanya Loki seraya mereka berpelukan.

"I wanna surprise you, dude." Adit tersenyum jahil, lalu gantian memeluk Dio yang hanya mengucapkan sepatah kata.

"Jiah ilah, mentang-mentang dari New York, sok-sokan pake bahasa inggris lu," cibir Loki.

Sleeping Rara [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang