Pulang bareng [Eunwoo, Eunha]

3K 342 12
                                    

Eunha mengelap keringat yang menetes di dahinya untuk kesekian kali. Gadis itu melirik jam yang menggantung di dinding ruang osis lalu menghela nafas. Ia membanting tubuh mungilnya pada sofa dan memejamkan mata. Namun tidak lama, ia mendengar langkah kaki mendekat diikuti dengan bunyi pintu terbuka.

Eunha membuka kedua matanya lalu menormalkan duduknya. Ia melihat Eunwoo masuk, tersenyum sekilas padanya lalu berjalan menuju meja ketua osis –meja lelaki itu. Eunwoo tampak mencari-cari sesuatu disana sembari sibuk menelfon seseorang dihapenya.

Eunha berdiri. Gadis itu menghampiri sang ketua osis lalu berbisik, "Cari apa?" tanyanya.

Eunwoo menjauhkan hapenya, "Laporan keuangan bulan lalu." Jawabnya berbisik juga.

Eunha bergerak ke sudut ruangan, menghampiri meja kerja Jinhwan –bendahara osis. Ia mencari laporan yang dicari oleh Eunwoo tapi tidak menemukannya. Ia menatap Eunwoo yang kini berjalan ke arahnya.

"Ga ada, Woo. Buat apa emang?"

"Ini Bu Tini nanyain, Na. Lo udah mau pulang?"

"Nggak kok. Yaudah ayo cari."

Eunha kembali mencari di meja Jinhwan. Membuka semua laci dan memeriksa semua tumpukan kertas yang ada di meja. Ia beralih ke meja Yuju, lalu ke meja Moonbin. Sedangkan Eunwoo sibuk dengan tumpukan dokumen di meja Jungkook.

"Woo, ini bukan?" Eunha mengangkat sebuah map biru yang ditemukannya di atas meja Moonbin. Eunwoo menoleh, lalu menghampiri gadis itu.

"Iya. Thanks ya, Na." Kata Eunwoo lalu buru-buru berjalan keluar. Tapi langkahnya terhenti, lalu berbalik menatap Eunha yang menatapnya bingung.

"Kenapa? Ada lagi yang harus dicari?" tanya gadis itu.

Eunwoo menggeleng lalu tersenyum, "Lo balik bareng gue aja Na. Gue mau ngasihin laporan ini dulu ke Bu Tini."

**


"Makasih pak.." ucap Eunha sebelum ia turun dari bis. Eunwoo berada di belakangnya, berjalan pelan mengikuti gadis itu.

"Gue baru tau kita satu komplek." Gumam Eunwoo saat mereka sudah berjalan beriringan.

Eunha mendengus, "Kemana aja sih, Woo? Padahal gue sering balik bareng Moonbin."

"Ya gue kira kan itu cuma modus doang. Mana gue kepikiran kalo kalian satu komplek."

"Rumah gue sebelahan sama Moonbin malah."

Eunwoo menoleh, Eunha ikut menoleh. Lalu lelaki itu tersenyum tiba-tiba.

"Kenapa lo?" tanya Eunha.

Eunwoo mengalihkan pandangannya ke depan. Lalu menggeleng singkat. "Gapapa." Jawabnya menggumam.

"Blok C kan?" tanya Eunwoo.

"Hm.." Eunha mengangguk. Lalu keduanya berbelok ke kanan.

"Lo blok apa?" tanya Eunha.

"Ada deh." Jawab Eunwoo. Dibalas dengusan oleh gadis mungil di sampingnya.

"Eh tentang flowers day itu jadi?" tanya Eunwoo.

Eunha mengangkat kedua bahunya. "Gatau. Gue belum ngobrol lagi sama anak-anak lain."

"Jadiin aja. Gue setuju kok. Lagian dananya juga ada."

Eunha menoleh pada Eunwoo, menatap lelaki itu penuh selidik. "Mau ngasih seseorang ya?"

Eunwoo tertawa. "Iya nih." Jawabnya santai.

Eunha menganga. Lalu langkahnya berhenti, membuat Eunwoo juga berhenti. "Kenapa?" tanya Eunwoo.

"Lo-... beneran?" tanya Eunha tak yakin.

Eunwoo tersenyum, "Ga percaya? Liat aja nanti."

Eunwoo kembali berjalan, meninggalkan Eunha di belakangnya yang masih diam tak percaya. Ini beneran ketua osisnya mau ngasih bunga ke cewek? Siapa?

"Itu rumah Moonbin kan?" tanya Eunwoo menunjuk sebuah rumah bercat hijau. "Rumah lo yang mananya?"

"Yang sebelah kirinya. Pager coklat." Jawab Eunha.

"Oh." Eunwoo mengangguk-angguk sebentar. Lalu berhenti di depan rumah gadis itu. Lelaki itu menatap Eunha yang menatapnya dengan aneh. Membuat Eunwoo lagi-lagi tertawa.

"Kok ketawa sih lo? Udah sana balik." Usir Eunha.

"Komplek Gold Residence blok C nomor 9." Gumam Eunwoo menatap nomor rumah Eunha. Lalu beralih menatap sang pemilik rumah. "Berarti nanti gue ngirim bunganya kesini ya?"

Eunha melotot kaget. Ia menutup mulutnya agar tidak menganga. Jantungnya berdebar tak karuan. Kakinya ikut melemas begitu saja. Ia juga merasakan pipinya memanas.

"Woo-"

"Sana masuk." Kata Eunwoo. Lalu berjalan menjauh. Tangannya melambai seiring senyumnya semakin melebar.

Melihat Eunwoo berbalik menuju arah mereka datang tadi, Eunha jadi curiga. Cepat-cepat ia berteriak pada Eunwoo yang sudah menjauh. "Rumah lo blok apa?"

Eunwoo tersenyum, "Blok A."

**
Haha mampus gue nulis apaan
Bye😅

[1] Chewing Gum✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang