Seyla berjalan pelan menuruni tangga sekolahnya. Hari ini lagi-lagi ada rapat dadakan yang diadakan oleh OSIS membahas persiapan menyambut pentas yang akan diadakan di sekolahnya. Gadis itu diam-diam berdoa semoga ada temannya yang bisa ia minta untuk mengantarnya pulang.
Ia sampai di lantai dua, berbelok menuju tangga berikutnya sebelum memekik girang mendapati seseorang sedang berdiri membelakanginya, bersandar di pintu lobby dan menunduk memandang hape. Seyla cepat-cepat menuruni tangga, lalu berlari memeluk laki-laki tadi.
"Jaaee..." sapanya riang.
Jaemin menoleh ke samping kanannya mendapati wajah Seyla menyembul dari balik tubuhnya. Ia tersenyum lalu dengan gemas menarik gadis itu ke depan dan memeluknya.
"Kok belum pulang?" Tanya Seyla.
Jaemin belum mau melepas pelukannya. Ia malah mengeratkan pelukannya. "Lo belum pulang." Jawabnya.
Seyla jadi tersenyum. "Yaudah ayo pulang." Ajak gadis itu seraya menjauhkan diri dari Jaemin.
"Ga liat itu ujan deres?" Jaemin melirik keluar.
"Kan bawa mobil."
"Tau sendiri parkirannya sejauh apa kan..." kata Jaemin. "Duduk aja dulu. Kalo lo sakit nanti gue diulek sama kakak lo." Lanjutnya sambil menarik tangan Seyla agar mengikutinya untuk duduk di sofa.
Seyla merapatkan jaketnya. Gadis itu merasa udara semakin dingin. Ia duduk merapat pada Jaemin lalu menyandarkan kepalanya di bahu laki-laki itu. Jaemin hanya diam, dua ibu jarinya fokus dengan layar hape yang menampilkan game kesukaannya.
Capek bermain balap mobil, Jaemin menutup aplikasi itu dan berganti ke game yang lain. Kali ini ia membuka game COC sambil menaruh kepala di atas kepala Seyla.
"Jae..."
"Hng?"
Seyla mengangkat kedua tangannya yang sedikit tertutup jaket ke Jaemin, "Dingin."
Jaemin menaruh hape di pangkuannya, ganti meraih dua tangan Seyla dan menghangatkannya. Membungkus kedua telapak tangan mungil itu dengan telapak tangan besarnya.
"Anget." Gumam Seyla.
Jaemin mengangkat kepalanya. Tangan kirinya bergerak menangkup pipi chubby Seyla yang terasa dingin. "Bangun dulu coba."
Seyla menurut, mengangkat kepalanya dari bahu Jaemin. Laki-laki itu dengan cepat menangkup kedua pipi Seyla dengan telapak tangannya yang hangat. "Angeeet." Seyla jadi menahan tangan Jaemin di pipinya.
"Parah. Kok dingin banget sih yang?" Tanya Jaemin.
"Iya.." Seyla hanya menggumam.
"Peluk aja sini."
Seyla menggeleng. "Ga enak duduk sambil pelukan tuh."
Jaemin nyengir, "Enak sih pelukan di kasur."
Seyla menampar pipi Jaemin pelan, "Kurang-kurangin maen sama Haechan."
"Bandar bokep mah Jeno."
Seyla jadi mendelik, "Gila ya. Jeno diem-diem bandar."
"Jangan salah ya. Sanha aja ngoleksi."
"Ih sumpah ya otak cowok tuh sama aja isinya." Seyla melepaskan tangan Jaemin dari pipinya.
"Wkwk kenapa kok dilepas?"
"Ck." Seyla berdecak lalu kembali menaruh kepalanya di bahu Jaemin. "Ini tangan gue dingin lagi." Lanjutnya seraya menyodorkan tangannya, menyuruh Jaemin menghangatkan tangannya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/90536422-288-k577976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Chewing Gum✔
Fiksi Penggemar"신기해 자꾸 마주 치고 있잖아 (너와나) 매일 똑같은 길을 같이 걷잖아 (신경 쓰여)" -Chewing Gum, NCT DREAM Book 1 : Chewing Gum [19 Nov 2016 - 19 Nov 2017] Book 2 : Twilight [19 Nov 2017 - 7 April 2018] Book 3 : Boomerang [19 April 2018 - ?] Highest rank #47 in short story #396 in...